Pertolongan Pertama pada Korban yang Tenggelam
“Terdapat beberapa prinsip pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban tenggelam. Tindakan yang tepat dan cepat diharapkan dapat menyelamatkan nyawa korbannya.”

Halodoc, Jakarta – Selain kolam renang pribadi atau umum, tempat yang paling mudah diakses untuk berenang bagi sebagian orang adalah sungai atau laut. Namun, risiko untuk tenggelam di tempat tersebut bisa saja bertambah besar bila arusnya deras atau ombaknya cukup besar. Apalagi, bila seseorang tak terampil untuk berenang.
Nah, kalau sudah begini, tak ada salahnya bukan untuk mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam? Berikut ulasan selengkapnya!
Pertolongan Pertama untuk Menolong Korban Tenggelam
Tenggelam adalah momen saat seseorang kesulitan bernapas karena bagian tubuh yang digunakan untuk bernapas terendam air. Saat seseorang mengalami kejadian ini, tidak semuanya dapat berteriak minta tolong layaknya acara di TV.
Nah, ada beberapa gejala atau tanda yang dapat terlihat saat seseorang tenggelam, yaitu:
- Batuk secara terus-menerus.
- Kesulitan untuk bernapas.
- Alami kelelahan.
- Kebingungan mental.
- Kulit dan bibir yang berwarna biru.
- Penurunan kesadaran.
Maka dari itu, sangat penting untuk tahu cara melakukan pertolongan pertama saat seseorang tenggelam. Hal ini tentu saja dapat mencegah berbagai hal-hal yang tidak diinginkan termasuk juga kematian. Nah, berikut beberapa pertolongan yang bisa dilakukan:
1. Pertolongan paling pertama
- Dapatkan bantuan segera dari orang-orang sekitar jika kamu melihat seseorang tenggelam.
- Jika terjadi di pantai, segera beri tahu penjaga pantai.
- Bawa orang yang tenggelam segera keluar dari air jika berada di dekatnya. Namun, jika jauh, pastikan untuk meminta bantuan penjaga pantai untuk menyelamatkannya.
2. Pertolongan lanjutan
- Pastikan untuk menempatkan seseorang yang tenggelam telentang di permukaan yang datar dan berhati-hati saat memegangnya. Sebab, bisa jadi orang ini tidak sadarkan diri akibat ada benturan di kepalanya.
- Cobalah untuk memanggil seseorang yang tenggelam atau menggoyangkan bahunya untuk mendapatkan respons.
- Segera hubungi 112 atau 118 untuk meminta bantuan dari Pusat Panggilan Darurat ini.
Jika orang ini masih bernapas, pastikan tempatkan pada posisi yang baik untuk pemulihan dan hangatkan dengan pakaian atau selimut. Ganti pakaian basahnya sambil menunggu ambulans datang.
3. Hal yang perlu dilakukan jika korban tidak bernapas
- Tinggikan kepalanya dengan meletakkan tangan di dahi dan tangan lainnya di bawah dagu. Lalu angkat dengan lembut untuk membersihkan jalan napas agar air tidak mengganggu udara untuk masuk.
- Mulai pernapasan buatan dari mulut ke mulut langsung dengan meniup perlahan sebanyak 2 kali sekaligus mengamati pada dada yang naik setiap tiupan dilakukan. Tunggu sampai dada turun kembali, baru tiupkan kembali pernapasan buatan tersebut.
- Periksa denyut nadinya dengan meletakkan dua jari di tenggorokan.
- Lakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) sebanyak 30 siklus.
- Ulangi pernapasan buatan di mulut lalu lakukan CPR satu siklus hingga orang tersebut sadar atau ambulans tiba.
- Jika korban tenggelam bernapas lagi sebelum ambulans tiba, pastikan hangatkan tubuhnya dengan pakaian atau selimut, dan ganti pakaian yang basah.
- Pantau terus kondisinya secara keseluruhan hingga ambulans tiba.
Itulah cara yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama saat tenggelam. Kecepatan dan ketepatan saat menolong korban tenggelam memang sangat vital untuk menjaga korban tetap hidup. Pastikan juga untuk meminta bantuan dari orang lain atau profesional di sekitarmu sebelum menolong.
Kamu juga bisa lo bertanya pada dokter dari Halodoc melalui fitur tanya dokter mengenai berbagai macam keluhan kesehatan. Cukup download aplikasi Halodoc, kamu bisa langsung berinteraksi dengan dokter melalui chat, voice atau video call. Maka dari itu, segera gunakan aplikasinya sekarang juga!