Pria Dapat Alami Hot Flashes, Kenali 4 Penyebabnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 November 2022

“Hot flashes adalah sensasi panas intens yang memengaruhi wanita selama menopause. Tapi, pria juga bisa mengalaminya sebagai dampak dari perubahan hormonal.”

Pria Dapat Alami Hot Flashes, Kenali 4 PenyebabnyaPria Dapat Alami Hot Flashes, Kenali 4 Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Hot flashes adalah sensasi panas yang muncul di area tubuh bagian atas. Meski wanita lebih umum mengalaminya, pria juga bisa merasakannya sebagai efek samping dari terapi pengobatan kanker prostat.

Hot flashes juga bisa terjadi sebagai bagian dari andropause. Ini adalah menopause yang dialami oleh pria dengan rentan usia 40 hingga 50 tahun. 

Gejalanya terjadi secara tiba-tiba dan biasanya muncul di malam hari. Pengidap kondisi ini cenderung merasa kegerahan, keluar keringat berlebihan dan disertai dengan kemerahan pada kulit.

Penyebab Hot Flashes pada Pria

1. Terapi Pengobatan Kanker Prostat

Hot flashes terjadi pada 80 persen pria sebagai efek samping dari pengobatan kanker prostat, yakni terapi deprivasi androgen. Perawatan ini membatasi produksi testosteron, sehingga dapat menekan pertumbuhan sel kanker.

2. Gangguan Kesehatan Lain

Hot flashes pada pria terkadang terjadi bersamaan dengan gangguan kesehatan lain, yakni disfungsi ereksi, penurunan libido dan perubahan suasana hati. Gejalanya ditandai dengan stres, depresi atau cemas berlebihan.

3. Kadar Testosteron Rendah

Hot flashes berhubungan langsung dengan bagian otak yang bernama hipotalamus. Bagian ini berfungsi memproduksi testosteron. Jika kandungannya berkurang, sistem saraf akan mengirimkan sinyal yang membuat pembuluh darah di kulit melebar. Akibatnya, suhu tubuh jadi meningkat.

4. Andropause

Andropause tak hanya ditandai dengan sensasi panas yang keluar dari dalam tubuh. Seseorang dengan kondisi ini juga akan mengalami penurunan libido, gangguan mood dan penurunan jumlah air mani saat ejakulasi.

Gejala dan Penanganan Hot Flashes pada pria

Adapun tanda hot flashes yang dialami oleh pria, yakni peningkatan detak jantung, keluar banyak keringat dan kemerahan pada kulit. Gejala tersebut muncul di area kepala dan tubuh serta dapat berlangsung dalam waktu sekitar 4 menit.

Beberapa tips meredakan gejala tersebut yakni dengan memperbaiki pola makan dan tidur serta meningkatkan kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga. Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi antidepresan, hormon progestin dan hormon antiandrogen seperti cyproterone.

Mereka juga bisa melakukan terapi penggantian estradiol dan testosteron guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman ketika gejala muncul.  Namun, kedua terapi tersebut tidak dianjurkan bagi pria dengan riwayat kanker prostat. Sebab, terapi justru dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.

Guna mencegah gejala semakin bertambah parah, pengidap bisa menghindari pemicunya. Di antaranya jangan mengonsumsi alkohol, berhenti merokok, menghindari kafein dan makanan pedas serta menggunakan pakaian yang longgar.

Jika cara tersebut tidak dapat meredakan gejalanya, silakan tanya dokter untuk mengetahui langkah perawatan selanjutnya. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Hot Flashes in Men.
Health Harvard. Diakses pada 2022. Hot flashes in men: An update.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan