Advertisement

Roti Sourdough: Sehat, Enak, dan Mudah!

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Agustus 2025

Roti sourdough semakin populer karena rasanya yang unik dan manfaat kesehatannya.

Roti Sourdough: Sehat, Enak, dan Mudah!Roti Sourdough: Sehat, Enak, dan Mudah!

Daftar Isi:


Roti sourdough telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang mencari alternatif roti yang lebih sehat dan lezat. Dengan rasa asam yang khas dan tekstur kenyal, roti ini menawarkan pengalaman makan yang berbeda dari roti biasa.

Selain itu, proses fermentasi alami yang digunakan dalam pembuatan roti sourdough memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang menarik.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang roti sourdough, manfaatnya, dan cara membuatnya sendiri di rumah.

Apa Itu Roti Sourdough?

Roti sourdough adalah jenis roti yang dibuat melalui proses fermentasi alami menggunakan “starter” sourdough.

Starter ini adalah campuran tepung dan air yang difermentasi oleh bakteri asam laktat dan ragi liar yang ada secara alami di lingkungan.

Proses fermentasi ini menghasilkan rasa asam yang khas pada roti sourdough dan memberikan tekstur yang berbeda dibandingkan dengan roti yang menggunakan ragi komersial. Fermentasi sourdough dapat meningkatkan kualitas nutrisi dan sensori dari roti.

Selain sourdough, ini 5 Makanan Berfermentasi yang Baik untuk Kesehatan.

Kandungan Nutrisi Roti Sourdough

Sourdough mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk:

  • Karbohidrat Kompleks: Sumber energi utama bagi tubuh.
  • Protein: Membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
  • Serat: Meningkatkan kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
  • Vitamin B: Penting untuk fungsi saraf dan metabolisme energi.
  • Zat Besi: Membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  • Antioksidan: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kandungan nutrisi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis tepung yang digunakan dan proses fermentasi.

Manfaat Kesehatan Roti Sourdough

Roti sourdough menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik daripada roti biasa:

  • Lebih mudah dicerna. Proses fermentasi memecah gluten dalam tepung, sehingga roti sourdough lebih mudah dicerna, terutama bagi orang dengan sensitivitas gluten ringan.
  • Indeks glikemik rendah. Roti sourdough memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti putih, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi.
  • Kaya nutrisi. Fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi seperti vitamin B, folat, dan mineral.
  • Probiotik. Meskipun proses pemanggangan membunuh sebagian besar bakteri, roti sourdough masih mengandung asam organik yang dapat bertindak sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

Menurut Kemenkes RI, makanan fermentasi seperti sourdough dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Perbandingan Roti Sourdough dengan Roti Biasa

Berikut perbandingan antara roti sourdough dan roti biasa:

Roti Sourdough

  • Proses pembuatan: Fermentasi alami dengan starter sourdough.
  • Rasa: Asam dan kompleks.
  • Tekstur: Kenyal dan berpori.
  • Indeks Glikemik: Rendah.
  • Nutrisi: Lebih banyak vitamin dan mineral yang tersedia.
  • Kemudahan dicerna: Lebih mudah dicerna karena gluten sebagian terurai.

Roti Biasa

  • Proses pembuatan: Menggunakan ragi komersial.
  • Rasa: Netral atau manis.
  • Tekstur: Lembut dan seragam.
  • Indeks Glikemik: Tinggi.
  • Nutrisi: Nutrisi lebih sedikit.
  • Kemudahan dicerna: Sulit dicerna bagi sebagian orang.

Cara Membuat Roti Sourdough di Rumah

Membuat roti sourdough di rumah membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Berikut adalah langkah-langkah dasarnya:

