Halodoc, Jakarta – Selain sorakan dan kegiatan nobar alias nonton bareng siaran pertandingan, kemeriahan piala dunia juga biasanya diisi dengan taruhan. Caranya dengan menjagokan timnas tertentu dengan jaminan sejumlah uang.

Ada banyak jenis taruhan yang dilakukan saat menonton Piala Dunia 2022 ini. Entah judi online yang sedang marak atau judi secara tunai. Saat melakukannya, peluang untuk menang maupun kalah sama besarnya. 

Selain kerugian finansial yang mungkin terjadi, taruhan juga memiliki dampak lain bagi kesehatan, salah satunya kecanduan. Kondisi ini membuat pengidapnya kesulitan berhenti meski mengetahui bahwa ini merugikan dirinya.

Dampak Taruhan Bola Bagi Kesehatan

1. Risiko Depresi

Selain peluang menang, berjudi juga berpotensi memicu kekalahan. Hal ini yang menjadi pemicu awal depresi. Saat kehilangan uang, kesenangan yang diharapkan dari taruhan akan hilang karena menjagokan timnas yang kalah.

Alhasil, kamu mungkin akan mengalami depresi bahkan berujung pada keinginan untuk melakukan hal buruk. Bunuh diri, misalnya. Adapun gejala lain yang dialami oleh pengidap depresi, yakni:

• Merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri.
• Putus asa, rendah diri dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.
• Cemas dan khawatir berlebihan.
• Sedih berkepanjangan.
• Mudah marah atau terlalu sensitif.
• Sulit berkonsentrasi, berpikir dan mengambil keputusan.
• Lebih suka mengasingkan atau mengurung diri.
• Tidak tertarik terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai.

Sementara ciri fisik pada pengidap depresi dapat dilihat dari:

• Selalu terlihat lelah dan tak bertenaga.
• Mengalami penurunan nafsu makan.
• Mengalami gangguan tidur.
• Mengalami penurunan gairah seksual.
• Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan.

2. Kurang Tidur

Bagi orang yang memasang taruhan, mereka selalu merasa bersemangat untuk menonton pertandingan sepak bola. Sebab selelah apa pun, mereka mungkin akan memaksakan diri untuk tetap menikmati pertandingan guna mengetahui tim mana yang memenangi pertandingan. Hal ini yang berpotensi mengganggu jam tidur dan membuat tubuh jadi kurang istirahat.

3. Kurang Gizi

Saat kehilangan banyak uang untuk dipertaruhkan, biasanya seseorang akan mengurangi pengeluaran untuk hal lain. Tak terkecuali untuk membeli makanan sehat. Obsesi untuk taruhan justru membuat mereka melupakan asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dan berujung pada kekurangan gizi.

4. Kecanduan

Kecanduan adalah ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti mengonsumsi bahan kimia, obat-obatan, aktivitas atau zat tertentu, meskipun hal tersebut dapat merugikan.

Kondisi yang disebut juga addiction ini menyebabkan disfungsi kronis pada sistem otak. Ini membuat seseorang tidak dapat mengontrol keinginan untuk taruhan dan membuang-buang uang pada kegiatan yang tak perlu.

Adapun gejala yang tampak, yakni:

• Memiliki keinginan lebih mengeluarkan uang lebih banyak untuk taruhan.
• Tidak dapat menjauh atau menghindari aktivitas taruhan.
• Tidak mampu mengendalikan diri meski mengetahui dampak buruknya.
• Sulit memahami perasaan dan menjadi orang yang lebih sensitif.
• Bereaksi berlebihan ketika merasa stres, seperti mudah marah.
• Kehilangan minat pada aktivitas lain.

Disarankan untuk segera membuat janji medis ketika sudah merasa mengalami gejala  gangguan kesehatan yang disebutkan di atas. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kondisi semakin bertambah parah.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Fantasy Football Pundits. Diakses pada 2022. Positive and Negative Effects of Sports Betting for Aussies.

National Health Service UK. Diakses pada 2022. Addiction: what is it?