Halodoc, Jakarta – Saccharomyces boulardii adalah ragi atau probiotik yang sering digunakan untuk mengobati dan mencegah diare, jerawat, serta infeksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan bisul.

Mengonsumsi Saccharomyces boulardii bersamaan dengan antibiotik membantu mencegah diare terkait Clostridium difficile (bakteri penyebab sakit di usus besar) berulang pada orang dengan riwayat kekambuhan. Simak informasi selengkapnya mengenai probiotik Saccharomyces boulardii bisa dibaca di sini!

Mengenal Probiotik dan Manfaatnya

Probiotik adalah bakteri hidup dan jamur yang baik terutama untuk sistem pencernaan. Tubuh penuh dengan bakteri yang baik dan buruk. Probiotik sering disebut bakteri "baik" karena membantu menjaga kesehatan usus.

Kamu dapat menemukan probiotik dalam suplemen dan beberapa makanan, seperti yogurt yang baik untuk kesehatan pencernaan. Ketika kamu kehilangan bakteri "baik" dalam tubuh yang biasanya terjadi setelah minum antibiotik, probiotik membantu menggantikannya.

Baca juga: 4 Makanan Lunak untuk Pengidap Gastroenteritis

Probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri "baik" dan "jahat" serta menjaga tubuh untuk bekerja sebagaimana mestinya. Banyak jenis bakteri yang diklasifikasikan sebagai probiotik yang masing-masing memiliki manfaat berbeda. 

1. Lactobacillus

Ini adalah jenis probiotik yang paling umum yang biasanya kamu temukan dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya. 

2. Bifidobacterium

Kamu bisa menemukannya di beberapa produk susu. Jenis bakteri ini membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) dan beberapa kondisi lainnya.

3. Saccharomyces boulardii

Ini adalah ragi yang ditemukan dalam probiotik dan membantu melawan diare dan masalah pencernaan lainnya.

Probiotik membantu mengirim makanan melalui usus dengan memengaruhi saraf yang mengontrol pergerakan usus. Beberapa kondisi yang bisa ditangani dengan mengonsumsi probiotik, yaitu:

• Sindrom iritasi usus;
• Penyakit radang usus;
• Diare infeksius (disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit);
• Diare yang disebabkan oleh antibiotik;
• Kondisi kulit, seperti eksim;
• Kesehatan saluran kemih dan vagina;
• Mencegah alergi dan masuk angin;
• Kesehatan mulut.

Secara umum, makanan dan suplemen probiotik dianggap aman bagi kebanyakan orang, Meskipun beberapa orang dengan masalah sistem kekebalan atau kesehatan serius lainnya tidak boleh mengonsumsi probiotik.

Baca juga: 3 Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Terserang Diare

Pada beberapa kasus, efek samping ringan yang bisa terjadi, seperti sakit perut, diare, gas, dan perut terasa kembung selama beberapa hari pertama setelah kamu mulai meminumnya. Probiotik juga dapat memicu reaksi alergi. 

Jika kamu mengalami masalah pencernaan, tanyakan saja langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apa pun ke Halodoc dan dokter akan memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Saccharomyces Boulardii Dapat Merangsang Kekebalan Tubuh

Saccharomyces boulardii adalah sejenis ragi yang bersumber dari kulit tumbuhan seperti leci dan manggis. Saccharomyces boulardii juga digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan karena dapat merangsang kekebalan tubuh.  

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh European Journal of Gastroenterology and Hepatology, Saccharomyces boulardii dapat membantu mengobati kolitis ulserativa dan diare akut pada bayi.

Baca juga: 5 Cara Tepat Menghentikan Diare

Sejauh ini tidak ada dosis yang direkomendasikan secara khusus untuk mengonsumsi probiotik ini. Dosis yang tepat mungkin tergantung pada faktor-faktor termasuk usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan. Bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang profesional. Kamu bisa menanyakannya langsung ke Halodoc!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. What Are Probiotics?

WebMD. Diakses pada 2020. SACCHAROMYCES BOULARDII

Very Well Health. Diakses pada 2020. The Health Benefits of Saccharomyces Boulardii