Selain Pingsan, Ini 6 Gejala saat Seseorang Alami Henti Jantung

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Februari 2023

“Gejala henti jantung bukan hanya pingsan atau kehilangan kesadaran. Melainkan juga nyeri dada, kelemahan, sesak napas, dan pusing.”

Selain Pingsan, Ini 6 Gejala saat Seseorang Alami Henti JantungSelain Pingsan, Ini 6 Gejala saat Seseorang Alami Henti Jantung

Halodoc, Jakarta – Saat mengalami gejala henti jantung, seseorang bisa hilang kesadaran atau pingsan. Namun, gejala dari kondisi ini sebenarnya bukan cuma itu. Ada beberapa tanda yang dapat dialami beberapa saat sebelumnya, sehingga kamu perlu waspada.

Henti jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Ini terjadi ketika jantung sering berhenti berfungsi tanpa peringatan apa pun. Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya terputus total, menyebabkan orang tersebut tiba-tiba kehilangan kesadaran. 

Kondisi ini sering disalahartikan sebagai serangan jantung atau infark miokard. Meskipun kedua kondisi tersebut memengaruhi jantung dan memiliki sejumlah gejala yang sama, keduanya berbeda. 

Jika serangan jantung terjadi karena salah satu arteri yang menuju ke jantung tersumbat, henti jantung dipicu oleh kerusakan listrik yang menyebabkan detak jantung tidak teratur, yang mengganggu kerja pemompaannya. 

Gejala Henti Jantung

Sebagian besar orang yang mengalami henti jantung mungkin tidak mengalami tanda-tanda peringatan sebelumnya. Namun, beberapa orang dapat mengalami beberapa gejala, seperti:

1. Kelemahan dan Kelelahan

Orang yang mengalami henti jantung dapat merasakan kelemahan tubuh dan rasa lelah, meski tidak beraktivitas berat.

2. Berkeringat

Gejala lain yang dapat dirasakan orang yang mengalami henti jantung adalah berkeringat. 

3. Pusing

Sebelum hilang kesadaran atau pingsan, orang yang henti jantung biasanya mengalami pusing.

4. Palpitasi

Gangguan pada jantung dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau cepat. Dalam medis, kondisi ini disebut palpitasi.

5. Nyeri Dada

Gejala henti jantung lainnya yang perlu kamu waspadai adalah nyeri dada. Terutama di bagian tengah dan kiri.

6. Sesak Napas

Tak hanya nyeri dada, henti jantung juga dapat menyebabkan pengidapnya mengalami sesak napas. Ini karena jantung tidak bisa memompa darah dengan benar.

Bagaimana Melakukan Pertolongan Pertama yang Tepat?

Karena henti jantung adalah keadaan darurat medis, sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Kelangsungan hidup bisa setinggi 90 persen jika pengobatan dimulai dalam menit pertama setelah henti jantung terjadi. 

Tingkat keberhasilan bisa turun sekitar 10 persen setiap menit lebih lama. Oleh karena itu, jika kamu melihat seseorang mengalami gejala henti jantung, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu berikan, yaitu:

  • Hubungi ambulans segera.
  • Mulai melakukan CPR, meskipun itu hanya versi hands-only. CPR dapat menyelamatkan nyawa. Itu membuat darah dan oksigen tetap beredar sampai bantuan tiba.
  • Gunakan Automated External Defibrillator (AED) jika tersedia. CPR plus defibrilasi menyelamatkan seseorang dari henti jantung mendadak. Ini juga merupakan kesempatan terbaik untuk membantu orang tersebut bertahan hidup. Semakin pendek waktu hingga defibrilasi, semakin besar peluang untuk bertahan hidup.

Setelah petugas medis tiba, defibrilasi dapat menghidupkan kembali jantung orang tersebut jika mereka belum menerima kejutan dari AED. Petugas gawat darurat juga akan memberikan obat intravena yang disebut antiaritmia yang bekerja untuk mengembalikan irama listrik jantung.

Setelah defibrilasi berhasil, kebanyakan orang membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk pulih dari efek gejala henti jantung, serta untuk mengobati serta mencegah masalah jantung di masa mendatang.

Itulah pembahasan mengenai gejala henti jantung dan pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk membantu orang yang mengalaminya. Jika kamu mengalami gejala mirip kondisi ini, jangan tunggu parah. Segera download Halodoc untuk membuat janji dengan dokter dan menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi.

Home Lab Halodoc
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Sudden Cardiac Death (Sudden Cardiac Arrest).
DocDoc. Diakses pada 2023. What is Cardiac Arrest: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment.
Health Xchange. Diakses pada 2023. Sudden Cardiac Arrest (Sudden Cardiac Death): Symptoms, What to Do and Tips.