Halodoc, Jakarta – Gangguan delusional adalah jenis penyakit mental serius yang tergolong dalam gangguan psikotik. Pengidapnya akan kesulitan untuk membedakan apa yang nyata dari apa yang dibayangkan. Gejala utama dari gangguan mental ini adalah halusinasi. Kondisi ini bisa sangat merugikan pengidap juga orang di sekitarnya.

Orang yang memiliki gangguan delusi bisa saja sangat mempercayai keberadaan hal-hal imajinatif. Pengidapnya juga sering merasa paranoid seperti merasa ada orang yang ingin menyakiti atau membunuhnya, padahal sebenarnya tidak ada. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, penderita gangguan mental ini akan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan sulit menjalani hidup yang produktif. 

Jenis-Jenis Gangguan Delusional

Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan delusional yang perlu diketahui.

1. Delusi Penganiayaan

Delusi penganiayaan adalah jenis delusi yang paling umum. Tipe ini menyebabkan seseorang percaya bahwa seseorang atau sesuatu “berusaha untuk menyakitinya”. Ini dapat mencakup orang lain, mesin, atau sebuah kelompok.

Delusi penganiayaan dianggap sebagai bentuk gangguan mental yang ekstrem. Gejala yang sering terjadi dari delusi penganiayaan meliputi:

• Kecemasan.
• Sulit tidur.
• Depresi.
• Pikiran negatif tentang diri sendiri.

2. Delusi Erotomania

Delusi erotomania menyebabkan seseorang percaya bahwa orang lain jatuh cinta padanya. Orang yang menjadi sasaran pengidap delusi erotomania biasanya berstatus lebih tinggi dan terkenal, seperti selebriti. Gangguan delusional ini dapat menyebabkan perilaku menguntit secara langsung atau secara virtual, seperti melalui media sosial.

3. Delusi Grandiose

Orang yang memiliki gangguan ini percaya bahwa mereka lebih unggul dari orang lain. Keyakinan ini dapat memberikan seseorang rasa harga diri yang lebih tinggi. Jenis delusi ini sering terjadi pada orang dengan  gangguan bipolar dan skizofrenia.

Contoh perilaku delusi grandiose meliputi:

• Percaya memiliki kekuatan super. 
• Menganggap dia terkenal.
• Merasa menjadi sangat kaya.
• Berpikir bahwa dirinya adalah “Tuhan” atau memiliki kekuatan spiritual.
• Percaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

4. Delusi Cemburu

Delusi kecemburuan menyebabkan seseorang percaya bahwa pasangannya tidak setia dan terus-menerus mencari bukti bahwa keyakinannya benar. Ini berbeda dengan kecemburuan biasa yang dialami banyak orang.

Delusi kecemburuan sering menyebabkan perilaku ekstrem, seperti suka menggeledah tempat tidur, pakaian dalam, dan bahkan tubuh pasangannya untuk mencari bukti perselingkuhan. Pengidap delusi ini juga sering salah mengartikan perilaku pasangannya.

5. Delusi Somatik

Delusi somatik merupakan kondisi dimana seseorang secara keliru percaya bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya. Gangguan delusional ini bisa tentang keyakinan memiliki suatu penyakit atau kondisi kesehatan, seperti menderita kanker, hamil, hal-hal aneh seperti tulang berputar satu sama lain, atau kehilangan organ dalam. 

Meski sudah menjalani berbagai jenis tes medis, orang dengan gangguan ini akan tetap percaya bahwa ada yang salah meskipun hasil tesnya normal.

6. Delusi Campuran atau Tidak Tentu

Seseorang juga dapat memiliki delusi yang dikategorikan sebagai “campuran” atau “tidak spesifik.” Delusi ini menunjukan kondisi orang yang memiliki beberapa jenis delusi, tetapi tidak bisa ditentukan jenis spesifik yang dialami. Jenis delusi yang tidak bisa dijelaskan juga masuk dalam kategori ini.

Itulah pembahasan tentang jenis-jenis gangguan delusional. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar kesehatan mental ke dokter, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.

Referensi:

News Medical. Diakses pada 2022. Delusion Types.

WebMD. Diakses pada 2022. Delusions and Delusional Disorder.

Very Well Health. Diakses pada 2022. Types of Delusions.