Advertisement

Posisi Telungkup: Bahaya dan Manfaatnya untuk Kesehatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   02 Juni 2025

Posisi tidur telungkup dapat mengurangi dengkuran tapi berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan juga.

Posisi Telungkup: Bahaya dan Manfaatnya untuk KesehatanPosisi Telungkup: Bahaya dan Manfaatnya untuk Kesehatan

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Posisi Telungkup?
  2. Dampak Buruk Posisi Telungkup bagi Kesehatan
  3. Manfaat Posisi Telungkup
  4. Tips Tidur Telungkup yang Lebih Aman
  5. Cara Mengatasi Dampak Buruk Posisi Telungkup
  6. Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
  7. Kesimpulan

Tidur adalah salah satu kebutuhan penting bagi tubuh, dan posisi tidur memiliki peran besar terhadap kualitas istirahat dan kesehatan secara keseluruhan.

Salah satu posisi yang cukup umum adalah tidur telungkup atau tengkurap, yaitu ketika seseorang berbaring dengan perut menghadap ke bawah.

Meskipun terasa nyaman bagi sebagian orang, posisi ini bisa memberikan tekanan berlebih pada beberapa bagian tubuh.

Maka dari itu, penting untuk memahami dampak tidur telungkup, baik yang menguntungkan maupun yang berisiko, agar kamu bisa tidur lebih nyenyak tanpa mengorbankan kesehatan.

Apa Itu Posisi Telungkup?

Posisi telungkup, atau yang sering disebut tidur tengkurap, adalah posisi tidur di mana seseorang berbaring dengan perut menghadap ke bawah dan wajah menghadap ke samping.

Posisi ini mungkin terasa nyaman bagi sebagian orang, tetapi tahukah kamu bahwa posisi tidur ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan?

Ketahui dampak positif dan negatif dari posisi tidur telungkup, serta bagaimana cara untuk meminimalisir risiko kesehatannya.

Dampak Buruk Posisi Telungkup bagi Kesehatan

Meskipun memberikan rasa nyaman bagi sebagian orang, tidur dalam posisi telungkup dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan:

  • Nyeri Leher dan Punggung: Tidur tengkurap seringkali mengharuskan seseorang memutar kepala ke samping, yang dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher. Posisi ini juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Ketahui tentang Sakit Leher – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya.
  • Gangguan Pernapasan: Posisi ini dapat menekan diafragma dan membatasi ekspansi paru-paru, yang berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
  • Kerutan Wajah: Menghadap bantal selama berjam-jam dapat menyebabkan kerutan pada wajah karena tekanan konstan.
  • Sirkulasi Darah Tidak Lancar: Posisi telungkup dapat menghambat aliran darah, terutama ke otak, yang dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala.
  • Meningkatkan Risiko Sleep Apnea: Posisi ini dapat memperburuk gejala sleep apnea, suatu kondisi di mana pernapasan berhenti sejenak selama tidur.

Manfaat Posisi Telungkup

Meskipun memiliki sejumlah risiko, ada beberapa situasi di mana posisi telungkup dapat memberikan manfaat:

  • Mengurangi Mendengkur: Posisi ini dapat membantu membuka saluran pernapasan dan mengurangi frekuensi atau intensitas mendengkur.
  • Mencegah Sleep Apnea: Dalam beberapa kasus, posisi telungkup dapat mengurangi keparahan sleep apnea dengan membuka saluran pernapasan. Ketahui tentang Apa Itu Sleep Apnea? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
  • Pencegahan pada Kondisi Medis Tertentu: Dalam beberapa prosedur medis, seperti setelah operasi mata, posisi telungkup direkomendasikan untuk membantu penyembuhan.

Tips Tidur Telungkup yang Lebih Aman

Jika kamu terbiasa tidur dalam posisi telungkup, berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko kesehatan:

  • Gunakan Bantal Tipis: Gunakan bantal tipis untuk mengurangi tekanan pada leher dan memungkinkan pernapasan yang lebih baik.
  • Letakkan Bantal di Bawah Perut: Menempatkan bantal di bawah perut dapat membantu mengurangi tekanan pada punggung bawah.
  • Gunakan Bantal yang Mendukung: Pilih bantal yang mendukung leher dan kepala untuk mengurangi ketegangan otot.
  • Pertimbangkan Posisi Tidur Lain: Cobalah untuk secara bertahap mengubah posisi tidur ke samping atau telentang untuk mengurangi risiko kesehatan.

Cara Mengatasi Dampak Buruk Posisi Telungkup

Jika mengalami dampak buruk dari posisi telungkup, beberapa cara berikut dapat membantu:

  • Lakukan Peregangan Leher: Lakukan peregangan leher secara teratur untuk mengurangi ketegangan otot.
  • Perbaiki Postur Tubuh: Perhatikan postur tubuh saat beraktivitas untuk mengurangi nyeri punggung.
  • Gunakan Bantal yang Tepat: Pastikan bantal yang digunakan memberikan dukungan yang memadai untuk leher dan kepala.
  • Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika nyeri atau masalah kesehatan lainnya berlanjut, konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri leher atau punggung yang parah dan berkepanjangan.
  • Kesulitan bernapas atau gejala sleep apnea.
  • Sakit kepala atau pusing yang sering terjadi.
  • Perubahan pada kulit wajah.

Salah tidur dan mengalami Nyeri Leher Bagian Belakang? Ini Cara Mengatasinya.

Kesimpulan

Posisi telungkup memiliki manfaat dan risiko bagi kesehatan. Meskipun dapat membantu mengurangi dengkuran dan dalam beberapa kasus sleep apnea, posisi ini dapat menyebabkan masalah pada leher, punggung, dan pernapasan.

Jika kamu memilih tidur telungkup, pastikan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko, seperti menggunakan bantal yang tepat dan mencoba mengubah posisi tidur. Jika mengalami masalah kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2025. Prone vs. Supine: Which Is Better for Sleep?
Medical News Today. Diakses pada 2025. Supine position: Health benefits and risks.
WebMD. Diakses pada 2025. Finding the Best Sleep Positions for You.