Advertisement

Penyebab Kecanduan Nikotin yang Perlu Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   15 Desember 2025

Kecanduan nikotin dapat memicu berbagai penyakit serius, sehingga penting mengenali penyebab dan cara mencegahnya sejak dini.

Penyebab Kecanduan Nikotin yang Perlu DiwaspadaiPenyebab Kecanduan Nikotin yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI


Nikotin merupakan senyawa kimia organik golongan alkaloid yang dihasilkan secara alami oleh berbagai tumbuhan.

Salah satunya seperti tembakau yang menjadi bahan baku utama pembuatan rokok. Nikotin merupakan senyawa yang dapat menyebabkan kecanduan atau adiksi. 

Nah, ketika seseorang mengalami kecanduan nikotin mereka akan ketergantungan, sehingga asupan nikotin pada tubuhnya perlu dipenuhi setiap hari.

Jika pengidap kecanduan nikotin tidak memenuhinya, maka gejala sakau atau putus obat akan terjadi. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam gejala, seperti rasa gelisah yang berlebih. 

Sebagai salah satu senyawa yang dianggap sangat adiktif, penting untuk mengetahui apa penyebab kecanduan nikotin. 

Penyebab Kecanduan Nikotin 

Secara garis besar, penyebab utama kecanduan nikotin adalah kebiasaan merokok, vaping (menghisap rokok elektrik), dan menggunakan produk tembakau lainnya. Misalnya seperti nicotine patch atau tembakau kunyah. 

Nikotin yang terkandung dalam tembakau menyebabkan seseorang untuk terus memenuhi asupannya. Hal ini dikarenakan oleh mekanisme nikotin yang mencapai otak dalam beberapa detik setelah tembakau dihisap atau dikunyah.

Di otak, nikotin akan meningkatkan pelepasan bahan kimia otak, yaitu neurotransmiter. Neurotransmiter sendiri berperan penting dalam tubuh untuk mengatur suasana hati dan perilaku. 

Ketika salah satu neurotransmitter yaitu dopamin dilepaskan di pusat otak, hal ini akan menyebabkan perasaan senang dan suasana hati yang lebih baik.

Akibatnya, semakin banyak seseorang ngerokok atau mengisap produk tembakau lainnya, semakin banyak nikotin yang dibutuhkan agar dirinya merasa lebih baik.

Ketika seseorang sudah kecanduan, maka nikotin dengan cepat menjadi rutinitas harian terkait kebiasaan dan perasaan seseorang. 

Sebagai contoh, ada beberapa situasi umum yang memicu keinginan ngerokok, antara lain: 

  • Minum kopi atau istirahat di tempat kerja. 
  • Berbicara di telepon. 
  • Minum alkohol. 
  • Mengemudikan kendaraan (bosan di jalan). 
  • Menghabiskan waktu bersama teman. 

Untuk mengatasi ketergantungan nikotin, seseorang perlu menyadari pemicunya dan mendapatkan perawatan. 

Waspadai Efek Samping Kecanduan Nikotin

Selain nikotin, rokok diketahui mengandung banyak zat penyebab kanker, sekaligus sejumlah bahan kimia berbahaya lainnya.

Perlu diketahui bahwa ada hampir 4.000 bahan kimia yang ditemukan dalam tembakau dapat menimbulkan efek samping pada fisik, mental, dan psikologis. 

Nah, kecanduan nikotin yang tidak segera ditangani, terutama akibat ngerokok, dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan yang serius, yaitu: 

  • Kanker paru-paru. 
  • Emfisema. 
  • Bronkitis kronis. 
  • Kanker, terutama pada sistem pernapasan. 
  • Leukemia. 
  • Penyakit jantung. 
  • Peningkatan risiko stroke. 
  • Diabetes.
  • Masalah mata, seperti katarak dan degenerasi makula. 
  • Infertilitas atau kemandulan. 
  • Risiko keguguran dan komplikasi kehamilan, seperti cacat lahir. 
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah. 
  • Mudah terserang pilek, flu, dan infeksi pernapasan. 
  • Kehilangan indra perasa atau penciuman. 
  • Risiko penyakit gusi dan masalah gigi. 
  • Munculnya tanda penuaan dini, seperti garis halus atau kerutan di wajah. 
  • Risiko penyakit ulkus peptikum. 
  • Meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. 

Selain perokok aktif, para perokok pasif juga dapat mengembangkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung ketika berkumpul dengan orang-orang yang sedang merokok.  Selain itu, anak-anak yang tinggal di rumah dengan perokok pasif lebih memiliki risiko seperti:

  • Sindrom kematian bayi mendadak. 
  • Asma. 
  • Infeksi pernapasan. 
  • Infeksi telinga. 

Cara Mencegah Kecanduan Nikotin

Nikotin adalah zat adiktif yang bisa membuat tubuh dan pikiran cepat terbiasa. Supaya kamu tidak terjerat ketergantungan, berikut langkah-langkah cara mencegah kecanduan nikotin yang bisa diterapkan sejak dini:

1. Kenali pemicu sejak awal

Identifikasi situasi yang membuat keinginan merokok muncul, seperti stres, nongkrong, atau setelah makan. Dengan mengenali pemicu, kamu bisa menyiapkan strategi pengalihan sebelum dorongan datang.

2. Hindari coba-coba produk nikotin

Banyak kecanduan berawal dari rasa penasaran, rokok, vape, atau produk tembakau lain. Ingat, paparan nikotin sekecil apa pun tetap berisiko memicu ketergantungan.

3. Kelola stres dengan cara sehat

Stres sering jadi alasan utama orang mulai atau kembali menggunakan nikotin. Coba alternatif seperti olahraga ringan, meditasi, pernapasan dalam, atau hobi yang kamu suka. Ketahui lebih lanjut mengenai Stres – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.

4. Bangun lingkungan yang mendukung

Kurangi waktu di lingkungan yang mendorong penggunaan nikotin. Beri tahu teman atau keluarga tentang komitmenmu agar mereka bisa membantu mengingatkan.

5. Jaga pola tidur dan makan

Kurang tidur dan pola makan buruk bisa meningkatkan keinginan terhadap nikotin. Tidur cukup dan makan seimbang membantu menstabilkan mood serta menekan keinginan impulsif. Simak informasi lain seputar Gangguan Tidur – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.

6. Cari edukasi yang tepat

Pahami dampak nikotin terhadap otak, jantung, dan kesehatan mental. Pengetahuan yang cukup membuat kamu lebih kuat menolak ajakan atau dorongan sesaat.

7. Jangan ragu minta bantuan profesional

Jika kamu merasa mulai sulit mengendalikan keinginan, konsultasi dengan dokter atau konselor bisa membantu. Pendampingan sejak dini efektif mencegah kecanduan berkembang lebih berat.

Dengan langkah-langkah di atas, mencegah kecanduan nikotin bisa dilakukan secara realistis dan berkelanjutan. Ingat, keputusan kecil hari ini berpengaruh besar pada kesehatanmu di masa depan.

Itulah penjelasan mengenai penyebab kecanduan nikotin yang perlu diwaspadai. Karena itu, sebagai bentuk pencegahan, sebaiknya jangan pernah ngerokok.  Namun, jika kamu adalah perokok, segeralah hentikan kebiasaan tersebut.

Jika kamu mengalami tanda-tanda kecanduan nikotin, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.

Mereka bisa membantu kamu untuk mencari cara untuk mencegah kecanduan nikotin yang biasanya menimbulkan kecemasan.

Jangan khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi psikolog terpercaya:

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2025. Nicotine Addiction: What You Need to Know. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Nicotine dependence.