  1. Siapkan starter sourdough. Campurkan tepung dan air dengan perbandingan yang sama (misalnya, 50 gram tepung dan 50 gram air) dalam wadah bersih. Biarkan selama 24 jam di suhu ruangan.
  2. Beri makan starter. Setiap hari, buang sebagian starter (sekitar setengahnya) dan tambahkan tepung dan air segar dengan perbandingan yang sama. Ulangi proses ini selama 7-10 hari hingga starter menjadi aktif dan bergelembung.
  3. Buat adonan. Campurkan starter yang aktif dengan tepung, air, dan garam. Uleni adonan hingga kalis.
  4. Fermentasi massal (bulk fermentation). Biarkan adonan berfermentasi selama beberapa jam, lakukan lipatan (fold) setiap 30-60 menit untuk mengembangkan kekuatan gluten.
  5. Pembentukan (shaping). Bentuk adonan menjadi loaf atau bentuk lain yang diinginkan.
  6. Fermentasi akhir (proofing). Letakkan adonan yang sudah dibentuk dalam keranjang proofing (banneton) dan biarkan berfermentasi di lemari es selama 12-24 jam.
  7. Panggang. Panaskan oven dan alat pemanggang (Dutch oven). Keluarkan adonan dari lemari es, sayat bagian atasnya, dan panggang dalam Dutch oven tertutup selama 20 menit. Buka tutupnya dan panggang lagi selama 20-30 menit hingga berwarna cokelat keemasan.

Tips Membuat Roti Sourdough yang Sempurna

Berikut ini tips membuat roti sourdough yang sempurna:

  • Gunakan bahan berkualitas. Tepung berkualitas tinggi akan menghasilkan roti yang lebih baik.
  • Sabar dengan starter. Starter yang aktif adalah kunci keberhasilan roti sourdough.
  • Perhatikan suhu. Suhu ruangan mempengaruhi kecepatan fermentasi.
  • Jangan terlalu banyak menguleni. Menguleni terlalu lama bisa menyebabkan tekstur roti menjadi keras.
  • Eksperimen dengan resep. Jangan takut untuk mencoba berbagai resep dan teknik.

Yuk, catat Ini Daftar Kalori Roti Berdasarkan Jenisnya.

Tips Memilih dan Menyimpan Roti Sourdough

Berikut tips memilih dan menyimpan sourdough:

  • Pilih yang beraroma asam: Aroma asam yang kuat menandakan proses fermentasi yang baik.
  • Perhatikan tekstur: Pilih yang memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
  • Simpan di suhu ruang: Bungkus dengan kain atau kertas roti dan simpan di suhu ruang hingga 3-4 hari.
  • Bekukan jika perlu: Jika ingin menyimpan lebih lama, bungkus rapat dan bekukan hingga 2-3 bulan.

Hindari menyimpan sourdough di lemari es karena dapat membuatnya cepat kering.

Kesimpulan

Roti sourdough adalah pilihan yang lezat dan sehat bagi mereka yang mencari alternatif roti yang lebih baik. Dengan proses fermentasi alami, roti ini menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan dibandingkan roti biasa. Membuat roti sourdough di rumah memang membutuhkan waktu dan perhatian, tetapi hasilnya sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari roti sourdough, konsumsilah dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Perhatikan reaksi tubuh, terutama jika kamu memiliki sensitivitas gluten.

Selain makan makanan sehat, kamu bisa juga mengonsumsi obat diet yang aman berdasarkan rekomendasi dokter.

Simak selengkapnya, Ini 5 Rekomendasi Obat Diet yang Ampuh dan Aman untuk Turunkan Berat Badan.

Apabila kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang makanan sehat atau diet, konsultasikan dengan spesialis gizi klinik di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. 

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Journal of Cereal Science. Diakses pada 2025. The Sourdough Microbiome: Ecology, Products, and Potential for Health.
Bread and Basil. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Sourdough Starter.
WebMD. Diakses pada 2025. Sourdough Bread: Is It Good for You?

Pertanyaan Umum Seputar Roti Sourdough

  • Apakah sourdough aman untuk penderita penyakit celiac?

Meskipun fermentasi dapat mengurangi kadar gluten, sourdough tetap mengandung gluten. Penderita penyakit celiac sebaiknya memilih roti bebas gluten.

  • Bagaimana cara mengetahui starter sourdough sudah aktif?

Starter yang aktif akan menunjukkan tanda-tanda seperti mengembang, memiliki banyak gelembung, dan aroma asam yang kuat.

  • Berapa lama sourdough bisa bertahan?

Sourdough dapat bertahan 3-4 hari di suhu ruang atau 2-3 bulan di dalam freezer.