Selain COVID-19, Ini 5 Penyebab Indra Penciuman dan Perasa Hilang

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Agustus 2021

“Indra penciuman dan perasa yang hilang menjadi salah satu gejala dari COVID-19. Namun, ketahui perbedaan anosmia yang disebabkan oleh COVID-19 dan penyebab lainnya."

Selain COVID-19, Ini 5 Penyebab Indra Penciuman dan Perasa HilangSelain COVID-19, Ini 5 Penyebab Indra Penciuman dan Perasa Hilang

Halodoc, Jakarta – Berbagai gejala dapat dialami oleh seseorang yang terinfeksi COVID-19. Mulai dari demam, gangguan pernapasan, hingga penurunan fungsi indra penciuman dan perasa. Disarankan jika kamu mengalami beberapa gejala terkait COVID-19 untuk segera melakukan pemeriksaan tes usap dan melakukan isolasi mandiri.

Namun, tahukah kamu bahwa penurunan fungsi indra penciuman dan perasa bukan hanya menjadi gejala COVID-19. Ada berbagai gangguan kesehatan lainnya yang menyebabkan kondisi tersebut. Yuk, simak berbagai penyebab indra penciuman dan perasa hilang agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat!

Waspada Polip Hidung dan Alergi

Anosmia menjadi gejala yang sering dialami oleh pengidap COVID-19. Anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau. Umumnya, kondisi ini disertai dengan penurunan indra perasa.

Anosmia berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, malnutrisi, hingga depresi akibat tidak dapat merasakan makanan dan mencium aroma tertentu dengan baik.

Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit agar penyebab anosmia yang kamu alami dapat segera diketahui. Bukan hanya COVID-19, ada berbagai gangguan kesehatan yang menyebabkan indra penciuman dan perasa hilang.

1. Polip Hidung

Polip hidung menjadi salah satu penyebab indra penciuman dan perasa hilang. Hal ini disebabkan munculnya jaringan di dalam hidung yang menghambat aliran udara dan menurunkan kemampuan penciuman. Polip hidung terjadi ketika selaput lendir atau membran mukosa dari saluran pernapasan dan sinus mengalami peradangan.

2. Alergi

Ketika sistem imun tubuh mendeteksi adanya paparan alergen dalam tubuh, kondisi ini membuat tubuh memproduksi antibodi yang dikenal sebagai Immunoglobulin E (IgE). Antibodi ini menyebabkan munculnya histamin yang memicu gejala alergi, seperti hidung tersumbat, batuk, dan mata berair serta gatal.

Menurut Stanley Schwartz, MD, Ph.D, seorang kepala divisi Allergy Immunology Rheumatology di University at Buffalo Jacobs School, saraf yang menyalurkan indra penciuman ke otak terdapat dalam hidung, maka, saat hidung mengalami gangguan, kondisi saraf bisa terganggu dan menyebabkan penurunan indra penciuman.

3. Infeksi

Paparan infeksi bakteri dan virus menjadi salah satu penyebab indra penciuman dan perasa hilang. Kondisi ini dapat membaik dengan cepat ketika kamu mengatasi infeksi dengan tepat.

4. Mengonsumsi Makanan yang Terlalu Panas

Sebaiknya pastikan suhu makanan yang akan kamu konsumsi. Mengonsumsi makanan terlalu panas dapat menyebabkan lidah iritasi. Hal ini menyebabkan lokal trauma pada bagian lidah yang terpapar suhu panas.

Menurut Rachel Kaye, MD, asisten profesor dan kepala Laryngology Voice, Airways, and Swallowing Disorder di Rutgers University, kondisi ini terjadi untuk sementara hingga iritasi dapat diatasi dengan baik.

5. Kekurangan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 menjadi salah satu penyebab indra penciuman dan perasa hilang. Vitamin B12 memiliki peran yang cukup penting dalam fungsi sistem saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan penurunan fungsi indra penciuman.

Kenali Anosmia yang Disebabkan COVID-19

COVID-19 merupakan penyakit yang menular dan berbahaya. Untuk itu, pastikan kamu mengenali anosmia yang disebabkan oleh COVID-19 dan tidak. Anosmia yang disebabkan oleh COVID-19, akan terjadi setelah kamu mengalami demam, menggigil, dan batuk. Kondisi anosmia akan disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala, kelelahan, lemas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mual, hingga diare.

Lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab anosmia yang kamu alami. Segera lakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan. 

Selama perawatan di rumah, kamu bisa melakukan latihan penciuman dengan mencium jenis aroma tertentu, seperti mint, jahe, jeruk, atau vanila. Konsumsi vitamin dan suplemen juga dibutuhkan supaya imun semakin terjaga.

Tetap waspada terhadap COVID-19, tingkatkan imunitas tubuh dan dapatkan vitamin dengan memesan di aplikasi Halodoc, hemat sampai dengan 40%, lho!

Kamu bisa mendapatkan berbagai vitamin menunjang kesehatan dan mencegah terinfeksi COVID-19. Jadi, jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, lebih baik download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. How to Regain Your Sense of Smell Naturally.
Prevention. Diakses pada 2022. Yes, Allergies Can Cause a Loss Smell. So How You Can Be Sure It’s Not COVID-19?
Live Strong. Diakses pada 2022. Food Suddenly Tastes Different? Here’s What Your Body’s Trying to Tell You.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan