Polimenorea, Masalah Menstruasi yang Sebabkan Susah Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Desember 2020
Polimenorea, Masalah Menstruasi yang Sebabkan Susah HamilPolimenorea, Masalah Menstruasi yang Sebabkan Susah Hamil

 Halodoc, Jakarta – Bukan hanya keterlambatan atau siklus menstruasi yang sangat panjang. Nyatanya, berbagai gangguan menstruasi dapat dialami oleh wanita. Salah satunya adalah polimenorea. Kondisi ini menggambarkan di mana seorang wanita mengalami siklus menstruasi kurang dari 21 hari. Dengan begitu, wanita akan lebih sering mendapatkan menstruasi.  

Baca juga: Perhatikan Jenis Gangguan Menstruasi yang Harus Diketahui Wanita

Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya tingkat stres. Sebaiknya jangan sepelekan polimenorea yang dialami. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya masalah kesuburan. Seorang wanita akan kesulitan mengetahui masa subur, sehingga hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk merencanakan kehamilan

Inilah Penyebab Polimenorea pada Wanita

Bagi sebagian wanita, memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur merupakan hal yang normal. Namun, sebaiknya cari tahu penyebab menstruasi yang tidak teratur agar kamu dapat mengatasi kondisi ini dengan baik. Hal ini akan membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. 

Polimenorea sendiri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

1.Stres

Tingkat stres yang tidak dapat dikelola dengan baik dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya polimenorea. Stres dapat memengaruhi kondisi hormon dalam tubuh. Jangan khawatir, polimenorea yang disebabkan oleh stres tentunya dapat ditangani dengan baik ketika kamu bisa mengontrol stres. 

2.Infeksi Menular Seksual

Polimenorea juga bisa dipicu oleh infeksi menular seksual. Pemeriksaan dini terhadap kondisi polimenorea juga bisa mencegah infeksi menular seksual lebih parah. Polimenorea yang disebabkan infeksi menular seksual, umumnya akan disertai gejala lain, seperti keputihan, gatal pada area vagina, hingga sensasi panas saat buang air kecil.

3.Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika sel yang biasanya menutupi rahim ditemukan pada bagian yang lain, seperti ovarium atau saluran tuba. Selain kelainan siklus haid, kondisi ini ditandai dengan nyeri berlebihan saat menstruasi dan berhubungan intim. Endometriosis dapat diatasi dengan pembedahan atau penggunaan obat.

Baca juga: Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Mungkin Ini Penyebabnya

Benarkah Kondisi Ini Sebabkan Sulit Hamil?

Memiliki siklus menstruasi yang lebih sering dan pendek merupakan gejala utama dari polimenorea. Jangan ragu untuk segera gunakan Halodoc dan bertanya langsung pada dokter seputar kelainan siklus menstruasi yang kamu alami. Jika kondisi ini disertai nyeri haid yang berlebihan setiap bulannya, kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyebab kondisi yang kamu alami.

Penanganan tepat tentunya dapat menghindari kamu dari berbagai kondisi yang lebih buruk. Polimenorea pun memiliki kaitan yang erat dengan kondisi sulit hamil. Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur. Pada kondisi polimenorea, hal ini dapat terjadi lebih awal atau tidak teratur dalam beberapa siklus. 

Selain itu, pengidap polimenorea juga akan memiliki masa luteal yang lebih pendek dibandingkan wanita dengan siklus menstruasi yang normal. Masa luteal merupakan salah satu kondisi di mana tubuh mempersiapkan kehamilan yang mungkin terjadi. Nah, hal ini akan membuat seorang wanita kesulitan mengetahui masa subur yang ia alami untuk merencanakan kehamilan.

Meskipun begitu, pengidap polimenorea masih memiliki kesempatan untuk menjalani kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan juga menentukan pengobatan yang diperlukan. Jika kondisi ini disebabkan oleh stres, maka mengatur tingkat stres merupakan pengobatan yang terbaik. 

Baca juga: Wanita Sulit Hamil karena Menstruasi Tidak Teratur, Apa Sebabnya?

Jika kondisi ini disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, tentunya pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang kamu alami. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Selain itu, berolahraga rutin juga dapat membantu tubuh mengatur hormon menjadi lebih baik.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Polymenorrhea: Definition, Causes, and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2020. Polymenorrhea.
Very Well Health. Diakses pada 2020. Polymenorrhea and Abnormal Uterine Bleeding.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan