Advertisement

Pestisida: Arti, Jenis, dan Fungsinya

6 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Mei 2025

Pestisida adalah zat kimia atau biologis yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membunuh hama yang dapat merusak tanaman, hewan ternak, atau lingkungan manusia.

Pestisida: Arti, Jenis, dan FungsinyaPestisida: Arti, Jenis, dan Fungsinya

Daftar Isi:


Pestisida adalah zat yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Organisme pengganggu ini dapat berupa hama tanaman, penyakit tanaman, gulma, atau organisme lain yang merugikan. Penggunaan pestisida bertujuan untuk melindungi tanaman dan meningkatkan hasil pertanian.

Pestisida memainkan peran penting dalam produksi pangan modern. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu pestisida, jenis-jenisnya, manfaat, dampak, dan cara penggunaannya yang aman.

Apa Itu Pestisida?

Pestisida berasal dari kata “pest” (hama) dan “cide” (pembunuh). Secara umum, pestisida adalah semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk mencegah, membasmi, atau mengendalikan hama.

Hama ini dapat berupa serangga, tikus, jamur, bakteri, virus, gulma, dan organisme lain yang dianggap mengganggu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pestisida adalah zat atau campuran zat yang digunakan untuk mencegah, membasmi, atau mengendalikan hama, termasuk vektor penyakit manusia dan hewan, serta spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang menyebabkan kerugian atau gangguan.

Jenis-Jenis Pestisida Berdasarkan Hama Sasaran

Pestisida diklasifikasikan berdasarkan jenis hama yang menjadi targetnya. Berikut adalah beberapa jenis pestisida yang umum digunakan:

  • Insektisida: Digunakan untuk mengendalikan serangga. Contohnya adalah organofosfat, karbamat, dan piretroid.
  • Herbisida: Digunakan untuk mengendalikan gulma atau tumbuhan pengganggu. Contohnya adalah glifosat dan paraquat.
  • Fungisida: Digunakan untuk mengendalikan jamur penyebab penyakit tanaman. Contohnya adalah tembaga sulfat dan mankozeb.
  • Rodentisida: Digunakan untuk mengendalikan hewan pengerat seperti tikus. Contohnya adalah warfarin dan bromadiolon.
  • Akarisida: Digunakan untuk mengendalikan tungau atau kutu. Contohnya adalah abamektin.

Jenis-Jenis Pestisida Berdasarkan Cara Kerjanya

Selain berdasarkan hama sasaran, pestisida juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cara kerjanya:

  • Pestisida sistemik: Pestisida ini diserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagian tanaman. Hama akan mati ketika memakan bagian tanaman yang mengandung pestisida.
  • Pestisida kontak: Pestisida ini bekerja dengan cara membunuh hama saat bersentuhan langsung dengan tubuh hama.
  • Pestisida lambung: Pestisida ini bekerja dengan cara membunuh hama setelah tertelan oleh hama.
  • Fumigan: Pestisida ini berbentuk gas dan digunakan untuk membunuh hama di dalam tanah atau ruang tertutup.

Manfaat Penggunaan Pestisida

Penggunaan pestisida memberikan beberapa manfaat dalam pertanian, di antaranya:

  • Meningkatkan hasil panen. Pestisida membantu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, sehingga hasil panen dapat meningkat.
  • Meningkatkan kualitas produk pertanian. Dengan mengendalikan hama dan penyakit, pestisida membantu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas baik dan layak jual.
  • Mengurangi kerugian ekonomi. Penggunaan pestisida dapat mencegah kerugian ekonomi akibat gagal panen atau penurunan kualitas produk pertanian.

Kamu perlu tahu, Ini Ketahui Bahaya Pestisida pada Sayuran bagi Tubuh.

Dampak Negatif Penggunaan Pestisida

Meskipun memberikan manfaat, penggunaan pestisida juga dapat menimbulkan dampak negatif, di antaranya:

  • Residu pestisida pada produk pertanian. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat meninggalkan residu pada produk pertanian yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.
  • Pencemaran lingkungan. Pestisida dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta membahayakan organisme non target seperti serangga bermanfaat, burung, dan ikan.
  • Resistensi hama. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan hama menjadi resisten terhadap pestisida, sehingga pestisida menjadi tidak efektif.
  • Gangguan kesehatan manusia. Paparan pestisida dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari iritasi kulit dan mata hingga gangguan sistem saraf dan kanker. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus memberikan edukasi mengenai bahaya paparan pestisida dan cara pencegahannya.

Tips Aman Menggunakan Pestisida

Untuk meminimalkan dampak negatif penggunaan pestisida, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan pestisida sesuai dosis dan anjuran. Baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada label pestisida.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD). Gunakan APD seperti masker, sarung tangan, baju lengan panjang, dan kacamata saat melakukan penyemprotan pestisida.
  • Semprotkan pestisida pada waktu yang tepat. Hindari penyemprotan saat angin kencang atau saat akan hujan.
  • Cuci tangan dan tubuh setelah penyemprotan. Segera cuci tangan serta tubuh dengan sabun dan air bersih setelah melakukan penyemprotan pestisida.
  • Simpan pestisida di tempat yang aman. Simpan pestisida di tempat yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Alternatif Pengendalian Hama yang Lebih Aman

Selain penggunaan pestisida kimia, terdapat beberapa alternatif pengendalian hama yang lebih aman dan ramah lingkungan, di antaranya:

  • Pengendalian hayati. Menggunakan musuh alami hama seperti predator, parasitoid, dan mikroorganisme patogen untuk mengendalikan populasi hama.
  • Penggunaan varietas tahan hama. Menanam varietas tanaman yang memiliki ketahanan terhadap hama tertentu.
  • Rotasi tanaman. Melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit.
  • Penggunaan perangkap hama: Menggunakan perangkap untuk menangkap hama secara fisik.
  • Pemanfaatan pestisida nabati: Menggunakan pestisida yang berasal dari bahan-bahan alami seperti serai dan bawang putih.

Yuk, waspadai, Ini Efek yang Terjadi saat Seseorang Keracunan Insektisida.

Kesimpulan

Pestisida adalah alat yang ampuh dalam pengendalian hama dan peningkatan hasil pertanian. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu pestisida, jenis-jenisnya, manfaat, dampak, dan cara penggunaannya yang aman.

Sebagai alternatif, pertimbangkan penggunaan metode pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan seperti pengendalian hayati, penggunaan varietas tahan hama, dan pemanfaatan pestisida nabati.

Jika kamu merasa terkena dampak dari penggunaan pestisida, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc tersedia 24 jam, kapan saja dan di mana saja kamu membutuhkan!

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Interdisciplinary Toxicology. Diakses pada 2025. Impact of pesticides use in agriculture: their benefits and hazards.
Frontiers in Public Health. Diakses pada 2025. Chemical pesticides and human health: the current evidence. 
Healthline. Diakses pada 2025. Are Pesticides in Foods Harming Your Health?
The Center for Ecogenetics and Environment Health, University of Washington. Diakses pada 2025. Health Risks of Pesticides in Food.