Seberapa Penting Minum Susu Khusus Ibu Menyusui?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 April 2021
Seberapa Penting Minum Susu Khusus Ibu Menyusui?Seberapa Penting Minum Susu Khusus Ibu Menyusui?

Halodoc, Jakarta - Guna menunjang proses menyusui, ibu perlu banyak asupan nutrisi. Berbagai produk susu ibu menyusui pun berlomba-lomba menawarkan manfaat dan kandungan nutrisi yang diyakini penting. Tak jarang juga para ibu tergoda untuk membeli, bahkan merasa perlu mengonsumsinya. 

Memenuhi kebutuhan nutrisi memang penting bagi ibu menyusui. Namun, apakah benar-benar perlu untuk mengonsumsi susu khusus ibu menyusui? Simak lebih lanjut ulasannya!

Baca juga: 4 Manfaat Minum Susu bagi Orang Dewasa

Susu Khusus Ibu Menyusui: Antara Perlu dan Tak Perlu

Semua yang dikonsumsi ibu menyusui, sedikit banyak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Maka, perlukah ibu mengonsumsi susu khusus ibu menyusui? Jawabannya, bisa jadi perlu, dan bisa jadi tidak. 

Pada dasarnya, asupan nutrisi terbaik yang bisa didapatkan ibu menyusui adalah dari makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari. Jika ibu khawatir ada beberapa nutrisi, seperti vitamin dan mineral, yang tidak bisa terpenuhi dengan menu makan sehari-hari, minum susu ibu menyusui bisa jadi perlu. 

Namun, jika ibu sudah menjaga asupan nutrisi dari pola makan sehat sehari-hari dengan baik, tidak minum susu ibu menyusui pun tidak masalah. Bahkan, pada kondisi tertentu, di mana konsumsi susu dapat menimbulkan dampak pada bayi (seperti reaksi alergi), maka ibu sebaiknya tidak mengonsumsi susu. 

Perlu diketahui bahwa umumnya, susu ibu menyusui terbuat dari susu sapi. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan, alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling sering terjadi pada usia awal seseorang.

Susu ibu menyusui umumnya mengandung berbagai nutrisi seperti kalsium, vitamin, protein, dan ekstrak daun katuk atau ekstrak daun kurma untuk membantu melancarkan produksi ASI. Berbagai nutrisi tersebut tentu dibutuhkan oleh ibu untuk menunjang proses menyusui.

Baca juga: Susu Sapi atau Kedelai yang Paling Baik?

Namun, perlu dipahami bahwa berbagai nutrisi dalam susu tersebut bisa juga diperoleh secara alami dari makanan. Jadi, ibu tidak benar-benar harus mengonsumsi susu khusus ibu menyusui untuk mendapatkan nutrisi tersebut. Hal yang terpenting adalah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, dan itu bisa diwujudkan dengan pola makan sehat dan seimbang.

Jangan Minum Susu Ibu Menyusui Jika Ada Kondisi Ini

Pada beberapa kasus, bayi dapat sensitif terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Hal ini bisa jadi pertimbangan bagi ibu, apakah ingin mengonsumsi susu khusus ibu menyusui atau tidak. Mengingat susu khusus ibu menyusui umumnya terbuat dari susu sapi. 

Ibu harus menghentikan konsumsi susu sapi atau produk olahannya, jika bayi mengalami tanda-tanda sensitif atau alergi terhadap susu sapi, seperti:

  • Perut kembung dan sering buang gas.
  • Sering muntah atau gumoh.
  • Bayi tampak rewel atau lekas marah.
  • Muncul ruam kemerahan pada kulit bayi.
  • Bayi mengalami gangguan usus, misalnya diare.
  • Feses bayi berwarna hijau dengan lendir atau darah.

Meski begitu, berbagai gejala tersebut bisa juga disebabkan oleh hal lain. Namun, ibu sebaiknya tetap waspada jika curiga bahwa itu disebabkan oleh susu sapi yang ibu konsumsi. Misalnya, jika bayi mengalami gejala-gejala tersebut setelah ibu mengonsumsi susu, cobalah hentikan konsumsi susu dan amati apakah gejala-gejala tersebut hilang. 

Baca juga: Benarkah Susu Kambing Bisa Membuat Kulit Jadi Lebih Cerah?

Jika hilang, bisa jadi gejala tersebut adalah reaksi alergi, tetapi jika tidak, bisa jadi itu karena kondisi lain. Cobalah perhatikan asupan makanan lain yang juga berpotensi menyebabkan alergi, seperti makanan laut, daging, telur, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Pada beberapa kasus, bayi yang mengalami alergi susu sapi menjadi tidak alergi lagi setelah tumbuh besar. Jika begitu, ibu bisa memperkenalkan kembali susu sapi atau makanan hasil olahannya pada Si Kecil ketika usianya sudah cukup besar. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perlu tidaknya ibu mengonsumsi susu khusus ibu menyusui tergantung pada kondisi. Jika butuh saran lebih lanjut, ibu bisa bicarakan hal ini pada dokter di aplikasi Halodoc. Bila memang perlu minum, ibu bisa membeli susu khusus ibu menyusui lewat aplikasi Halodoc juga.

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. The Facts About 9 Breastfeeding Myths.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Benefits of breastfeeding.
Nutrients. Diakses pada 2021. Epidemiology of Cow’s Milk Allergy.
The Bump. Diakses pada 2021. Q&A: Drinking Milk While Breastfeeding?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan