Remaja Lebih Rentan Terganggu Psikologisnya, Benarkah?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Agustus 2023

“Ada banyak faktor rentan yang memengaruhi gangguan psikologis pada remaja. Penting bagi orang tua dan remaja untuk memperhatikan kesehatan mental mereka dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.”

Remaja Lebih Rentan Terganggu Psikologisnya, Benarkah?Remaja Lebih Rentan Terganggu Psikologisnya, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini bermula dengan perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Selama masa ini, remaja sering mengalami tekanan dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan psikologis mereka. 

Berkaitan dengan remaja, bisa juga membaca artikel mengenai Permasalahan Psikologis yang Kerap Dialami Remaja, untuk mengetahui alasan mengapa remaja rentang terganggu psikologisnya.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih rentan terhadap masalah psikologis daripada dengan kelompok usia lainnya. Namun, apakah benar bahwa remaja lebih rentan terganggu psikologisnya?

Masa Remaja dan Perubahan Psikologi

Masa remaja merupakan masa yang penuh perubahan. Selain perubahan fisik yang signifikan, remaja juga mengalami perubahan psikologis. Perubahan tersebut meliputi perubahan emosi, persepsi, dan identitas diri. Selama masa ini, remaja mengalami tekanan dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan psikologis mereka.

Beberapa perubahan psikologi remaja antara lain:

1. Perubahan emosi

Remaja sering mengalami perubahan emosi yang drastis. Mereka cenderung lebih sensitif terhadap situasi dan kondisi sekitar, sehingga mudah merasa terluka atau tersinggung. Selain itu, remaja juga sering merasa kesepian dan kurang penerimaan oleh kelompoknya.

2. Perubahan persepsi

Selama masa remaja, persepsi remaja terhadap dunia dan dirinya sendiri berubah. Mereka mulai mempertanyakan nilai-nilai dan norma-norma yang ada, serta mulai mencari jati diri yang sesuai dengan kepribadiannya.

3. Identitas diri

Perubahan psikologis yang paling signifikan pada masa remaja adalah perkembangan identitas diri. Remaja mulai mencari tahu siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Proses ini seringkali membingungkan dan menyebabkan remaja merasa tidak pasti tentang diri mereka sendiri.

Dampak Psikologi Remaja

Beberapa masalah psikologi remaja antara lain:

1. Depresi pada Remaja

Depresi adalah masalah psikologis yang sering remaja hadapi. Remaja yang mengalami depresi seringkali merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati. Beberapa gejala depresi pada remaja antara lain perasaan tidak berarti, sulit berkonsentrasi, dan mudah merasa lelah.

2. Kecemasan pada Remaja

Remaja yang mengalami kecemasan seringkali merasa cemas, takut, dan khawatir terhadap situasi yang mungkin terjadi di masa depan. Beberapa gejala kecemasan pada remaja antara lain kesulitan tidur, mudah terganggu, dan mudah merasa lelah.

3. Stres pada Remaja

Remaja yang mengalami stres seringkali merasa tegang, gelisah, dan khawatir terhadap situasi yang sulit dihadapi. Beberapa gejala stres pada remaja antara lain sakit kepala, perubahan mood yang cepat, dan kesulitan berkonsentrasi.

4. Kecemasan pada Remaja

Remaja yang mengalami kecemasan seringkali merasa cemas, takut, dan khawatir terhadap situasi yang mungkin terjadi di masa depan. Beberapa gejala kecemasan pada remaja antara lain kesulitan tidur, mudah terganggu, dan mudah merasa lelah.

Bagaimana Mengatasi Masalah Psikologi Remaja?

Beberapa masalah psikologi remaja antara lain depresi, kecemasan, dan stres. Berikut merupakan cara mengatasi masalah psikologis pada remaja.

1. Mencari Dukungan Sosial

Dukungan sosial sangat penting bagi remaja yang mengalami masalah psikologis. Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu remaja merasa lebih baik dan mengurangi rasa kesepian. Remaja dapat mencari dukungan dari orang-orang terdekat mereka dengan berbicara terbuka mengenai masalah yang sedang dihadapi atau bergabung dengan komunitas yang memiliki minat yang sama.

2. Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan

Melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu remaja mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dapat berupa hobi, olahraga, atau bermain game bersama teman-teman. Remaja juga dapat mencoba melakukan meditasi atau yoga sebagai cara untuk merelaksasi pikiran dan tubuh.

3. Mencari Bantuan Profesional

Ketika masalah psikologis remaja sangat serius dan tidak dapat mengatasinya dengan cara-cara yang sederhana, maka bantuan profesional dapat menjadi pilihan yang tepat. Remaja dapat mencari bantuan dari psikolog atau konselor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menangani masalah psikologis pada remaja.

4. Mengelola Konflik dengan Baik

Konflik dapat menyebabkan masalah psikologis pada remaja. Konflik dapat terjadi dalam hubungan dengan keluarga, teman, atau lingkungan sosial. Untuk mengelola konflik dengan baik, remaja perlu belajar untuk berkomunikasi secara efektif, mendengarkan dengan baik, dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

Dalam memperingati Hari Remaja Asia, diperingati sebuah wujud peran remaja sebagai mitra penting, karenanya penting untuk menjaga psikologisnya.

Meskipun remaja rentan terhadap gangguan psikologis, hal ini tidak berarti bahwa semua remaja akan mengalami masalah psikologis. Sebagian besar remaja sebenarnya mengalami masa remaja tanpa masalah yang signifikan.

Jika terdapat masalah psikologi, segera hubungi psikologi. Konsultasi dapat dengan mudah kamu lakukan melalui aplikasi Halodoc. Dengan Halodoc, kamu dapat berkonsultasi melalui chat, voice/video call. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2023. The Adolescent Mental Health Crisis.
The Lancet. Diakses pada 2023. Adolescence and mental health.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Mental health of adolescents.