DAFTAR ISI

• Apa Itu Salak Bali?
• Apa Manfaat Salak Bali untuk Kesehatan?
• Bagaimana Cara Menikmati Salak Bali?
• Tips Memilih dan Menyimpan Salak Bali
• Kesimpulan

---

Kalau kamu pernah berkunjung ke Pulau Dewata, pasti sudah tidak asing lagi dengan salak Bali. Buah ini menjadi salah satu ikon kuliner khas Bali yang populer di kalangan wisatawan.

Tidak hanya karena rasanya yang manis segar, salak Bali juga punya tekstur daging buah yang renyah dan kandungan gizi yang menyehatkan.

Tak heran, buah ini sering dijadikan buah tangan wajib ketika liburan ke Bali.

Apa Itu Salak Bali?

Secara sederhana, salak Bali adalah varietas salak yang tumbuh subur di daerah Bali, terutama di Kabupaten Karangasem.

Dibandingkan jenis salak lainnya, salak Bali memiliki ciri khas kulit berwarna cokelat kehitaman dengan sisik lebih besar dan daging buah tebal.

Salak Bali terkenal dengan rasa yang lebih manis dibandingkan salak Pondoh dari Yogyakarta atau salak Condet dari Jakarta.

Selain dimakan langsung, salak Bali juga diolah menjadi manisan, keripik, bahkan minuman fermentasi tradisional.

Apa Manfaat Salak Bali untuk Kesehatan?

Selain enak, manfaat salak Bali adalah mendukung kesehatan tubuh berkat kandungan vitamin, mineral, dan seratnya.

Beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan antara lain:

1. Sumber Energi Alami. Salak Bali mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga bisa menjadi camilan sehat penambah energi.
2. Baik untuk Pencernaan. Kandungan seratnya membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Vitamin C dalam salak Bali berperan melawan radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh.
4. Mendukung Kesehatan Mata. Salak dikenal mengandung beta-karoten yang baik untuk menjaga kesehatan mata.
5. Mengontrol Berat Badan. Serat dan rasa manis alami membuat kamu kenyang lebih lama, cocok untuk camilan sehat saat diet.

Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.

Bagaimana Cara Menikmati Salak Bali?

Cara menikmati salak Bali adalah cukup mudah, karena bisa dimakan langsung setelah dikupas. Namun, ada banyak cara lain untuk menyantapnya agar lebih bervariasi.

Beberapa ide olahan salak Bali:

• Dimakan segar sebagai buah meja.
• Dibuat manisan untuk camilan awet.
• Keripik salak dengan rasa gurih renyah.
• Salak fermentasi sebagai minuman tradisional khas Bali.
• Campuran es buah atau rujak yang menyegarkan.

Dengan berbagai cara pengolahan, kamu tidak akan bosan menikmati buah tropis yang satu ini. Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Tips Memilih dan Menyimpan Salak Bali

Supaya mendapatkan kualitas terbaik, ada beberapa tips memilih dan menyimpan salak Bali yang bisa kamu coba:

1. Pilih yang kulitnya mengilap – tanda buah masih segar.
2. Tekan perlahan daging buahnya – salak yang matang terasa padat dan tidak terlalu keras.
3. Hindari salak yang berbau menyengat – ini bisa jadi tanda buah sudah terlalu matang.
4. Simpan di suhu ruang – bisa bertahan hingga 5–7 hari.
5. Gunakan kulkas untuk penyimpanan lebih lama – taruh dalam wadah tertutup agar tidak cepat kering.

Yuk, ketahui info lain tentang Makanan Sehat- Jenis, Manfaat & Khasiatnya di sini.

Kesimpulan

Singkatnya, salak Bali adalah buah eksotis khas Pulau Bali dengan rasa manis segar, tekstur renyah, serta kaya manfaat kesehatan.

Dari membantu pencernaan, menjaga imun, hingga mendukung kesehatan mata, buah ini bisa jadi pilihan camilan sehat sekaligus oleh-oleh khas Bali yang istimewa.

Kalau kamu berkesempatan berkunjung ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba atau membawa pulang salak Bali.

Selain nikmat, kamu juga mendapatkan manfaat kesehatan dari setiap gigitannya.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait gizi dan nutrisi dalam makanan, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
The Spruce Eats. Diakses pada 2025. Salak Fruit.
WebMD. Diakses pada 2025. Health Benefits of Snake Fruit.