Perlu Tahu, 3 Ini Perbedaan Crohn’s Disease dan Colitis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Desember 2022

“Sama-sama menyerang saluran pencernaan, terdapat tiga perbedaan utama antara colitis dan Crohn’s Disease. Perbedaannya terletak pada gejalanya, diagnosisnya, dan area tempat infeksi terjadi.”

Perlu Tahu, 3 Ini Perbedaan Crohn’s Disease dan ColitisPerlu Tahu, 3 Ini Perbedaan Crohn’s Disease dan Colitis

Halodoc, Jakarta – Kalau kamu mengidap masalah gastrointestinal kronis, kamu mungkin mengalami penyakit Crohn (Crohn’s Disease) atau colitis ulserativa. Penyakit Crohn dan colitis adalah kondisi peradangan yang memengaruhi sistem pencernaan.

Colitis menyebabkan peradangan hanya pada lapisan usus besar, sedangkan penyakit Crohn biasanya menyerang usus kecil dan usus besar. Tak hanya itu, penyakit Crohn juga dapat terjadi pada lebih dari satu organ saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga lubang anus.

Kedua penyakit tersebut sering terjadi bersama dengan diare, sakit perut, dan pendarahan dubur. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang parah pada anak-anak.

Perbedaan Crohn’s Disease dan Colitis

Remaja dan dewasa muda menjadi kelompok orang yang lebih rentan mengalami Crohn’s Disease dan colitis. Selain itu, masalah kesehatan ini juga bisa terjadi pada pria dan wanita. Terlepas dari kesamaan ini, ada beberapa perbedaan utama yang memungkinkan dokter membedakan kedua penyakit tersebut, yaitu: 

1. Gejala

Hanya dokter yang dapat menentukan diagnosis dari colitis maupun penyakit Crohn. Jadi, sebaiknya kamu menceritakan secara detail semua gejala yang kamu rasakan sehingga dokter dapat menentukan diagnosis yang tepat. 

Gejala dari colitis adalah darah di tinja dengan lendir, sering diare, kehilangan nafsu makan, dan tenesmus, atau keinginan kuat untuk menggunakan kamar mandi tanpa harus buang air besar.

Sementara itu, penyakit Crohn bisa terjadi dengan cara yang sama, tetapi bisa juga bersama dengan gejala mual, berat badan menurun, perut kembung, perdarahan dubur dan diare ringan. Kedua penyakit tersebut juga dapat menyebabkan peradangan pada mata, persendian, dan kulit.

2. Lokasi infeksi Crohn’s Disease dan colitis

Inflamasi saluran pencernaan menjadi penyebab utama Crohn’s Disease dan colitis. Namun, lokasi yang tepat saat peradangan terjadi dapat mengarahkan dokter ke diagnosis yang benar. Perbedaan yang paling mendasar adalah penyakit Crohn dapat melibatkan seluruh saluran pencernaan, mulai dari mulut sampai ke anus.

Sementara itu, colitis hanya terbatas pada usus besar. Selain itu, penyakit Crohn juga biasanya menghasilkan peregangan usus yang sehat di antara area yang meradang. Sementara orang yang mengidap colitis mengalami peradangan terus-menerus yang bermula dari bagian bawah usus besar.

3. Pemeriksaan untuk menunjang diagnosis

Dokter dapat memeriksa sampel tinja untuk melihat tanda-tanda lendir atau darah, yang dapat mengindikasikan colitis. Sampel feses juga dapat membantu dokter menyingkirkan masalah lain, seperti patogen atau bakteri.

Standar terbaik untuk mendiagnosis penyakit inflamasi pada usus adalah melalui kolonoskopi. Pelaksanaannya menggunakan kamera kecil yang terpasang pada tabung tipis, selanjutnya dokter akan memasukkan kamera tersebut ke dalam usus besar. 

Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat seluruh usus besar dan melakukan biopsi. Jika dokter melihat bahwa peradangan terjadi pada rektum dan bergerak terus menerus ke atas usus besar dan kemudian berhenti, ini bisa menjadi tanda kolitis.

Berbeda dengan colitis, Crohn terkadang menciptakan kelompok sel kekebalan yang bernama granuloma. Granuloma merupakan hasil dari upaya tubuh untuk membuang bahan asing, dan sel-selnya terlihat saat menggunakan mikroskop. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengidap untuk melakukan pemeriksaan pencitraan apabila mencurigai adanya keterlibatan usu kecil. 

Tes ini termasuk CT scan dan MRI untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik. Jika bagian dari saluran pencernaan bagian atas terlibat, misalnya lambung, dokter mungkin melakukan endoskopi bagian atas untuk menentukan letak peradangannya.

Itu tadi tiga beda utama antara penyakit Corhn dan colitis. Apabila kamu memiliki pertanyaan lain tentang kedua masalah kesehatan ini, langsung saja tanyakan pada dokter di Halodoc. Cek dan download Halodoc di ponselmu dari Play Store maupun App Store. 

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2022. What’s the Difference Between Crohn’s Disease and Ulcerative Colitis?
WebMD. Diakses pada 2022. Crohn’s & Ulcerative Colitis: Know the Difference?
UCLA Health. Diakses pada 2022. Ulcerative Colitis vs Crohn’s Disease.