Sakit Punggung selama Hamil, Apa Penyebabnya?
Halodoc, Jakarta – Kehamilan dapat membuat seorang wanita mengalami berbagai perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah perubahan fisik yang diiringi dengan sejumlah keluhan, termasuk sakit kepala, sakit perut, mual muntah hingga sakit punggung.
Menurut data, ada sekitar 80 persen wanita hamil yang mengeluhkan sakit punggung dan nyeri di sekitar tulang belakang selama mengandung. Rasa sakit biasanya semakin terasa dan bahkan bisa mengganggu aktivitas harian. Normalkah hal tersebut?
Jawabannya adalah normal. Nyatanya nyeri punggung yang terjadi selama kehamilan adalah hal yang normal dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Selama tidak memberi dampak yang signifikan, sakit punggung yang dialami merupakan sebuah proses yang menjadi salah satu penanda adanya perubahan pada fisik ibu hamil.
Lantas apa yang menyebabkan sakit di bagian punggung terjadi selama masa kehamilan?
Sakit punggung selama hamil biasanya bersumber di area pertemuan tulang panggul dengan tulang belakang. Umumnya nyeri akan semakin terasa saat ibu membungkukkan badan ke depan. Dan salah satu penyebab sakit punggung semakin terasa adalah semakin bertambahnya berat badan calon ibu. Sebab saat hal ini terjadi, titik pusat gravitasi tubuh akan berubah.
Ibu hamil biasanya akan mengelami pertambahan berat badan hingga lebih dari 10 kilogram. Hal inilah yang kemudian memicu tulang belakang yang menopang tubuh menjadi “terbebani” dan memicu sakit punggung. Selain bertambahnya berat badan, ada beberapa faktor yang juga menjadi pemicu sakit di bagian punggung. Apa saja?
- Perubahan Hormon
Kehamilan juga bisa mengubah kondisi hormon di dalam tubuh. Saat hamil, tubuh akan memproduksi hormon relaksin yang berguna untuk melenturkan ligamen (jaringan antar sendi). Hormon ini akan membuat ligamen menjadi lebih rileks dan memudahkan proses kelahiran mendatang.
Namun, produksi hormon ini ternyata berdampak pada ligamen yang menopang tulang belakang. Kondisi ini memicu kekakuan sendi panggul dan membuat ligamen longgar yang berdampak terganggunya keseimbangan tubuh serta memicu rasa nyeri.
- Perkembangan Janin
Bertambahnya usia janin membuatnya semakin berkembang, termasuk dalam hal berat badan. Hal ini tentu akan ikut memengaruhi kondisi rahim ibu yang menjadi lebih besar untuk menyeimbangkan pertumbuhan janin.
Namun, perkembangan rahim dapat menekan pembuluh darah dan saraf yang ada di sekitar panggul dan punggung. Alhasil, rasa sakit di bagian-bagian tersebut adalah hal yang tak dapat dihindari.
- Aktivitas Harian dan Stres
Salah satu penyebab sakit di tulang punggung adalah stres dan kelelahan karena aktivitas harian. Sebab saat stres otot di bagian punggung akan menjadi lebih tegang dan memicu rasa nyeri. Selain itu, terlalu lelah dalam mengerjakan tugas harian pun dapat memicu punggung semakin terasa nyeri.
Untuk menghindari nyeri semakin menjadi, ibu sebaiknya menghindari melakukan aktivitas yang dapat memeperburuk keadaan, seperti berguling di kasur, menaiki tangga, mengangkat benda berat, dan membungkuk.
- Riwayat Penyakit
Pada sebagian besar wanita hamil, sakit punggung mungkin sudah mulai terasa sejak masa awal kehamilan. Dan sebagian lainnya baru mulai merasa nyeri setelah memasuki setengah hingga menjelang waktu persalinan. Sebenarnya riwayat penyakit adalah salah satu faktor yang dapat memicu sakit punggung terasa lebih cepat atau justru lambat.
Jika ibu memiliki riwayat gangguan tulang belakang sebelum hamil, nyeri di area ini akan lebih sering terjadi dan berulang. Meski pada dasarnya kondisi ini tidak berbahaya bagi janin, bukan berarti ibu lalai dan tidak memedulikan rasa sakit.
Jika nyeri mulai terasa tidak wajar, segera lakukan pemeriksaan kandungan untuk mengecek kondisi ibu dan calon bayi. Agar kehamilan lancar, pastikan ibu hamil memenuhi nutrisi yang dibutuhkan dan melengkapi dengan konsumsi vitamin. Lebih mudah beli vitamin di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam satu jam. Download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan