Perlu Tahu, Ini 5 Cara Mengatasi Trauma Akibat KDRT

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Oktober 2022

“Kekerasan dalam Rumah Tangga atau KDRT menjadi isu serius yang sedang marak terjadi beberapa waktu terakhir. Guna mengatasi trauma yang dialami, kamu bisa mengutamakan keselamatan dan bercerita dengan keluarga atau ahli.”

Perlu Tahu, Ini 5 Cara Mengatasi Trauma Akibat KDRTPerlu Tahu, Ini 5 Cara Mengatasi Trauma Akibat KDRT

Halodoc, Jakarta – KDRT terjadi ketika seseorang menggunakan kekerasan atau manipulasi untuk mempertahankan kekuasaan, dan kontrol atas seseorang yang dekat dengannya. Ini dapat berupa banyak hal, termasuk pelecehan emosional, seksual, fisik dan ancaman pelecehan. 

Biasanya, KDRT menjadi hal yang paling sering ditujukan pada wanita. Namun, pria juga mengalami bisa mengalami pelecehan, terutama verbal dan emosional. Intinya, kekerasan dalam rumah tangga atau segala bentuk perilaku kasar tidak pernah dapat diterima, baik dari seorang pria, wanita, remaja atau orang dewasa yang lebih tua. Setiap orang berhak untuk merasa dihargai, dihormati, dan aman.

Nah, KDRT ini bisa menimbulkan trauma bagi korbannya. Pertanyaannya, bagaimana  mengatasinya?

Cara Mengatasi Trauma Akibat KDRT

Sebagian besar korban KDRT mengalami trauma. Efek trauma bisa berpengaruh pada banyak hal, baik untuk fisik maupun kondisi kesehatan mental. Bukan tidak mungkin, korban akan mengalami kesulitan untuk percaya atau membuka diri kembali pada hubungan baru yang lebih sehat. 

Meski begitu, pastikan kamu tahu bagaimana cara mengatasi trauma karena KDRT. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Sadari bahwa kamu berada pada hubungan yang tidak sehat

Langkah pertama dan terpenting adalah menyadari bahwa kamu sedang berada pada hubungan yang tidak sehat. Oleh karena kekerasan dalam rumah tangga tidak selalu melibatkan penyerangan fisik, para korban sebagian besar tidak dapat mengenali pola relasional seperti itu.

  1. Bicara pada orang terdekat dan cintailah dirimu sendiri

Perasaan tidak aman dan kesulitan dalam menjalin hubungan, selalu menjadi masalah bagi orang-orang yang mengalami trauma karena hubungan yang tidak sehat. 

Mencintai diri sendiri dan mencoba kembali menjalin interaksi sosial sangat penting untuk mendapatkan hubungan baru. Kamu juga bisa berbagi dengan keluarga atau sahabat tentang apa yang kamu rasakan, untuk membantu mengurangi beban pikiran.

  1. Mulailah mendefinisikan kembali diri sendiri

Para penyintas perlahan mulai menyadari dampak viktimisasi yang mereka alami. Mereka harus mulai mendefinisikan ulang diri mereka sendiri, menciptakan rasa baru tentang diri sendiri dan membuat masa depan yang baru.

  1. Utamakan keselamatan diri sendiri

Tak kalah pentingnya, kamu harus mengutamakan keselamatan diri. Cari pertolongan jika memang kamu membutuhkannya. Diri kamu pastinya jauh lebih penting dari sekadar hubungan tidak sehat yang kamu alami. Misalnya, kamu kembali ke rumah orangtua atau teman saat ada kesempatan. 

  1. Berbagai pengalaman

Salah satu langkah paling membantu untuk pemulihan dari pelecehan, adalah menemukan kelompok pendukung dengan korban pelecehan lainnya. Berbagi pengalaman memungkinkan seseorang untuk menyadari bahwa mereka tidak sendirian sebagai korban KDRT. Dengan begitu, beban berat bisa berkurang dan hati menjadi lebih lega. 

Penyembuhan trauma yang terjadi karena mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga bukanlah proses yang hanya berlangsung semalam. Bahkan, dampaknya bisa jadi sangat panjang, dan membutuhkan waktu lama untuk bisa menerima dan mengatasi trauma yang kamu alami. 

Namun, bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat, terutama keluarga tentu sangat penting dan dibutuhkan, agar kamu bisa melalui masa-masa sulit dan terbebas dari hubungan toxic tersebut. 

Kamu dapat bercerita atau bertanya pada psikolog tentang cara mengatasi trauma di aplikasi Halodoc. Cek Play Store atau App Store untuk download aplikasi Halodoc

Referensi:
Health Shots. Diakses pada 2022. These psychiatrist-approved tips will help you overcome the trauma of domestic violence.
South Pacific Private. Diakses pada 2022. The Impact Of Domestic And Family Violence.
PsychCentral. Diakses pada 2022. 7 Steps of Healing from Domestic Violence.