Perlu Waspada, Inilah Dampak Sering Makan Tengah Malam

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 November 2020
Perlu Waspada, Inilah Dampak Sering Makan Tengah MalamPerlu Waspada, Inilah Dampak Sering Makan Tengah Malam

Halodoc, Jakarta - Ngemil atau makan tengah malam biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa lapar agar tubuh mudah terlelap. Namun, bagi kamu yang sering melakukan kebiasaan ini, rasanya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, menurut beberapa penelitian makan tengah malam bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi tubuh. 

Beberapa ahli sepakat bahwa membatasi atau menghindari makanan sebelum tidur di malam hari, merupakan strategi dan pendekatan penurunan berat badan untuk meningkatkan kesehatan secara optimal. Lantas, memangnya apa sih dampak makan larut malam bagi tubuh? 

Baca juga: Ini 4 Dampak pada Tubuh saat Melewatkan Sarapan

Dari Berat Badan sampai Kolesterol

Mau tahu dampak tengah malam bagi tubuh? Menurut penelitian dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine, makan larut malam bisa mengakibatkan penambahan berat badan. Menurut penelitian tersebut, dampak makan larut malam bisa memicu naiknya kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. 

"Makan (larut malam) meningkatkan profil negatif dari berat badan, energi, dan penanda hormon seperti glukosa dan insulin yang lebih tinggi, yang terlibat dalam diabetes, dan kolesterol serta trigliserida, yang terkait dengan masalah kardiovaskular dan kondisi kesehatan lainnya,” ujar Naomi Goel, penulis utama studi tersebut.

Studi ini meneliti sembilan orang dewasa sehat yang makan tiga kali sehari, dan mengonsumsi dua menu camilan antara pukul 8 pagi dan 7 malam selama delapan minggu.

Setelah rehat selama dua minggu, kelompok yang sama makan tiga kali sehari, dan mengonsumsi dua menu kudapan setiap hari antara siang dan 11 malam. Pola makan atau kebiasaan ini juga dijalani selama delapan minggu. Mau tahu hasilnya?

Melalui studi tersebut, para ahli menemukan bahwa dampak makan larut malam pada subjek penelitian memicu: 

  • Berat badan bertambah.
  • Subjek memetabolisme lebih sedikit lipid dan lebih banyak karbohidrat.
  • Insulin dan glukosa puasa meningkat.
  • Kadar kolesterol dan trigliserida meningkat (kadar normal yaitu di bawah 200 miligram per desiliter untuk kolesterol, dan 150 miligram per desiliter untuk trigliserida).

Ada juga penelitian lainnya yang menguak dampak makan terlalu malam bagi kesehatan tubuh. Menurut studi di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, makan terlalu malam berkontribusi pada penambahan berat badan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes yang lebih tinggi. Tuh, tidak main-main bukan dampaknya? 

Baca juga: Suka Lembur Tingkatkan Risiko Stroke, Benarkah?

Pekerja Shift Perlu Waspada

Ada jurnal lainnya mengenai dampak makan larut malam bagi kesehatan tubuh. Jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health ini berjudul “The Health Impact of Nighttime Eating: Old and New Perspectives”.

Dalam jurnal tersebut, para ahli pernah menyelidiki dampak makan terlalu malam bagi pekerja shift dan pasien sindrom makan malam (night eating syndrome patients). Menurut studi tersebut, konsumsi makanan campuran dalam jumlah besar yang dikombinasikan dengan pola tidur yang tidak teratur meningkatkan kerentanan terhadap penambahan berat badan, obesitas, dan penyakit kardiometabolik.

Singkat cerita, banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan larut malam dapat menyebabkan penambahan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Oleh sebab itu, alangkah baiknya bila kamu membuat jadwal makan malam yang konsisten dan lebih awal, demi kesehatan tubuh dan membantu tidur agar lebih nyenyak. Setuju? 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. The Health Impact of Nighttime Eating: Old and New Perspectives
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Diakses pada 2020. Metabolic Effects of Late Dinner in Healthy Volunteers—A Randomized Crossover Clinical Trial
Livestrong. Diakses pada 2020. The Effects of Eating Late at Night
Verywell Fit. Diakses pada 2020.New Research Reveals Negative Health Effects of Late Night Eating

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan