Rutin Berolahraga Bisa Mencegah Gangguan Tidur Berjalan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 November 2020
Rutin Berolahraga Bisa Mencegah Gangguan Tidur BerjalanRutin Berolahraga Bisa Mencegah Gangguan Tidur Berjalan

Halodoc, Jakarta – Olahraga sangat bagus untuk kesehatan fisik dan psikis. Pun, olahraga dapat membantu kamu mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Rutin berolahraga membantu menstabilkan suasana hati dan menenangkan pikiran. 

Orang yang melakukan latihan aerobik setidaknya selama 30 menit dapat mengalami peningkatan kualitas tidur. Efeknya lebih signifikan lagi ketika jenis olahraga yang dilakukan adalah olahraga yang disukai. Begitulah olahraga memberikan dampak kesehatan pada tidur nyenyak, lantas apakah olahraga juga dapat mencegah gangguan tidur berjalan? Baca selengkapnya di sini!

Baca juga: Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi Corona

Menurunkan Risiko Gangguan Tidur Berjalan

Ternyata tidak hanya membuat tidur menjadi nyenyak, rutin berolahraga juga dapat mengurangi risiko terkena gangguan tidur yang mengganggu, seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah. Gangguan tidur berjalan adalah gangguan perilaku yang muncul selama tidur nyenyak dan mengakibatkan seseorang berjalan atau melakukan perilaku kompleks lainnya saat sedang tidur. 

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan lebih mungkin terjadi jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut, kurang tidur, atau rentan mengalami bangun malam berulang.

Perawatan untuk berjalan dalam tidur bergantung pada usia pasien, seberapa sering hal itu terjadi, dan seberapa berbahaya atau mengganggu episode yang dialaminya. Dalam banyak kasus, gangguan tidur berjalan tidak memerlukan perawatan khusus ketika episodenya jarang terjadi dan menimbulkan sedikit risiko bagi orang yang tidur ataupun orang di sekitarnya. 

Biasanya, episode gangguan tidur berjalan akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Jika perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi berjalan dalam tidur, ada sejumlah pendekatan yang dapat dimasukkan ke dalam rencana perawatan.

Terapi perilaku kognitif adalah bentuk terapi bicara yang melawan pikiran dan tindakan negatif. Terapi perilaku kognitif untuk insomnia telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kualitas tidur yang sering kali dilakukan dengan mengubah cara berpikir seseorang tentang tidur. 

Adaptasi teknik perilaku kognitif termasuk teknik relaksasi, yang dapat membantu mencegah episode berjalan dalam tidur jika pemicunya adalah stres. Nah, olahraga bisa menjadi bagian dari terapi ini. Olahraga terbukti dapat menciptakan relaksasi.

Baca juga: Cara Menurunkan Depresi dengan Bersepeda

Ketika perawatan lain tidak efektif, obat-obatan dapat dipertimbangkan untuk mencoba menghentikan berjalan dalam tidur. Contohnya termasuk benzodiazepin dan antidepresan. Melatonin juga dapat membantu mengatasi gangguan tidur berjalan. Obat apa pun, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, memiliki potensi manfaat dan risiko, dan dokter berada dalam posisi terbaik untuk menentukan apakah obat tersebut sesuai untuk situasi spesifik seseorang.

Jika kamu butuh informasi mengenai penanganan gangguan tidur berjalan, bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Olahraga yang Direkomendasikan untuk Tidur Nyenyak

Pada dasarnya semua jenis olahraga dapat meningkatkan tidur nyenyak. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa menjadi pilihan untuk tidur nyenyak, yaitu:

Baca juga: Ini 5 Gangguan Tidur yang Perlu Diketahui

1. Latihan Aerobik atau Kardio

Aktivitas yang meningkatkan detak jantung, seperti berlari, jalan cepat, bersepeda, dan berenang, telah terbukti meningkatkan kualitas tidur dan melawan insomnia. 

2. Latihan Kekuatan

Membangun otot telah terbukti meningkatkan kualitas tidur, dan juga membantu kamu tidur lebih cepat dan lebih jarang bangun sepanjang malam. Jadi cobalah melakukan latihan seperti shoulder press, bicep curl, tricep dips, squat, lunges, calf raises, sit-up, dan push-up yang akan membuat kamu lebih kuat.

3. Yoga

Pose dan peregangan yoga cukup menenangkan, demikian juga latihan pernapasan yang dapat membantu menurunkan tingkat stres. Orang yang rutin melakukan yoga jarang mengalami insomnia. 

Referensi:
Sleep Foundation.org. Diakses pada 2020. The Best Exercises for Sleep.
Sleep.org. Diakses pada 2020. How Exercise Affects Sleep.
Sleep Foundation.org. Diakses pada 2020. Sleepwalking.
Hopkinsmedicine.org. Diakses pada 2020. Exercising for Better Sleep.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan