Halodoc, Jakarta – Puting sakit saat menyusui adalah keluhan yang umum terjadi selama beberapa hari pertama bayi mulai menyusu. Keluhan ini umumnya akan hilang seiring waktu dan hanya terjadi selama beberapa hari saja. 

Namun, ada banyak kondisi yang membuat puting kembali terasa sakit saat menyusui. Pada beberapa kasus, ini bisa jadi tanda masalah serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan harus ke dokter.

Penyebab Puting Sakit saat Menyusui

Jika Ibu mengalami nyeri puting yang berkelanjutan atau jika menyusui menjadi sangat menyakitkan, ini biasanya merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang salah. 

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab puting sakit saat menyusui:

• Perlekatan yang Salah. Jika bayi tidak menempel dengan benar, sering kali terjadi nyeri pada puting.
• Pembengkakan Payudara. Payudara yang keras dan bengkak bisa sangat sensitif, terutama saat menyusui.
• Mastitis. Nyeri dapat terjadi akibat peradangan atau infeksi pada payudara. 
• Bleb. Ini adalah bintik-bintik putih kecil pada puting yang dapat menyebabkan nyeri yang luar biasa bagi beberapa wanita.
• Luka Lepuh. Ini dapat terbentuk di puting, merusak kulit dan menyebabkan rasa sakit.
• Vasospasme. Kejang ini terjadi ketika pembuluh darah di puting saling menekan dan memutus aliran darah, menyebabkan puting memucat yang menyakitkan.
• Memompa Payudara. Menggunakan pompa ASI secara tidak benar dapat menyebabkan kerusakan pada puting dan payudara.
• Isapan Terlalu Kuat. Bayi dengan isapan yang kuat dan agresif dapat melukai puting yang sensitif.
• Udara Kering. Udara di iklim tertentu atau selama bulan-bulan musim dingin dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, pecah-pecah pada payudara dan puting susu.
• Penyakit Kulit. Eksim, psoriasis, dan dermatitis dapat menyebabkan bercak kering yang pecah-pecah dan berdarah.
• Bayi Tumbuh Gigi. Beberapa bayi menjepit atau menggigit payudara saat mereka sedang tumbuh gigi. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan pecah-pecah pada kulit.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Puting yang terasa sangat sakit saat menyusui, pecah-pecah, atau berdarah adalah hal yang tidak normal dan menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Temui dokter umum atau dokter kulit jika memiliki ruam atau bercak bersisik di kulit. 

Kondisi kulit seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis mungkin perlu diobati dengan steroid, sedangkan infeksi jamur kulit perlu diobati dengan obat antijamur. Selain itu, perhatikan juga tanda-tanda infeksi, yang meliputi demam, kemerahan, bengkak, drainase kuning atau hijau, dan/atau area hangat di payudara.

Tips Meredakan Rasa Nyeri

Selama menyusui, pastikan untuk:

• Menyusui terlebih dahulu di sisi yang tidak terlalu sakit dan lakukan variasi posisi menyusui.
• Pastikan bayi menempel pada payudara dengan benar. Jika menyusui terlalu menyakitkan, mungkin lebih nyaman untuk menguras payudara dengan memompa ASI.
• Putuskan isapan dengan lembut setelah selesai menyusui bayi. Selipkan jari di sisi mulut bayi, di antara gusi, lalu putar jari seperempat putaran untuk melakukannya.
• Di akhir menyusui, peras sedikit sisa ASI di puting, lalu biarkan mengering.

Di antara waktu menyusui, coba juga untuk:

• Pijat lembut area yang sakit sebelum menyusui.
• Gunakan kompres hangat pada payudara tepat sebelum menyusui. Namun, jika memiliki infeksi jamur di payudara, sebaiknya gunakan kompres hangat kering, misalnya dengan menempelkan botol berisi air hangat.
• Letakkan kompres es atau kompres dingin pada payudara yang membengkak setelah menyusui.
• Buat area menyusui cukup nyaman. Menempatkan bangku kaki dan bantal dapat memberikan dukungan ekstra saat menyusui sambil duduk. 

Itulah pembahasan mengenai puting sakit saat menyusui, kapan harus ke dokter, dan bagaimana penanganannya. Jika kondisi tak kunjung membaik, segera download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter, ya.

Referensi:

Kids Health. Diakses pada 2022. Breastfeeding FAQs: Pain and Discomfort.

Healthline. Diakses pada 2022. 13 Ways to Manage Sore Nipples from Breastfeeding.

Very Well Family. Diakses pada 2022. Dealing With Sore Nipples and Breastfeeding.