Perut Bagian Bawah Sakit? Ini 3 Penyakit yang Jadi Penyebabnya
“Sakit perut bagian bawah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Mulai dari masalah pencernaan, nyeri menstruasi, hingga infeksi virus atau bakteri.”

Halodoc, Jakarta – Sakit perut di bagian bawah sering kali diabaikan, karena bukan dianggap sebagai tanda gangguan organ serius. Padahal faktanya, sakit perut bagian bawah bisa saja terjadi karena gangguan organ tertentu, yang gejalanya disertai dengan kram, rasa tertusuk, serta sensasi panas terbakar.
Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, namun kemungkinan besar karena masalah pencernaan, menstruasi, serta infeksi virus tertentu. Jika kamu mengalaminya, cari tahu informasi selengkapnya mengenai penyakit yang menyebabkan perut bagian bawah sakit, pada artikel berikut ini!
Pemicu Perut Bagian Bawah Sakit
Mengalami sakit perut bagian bawah mungkin merupakan hal umum pada wanita, karena ini merupakan keluhan yang banyak terjadi saat menstruasi datang. Namun sakit perut bagian bawah rupanya bisa juga terjadi karena faktor lain, seperti:
1. Gangguan pada sistem pencernaan
Sakit perut di bagian bawah bisa terjadi karena gangguan pada sistem pencernaan, misalnya saja diare, kelebihan gas di perut, alergi atau intoleransi makanan, serta keracunan makanan.
Pada kondisi ringan, hal ini mungkin tak berlangsung lama dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada kondisi serius, kamu mungkin akan mengalami gejala lain seperti mual, muntah-muntah, sakit kepala, hingga kelelahan.
Jika kamu mengalami kondisi tersebut, obat-obatan bisa dikonsumsi untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut. Beberapa rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: “Ini 7 Pilihan Obat Sakit Perut Melilit yang Ampuh di Apotek”. Obat ini bisa kamu beli dengan cepat dan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
2. Peradangan
Nyeri pada perut bagian bawah juga bisa muncul karena peradangan pada sejumlah organ. Beberapa peradangan yang kerap menyebabkan kondisi ini antara lain, ulkus peptikum, gerd, serta Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Selain itu ada juga penyakit radang panggul yang menyebabkan timbulnya nyeri pada perut bagian bawah. Penyakit ini umumnya menyerang organ dalam perempuan, tepatnya di area sekitar panggul, tuba falopi, rahim, serta indung telur.
3. Siklus reproduksi wanita
Siklus reproduksi bulanan dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah, mulai dari kram menstruasi sampai nyeri ovulasi. Umumnya kram atau nyeri akibat menstruasi tidak membutuhkan penanganan serius dan bisa mereda dengan sendirinya.
Namun pada beberapa orang, sakit perut bagian bawah bisa menunjukkan kondisi medis serius yang memerlukan perawatan, seperti kista dan fibrosis.
Penyakit Serius yang Ditandai dengan Sakit Perut Bagian Bawah
Terkadang sakit perut bagian bawah bisa menunjukkan kondisi medis serius yang memerlukan perawatan. Nyeri di daerah yang spesifik dapat mengindikasikan organ dalam yang terlibat, misalnya:
Sakit perut di kanan atas
Perut kanan atas adalah rumah bagi hati, kantong empedu, dan saluran empedu. Nyeri perut kanan atas kemungkinan besar berhubungan dengan penyakit liver atau penyakit kandung empedu, seperti:
- Hepatitis.
- Batu empedu.
- Radang kandung empedu.
- Kanker saluran empedu.
- Kanker kandung empedu.
- Kanker hati.
Ini juga bisa menjadi masalah lokal di duodenum, kolon asenden, atau ginjal kanan, seperti infeksi ginjal, batu ginjal, ulkus duodenum, serta obstruksi usus besar.
Sakit perut kuadran kiri atas
Sedangkan kuadran kiri atas, biasanya menyebabkan penyakit berbeda lagi. Perut kiri atas adalah rumah bagi perut, pankreas, dan limpa. Ginjal kiri berada di belakang rongga perut, sementara jantung serta paru-paru kiri berada tepat di atasnya. Sakit perut kiri atas bisa menjadi indikasi penyakit:
- Pankreatitis (pankreas yang meradang).
- Kanker pankreas.
- Splenomegali (pembesaran limpa).
- Radang perut.
- Sakit maag.
- Refluks empedu.
- Kanker perut.
- Infeksi ginjal.
- Batu ginjal.
Sakit perut yang berasal dari dada
Jika nyeri berasal dari dada ini bisa menjadi pertanda maag, angina, nyeri dada nonkardiak, serangan jantung, perikarditis, radang paru-paru, pleuritis, serta emboli paru.
Ragam Pengobatan untuk Atasi Sakit Perut Bagian Bawah
Penanganan sakit perut bagian bawah akan bergantung pada penyebab dan hasil diagnosis dokter.
Obat-obatan yang mengurangi peradangan dapat membantu mengatasi sakit perut akibat maag. Sedangkan pada kondisi lain seperti batu ginjal, mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif seperti lithotripsy gelombang kejut.
Dokter mungkin meresepkan obat pengurang rasa sakit, seperti amitriptyline atau trazodone, untuk mengatasi rasa sakit yang dapat membantu mengubah cara otak memproses sinyal rasa sakit.
Jika sakit perut bukanlah akibat dari kondisi medis yang serius, ada sejumlah bahan alami yang dapat meredakan kondisi tersebut, antara lain:
- Jahe.
- Teh chamomile.
- Permen.
- Cuka sari apel.
Selain itu, kamu juga mungkin disarankan untuk melakukan diet BRAT (diet dengan mengonsumsi pisang, nasi, saus apel dan roti), menggunakan bantal pemanas yang diletakkan pada area yang sakit, serta mandi air hangat agar pembuluh darah lebih lancar.
Itulah informasi mengenai jenis penyakit yang menyebabkan perut bagian bawah sakit. Jika kamu memiliki keluhan lain terkait kondisi tersebut, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
