Penyebab Ejakulasi Dini Terjadi pada Usia Produktif

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   08 Januari 2021
Penyebab Ejakulasi Dini Terjadi pada Usia ProduktifPenyebab Ejakulasi Dini Terjadi pada Usia Produktif

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Health Service, usia produktif berada pada rentang 25-45 tahun. Usia produktif adalah masa ketika seseorang mencapai nilai optimal pada dirinya, termasuk kesehatan. 

Terkait dengan ejakulasi dini, seseorang yang berada dalam usia produktif juga berisiko mengidap kondisi ini. Beberapa faktor dapat menyebabkan ejakulasi dini. Masalah psikologis seperti stres, depresi, dan faktor lain yang memengaruhi kesehatan mental dan emosional dapat memperburuk kondisi ejakulasi dini.

Baca juga: Ketahui Tips untuk Mencegah Ejakulasi Dini

Ejakulasi Dini Bisa Terjadi Tidak Tergantung Usia

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ejakulasi dini bisa terjadi di rentang usia berapa pun. Penuaan bukanlah penyebab langsung ejakulasi dini, meski pertambahan usia memang bisa menjadi pemicu perubahan ereksi dan ejakulasi. Untuk pria yang lebih tua, ereksi mungkin tidak semaksimal saat masih berusia produktif. 

Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh masalah fisik tertentu, seperti pembengkakan kelenjar prostat atau masalah sumsum tulang belakang (kondisi ini jarang terjadi). Jika kamu berada di usia produktif dan mengalami ejakulasi dini, berikut ini adalah beberapa penyebabnya:

1. Masalah Hormonal. Kadar hormon lain yang berperan dalam fungsi seksual termasuk hormon luteinizing (LH), prolaktin, dan hormon perangsang tiroid (TSH) dapat berpengaruh pada ejakulasi. Begitu pun dengan tingkat serotonin atau dopamin rendah, yang merupakan bahan kimia di otak yang terlibat dalam hasrat dan gairah seksual.

2. Penis yang sangat sensitif terhadap rangsangan.

3. Kegugupan saat bersama pasangan baru, kecemasan berhubungan intim lagi setelah lama tidak berhubungan, kurang percaya diri, rasa bersalah, atau terlalu bersemangat juga bisa menjadi pemicu ejakulasi dini.

4. Punya masalah hubungan dengan pasangan dan mengalami depresi juga bisa menjadi penyebab ejakulasi dini.

Data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Urological Association, 30-40 persen pria pernah mengalami ejakulasi dini. Selain itu, satu dari lima pria berusia antara 18-59 tahun mengidap kondisi ini. 

Baca juga: Ejakulasi Dini Bikin Susah Klimaks, Atasi dengan Teknik Relaksasi Ini

Jika kamu merasa mengalami gangguan disfungsi seksual dan ingin segera memeriksakan diri, kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Praktis bukan? Yuk, download sekarang juga aplikasinya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang kamu perlukan!

Gejala Mengalami Ejakulasi Dini

Dari mana kamu tahu kalau kamu sedang mengalami ejakulasi dini? Beberapa gejalanya adalah:

1. Ejakulasi terjadi secara rutin walaupun dengan sedikit rangsangan seksual.

2. Kesenangan seksual menurun karena kontrol yang buruk terhadap ejakulasi.

3. Perasaan bersalah, malu, atau frustrasi.

Ejakulasi dini didiagnosis berdasarkan gejala khas. Untuk memahami kondisi tersebut, dokter perlu mendiskusikan riwayat seksual dengan orang yang mengalaminya. Bersikap jujur dan terbuka dapat membuat dokter mendalami keluhanmu, sehingga bisa memberikan rekomendasi terbaik. 

Jika riwayat seksualmu tidak dapat mengungkapkan faktor mental atau emosional signifikan yang dapat menyebabkan ejakulasi dini, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan. Jenis pemeriksaan yang dilakukan termasuk pengecekan prostat atau melakukan tes neurologis (tes sistem saraf). Ini dilakukan untuk menentukan apakah ada masalah fisik yang bisa menyebabkan ejakulasi dini.

Baca juga: Ganggu Hubungan Suami Istri, Bisakah Ejakulasi Dini Disembuhkan?

Terkadang, ejakulasi dini bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan. Menghilangkan stres atau masalah psikologis lainnya dapat membantu memperbaiki ejakulasi dini.

Kalau ejakulasi dini yang kamu alami lebih kepada masalah psikologi dan emosional, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Pertahankan sikap yang sehat terhadap seks. Jika kamu mengalami perasaan cemas, bersalah, atau frustrasi tentang kehidupan seks, pertimbangkan untuk mencari psikoterapi atau terapi seksual.

2. Ingatlah bahwa siapa pun bisa mengalami masalah seksual. Jika kamu mengalami ejakulasi dini, cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri atau merasa tidak mampu. Cobalah berbicara secara terbuka dengan pasangan untuk menghindari miskomunikasi.

3. Olahraga dan hidup sehat. Olahraga dan menjalani hidup sehat dapat membantu meningkatkan performa seksualmu.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Premature Ejaculation.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Premature Ejaculation.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan