Seberapa Penting Tes Genomik sebelum Menikah?
“Tes genomik sebelum menikah penting untuk mengetahui risiko penyakit yang bisa diturunkan. Apalagi jika kamu dan pasangan ingin langsung punya anak.”

Halodoc, Jakarta – Menjalani tes genomik sebelum menikah cukup penting. Terutama jika kamu dan pasangan berencana untuk langsung memiliki momongan. Tes ini penting untuk mengetahui status dan risiko kesehatan yang mungkin kamu dan pasangan turunkan pada anak.
Perlu kamu ketahui bahwa tes genomik berbeda dari tes genetik karena tes ini melihat semua gen, bukan hanya mendeteksi mutasi gen tunggal. Pengujian gen dapat menunjukkan bagaimana tubuh bekerja pada tingkat molekuler dan apa artinya bagi risiko penyakit, perkembangan, atau kekambuhannya.
Pentingnya Tes Genomik sebelum Menikah
Genomik adalah studi tentang struktur, fungsi, pemetaan, dan evolusi set lengkap DNA, termasuk semua gen. Materi genetik dan semua sekuens ini bernama genom.
Secara umum, tes genomik bertujuan untuk menganalisis fungsi dan struktur genom untuk:
- Memahami bagaimana sistem biologis yang kompleks saling memengaruhi. Seperti sistem kardiovaskular dan sistem endokrin.
- Memprediksi risiko penyakit yang dapat terjadi jika interaksi genetik mengganggu fungsi biologis normal.
Menjalani tes genomik sebelum menikah bisa jadi penting. Sebab, tes ini membantu menunjukkan mengapa beberapa orang secara genetik cenderung terkena penyakit tertentu. Bahkan jika cara gen tertentu berinteraksi tidak jelas.
Bukan hanya mengidentifikasi jalur genetik tunggal, tes genomik mengevaluasi banyak variabel genetik yang memengaruhi perkembangan atau pengobatan suatu penyakit, seperti kanker atau diabetes.
Tes genomik sebelum menikah juga dapat mengidentifikasi bagaimana susunan genetik kamu dan pasangan memengaruhi perjalanan suatu penyakit. Selain itu juga bagaimana lingkungan, gaya hidup, dan perawatan obat dapat memicu mutasi yang mengubah arah tersebut.
Cara Kerja Tes Genomik
Tes genomik biasanya berupa pemeriksaan panel gen yang ditargetkan. Mulai dari analisis “hot spot” genetik atau lokasi mutasi gen, hingga pengurutan gen lengkap.
Sebagian besar tes genomik sebelum menikah memerlukan sampel darah atau air liur atau swab bagian dalam pipi (swab bukal). Tergantung pada tujuan tes, mungkin hanya memerlukan beberapa tetes darah atau beberapa vial.
Jika kamu atau pasangan mengidap kanker, biopsi tumor atau sumsum tulang mungkin juga perlu. Setelah sampel diperoleh, biasanya perlu waktu antara satu hingga empat minggu untuk menerima hasilnya.
Kapan Harus Menjalaninya?
Setelah mengetahui pentingnya menjalani tes genomik sebelum menikah, kamu dan pasangan juga perlu tahu kapan harus menjalaninya. Terutama jika memiliki rencana untuk langsung punya anak setelah menikah.
Sama seperti rangkaian tes pra nikah lainnya, tes genomik juga perlu kamu dan pasangan jalani dari jauh-jauh hari. Tepatnya sekitar tiga bulan sebelum hari pernikahan.
Setelah menjalani tes genomik sebelum menikah, kamu dan pasangan juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai hasil tesnya. Jika ada risiko penyakit yang mungkin terjadi, diskusikan hal ini lebih lanjut pada dokter.
Dengan menjalani tes kesehatan pra nikah, seperti tes genomik, kamu dan pasangan bisa merencanakan hidup dengan lebih baik ketika berkeluarga nantinya.
Tes genomik sebelum menikah bisa kamu jalani di rumah sakit, laboratorium, atau pusat layanan kesehatan lainnya yang menyediakan layanan ini. Untuk beberapa tes kesehatan standar, kamu mungkin bisa menjalaninya di puskesmas yang telah ditentukan.
Untuk menjalani tes genomik, Kini kamu bisa melakukan tes genomik dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). melalui aplikasi Halodoc apabila punya pertanyaan lain seputar prosedur di atas. Download Halodoc sekarang juga!
