Pola Asuh Anak Berdasarkan Jenis Temperamennya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Januari 2021
Pola Asuh Anak Berdasarkan Jenis TemperamennyaPola Asuh Anak Berdasarkan Jenis Temperamennya

Halodoc, Jakarta - Temperamen anak merupakan gaya perilaku anak yang menentukan reaksi terhadap situasi tertentu. Hal tersebut termasuk bagaimana anak mengekspresikan dan mengatur emosi terhadap hal-hal di hadapannya. Nah, temperamen ini sudah ada sejak masa kanak-kanak. Lantas, apa saja jenis tempramen anak, dan bagaimana pola asuh yang tepat untuk mengatasinya? Ibu wajib mengetahui, ini beberapa jenis tempramen anak dan pola asuh yang tepat:

Baca juga: Jangan Disamakan, Ini Beda Pola Asuh pada Balita dan Remaja

1. Tempramen Difficult

Anak dengan jenis temperamen difficult memiliki kesulitan dalam beradaptasi dengan situasi baru. Anak dengan jenis temperamen ini memiliki suasana hati yang cenderung negatif dan sering menangis. Tidak jarang orang tua yang memiliki anak dengan temperamen difficult bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan pola asuhnya selama ini. Meski demikian, anak dengan jenis temperamen ini memiliki sikap tekun dan bersemangat, lho.

Bagaimana cara menanganinya? Salah satu kunci utamanya adalah, sabar. Memiliki anak dengan jenis temperamen ini memang butuh kesabaran ekstra, dan penuh tantangan. Orangtua perlu memahami bagaimana perasaan anak dalam situasi yang ia anggap sulit dan memicu reaksi berlebihan. Ibu juga perlu menjaga sikap saat anak rewel, jangan membentak, apalagi memukulnya. Ibu disarankan untuk tetap tenang, atau diamkan saja sembari menemaninya hingga emosi anak mereda.

2. Temperamen Slow to Warm Up

Anak dengan jenis temperamen slow to warm up lebih lambat dalam hal beradaptasi dengan hal-hal baru. Anak dengan jenis tempramen ini juga sering menunjukkan suasana hati yang negatif karena minimnya aktivitas yang dilakukan. Anak dengan tempramen slow to warm up bisa disebut dengan anak pemalu atau sensitif. Mereka akan selalu berhati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama ketimbang anak lainnya.

Bagaimana cara menanganinya? Hal pertama yang harus dilakukan adalah membantu anak mempersiapkan diri saat menghadapi lingkungan baru. Ibu bisa membantunya dalam hal mengungkapkan perasaannya setiap perubahan terjadi. Namun jangan mendorong dan memaksa anak menjadi pusat perhatian, karena hal tersebut justru membuat anak semakin malu dan takut.

Baca juga: Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua

3. Temperamen Easy

Anak dengan jenis temperamen easy mampu beradaptasi dengan situasi baru. Bukan itu saja, mereka bahkan mampu bereaksi ringan untuk hal-hal tertentu. Anak dengan jenis temperamen easy juga memiliki rutinitas tidur yang teratur, sehingga memiliki suasana hati yang positif secara keseluruhan. Orangtua yang memiliki anak dengan jenis temperamen ini hampir tidak mendapat kesulitan dalam merawat buah hatinya. Pembawaan anak yang mudah bergaul membuat ia tidak mudah frustasi.

Bagaimana cara menanganinya? Banyak hal positif dari anak dengan temperamen easy. Mereka cenderung mudah akrab dengan orang asing. Nah, disinilah ibu perlu memberikan perhatian lebih. Bisa jadi anak mudah terpengaruh atau dimanfaatkan orang lain. 

4. Temperamen kombinasi

Selain ketiga jenis temperamen tersebut, anak juga bisa mengalami jenis temperamen kombinasi. Jenis kombinasi ini merupakan gabungan dari ketiga poin temperamen sebelumnya. Ada kalanya anak sulit diatur, tetapi sangat berhati-hati. Di sisi lain anak juga sangat mudah beradaptasi dengan hal-hal baru.

Baca juga: Apa Pola Asuh Terbaik untuk Anak yang Alami ADHD?

Itulah beberapa jenis temperamen anak dan bagaimana pola asuh yang tepat dilakukan. Jika jenis temperamen anak di luar dari beberapa poin seperti yang telah disebutkan, silahkan diskusikan langsung dengan dokter anak di aplikasi Halodoc ya, bu. Ibu juga bisa mendiskusikan hal-hal terkait seputar kesehatan anak, dan tumbuh kembangnya.

Referensi:
Aboutkidshealth.ca. Diakses pada 2021. Temperament.
Healthychildren.org. Diakses pada 2021. How to Understand Your Child's Temperament.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan