Serba-Serbi Kesuburan Pada Pria yang Harus Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 November 2017
Serba-Serbi Kesuburan Pada Pria yang Harus DiketahuiSerba-Serbi Kesuburan Pada Pria yang Harus Diketahui

Halodoc, Jakarta – Setelah menikah, biasanya pasangan suami istri sudah menyiapkan diri juga untuk menjadi orang tua. Program kehamilan pun mulai direncanakan, mulai dari menghitung masa subur untuk berhubungan intim hingga mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi folat.

Namun apa daya, sayangnya tidak semua pasangan suami istri langsung memiliki buah hati begitu menikah. Ini dikarenakan ada masalah mengenai kesuburan, tak hanya pada wanita melainkan juga pada pria. Umumnya, jika kondisi kesuburan dan kesehatan pasangan sama-sama sehat maka kehamilan bisa cepat terjadi dalam beberapa bulan setelah menikah.

Menurut The National Infertility Association di Amerika Serikat, apabila pasangan yang menikah selama lebih enam bulan belum ada tanda-tanda kehadiran si buah hati maka sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui jika pasangan mengalami infertilitas. Tes kesuburan tak hanya dijalani oleh wanita melainkan juga pria. Pada pria ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kesuburan, yuk cek berikut ini:

Gaya Hidup
Seringkali diabaikan, sebenarnya gaya hidup bisa menurunkan kualitas metabolism dan regenerasi sel pria. Gaya hidup ini meliputi merokok, konsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, penggunaan steroid, pola makan tidak sehat, obesitas, paparan pestisida, dan terapi kanker. Gaya hidup yang tidak sehat ini bisa menurunkan kualitas sperma sehingga pria menjadi tidak subur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola hidup tetap sehat terutama setelah menikah jika ingin segera memiliki buah hati.

Sumbatan Saluran Ejakulasi
Apabila saluran ejakulasi tersumbat atau mengalami kerusakan pada bagian epididimis atau vas deferens, maka sperma tidak bisa dikeluarkan bersam dengan cairan semen. Untuk mengatasinya, perlu tindakan operasi untuk membuka sumbatan ini atau bisa juga dilakukan intracytoplasmic sperm injection. Metode ini dilakukan untuk mengambil sperma pria dna nantinya akan disuntikkan ke dalam ovum.

Varikokel
Tak hanya pada bagian kaki, varises pun bisa terjadi di area testis. Varikokel identik dengan kemandulan pada pria karena kualitas sperman yang dihasilkan menurun. Penyebab varikokel sendiri adalah makanan dengan oksidasi tinggi yang merusak pembuluh darah. Selain itu, varikokel juga bisa disebabkan faktor genetik genetik atau keturunan, selain itu paparan suhu yang tinggi di area reproduksi juga meningkatkan risiko ini.

Abnormalitas Sperma
Hal lainnya yang memengaruhi sperma pria lainnya adalah bentuk sperma yang tidak normal. Bentuk sperma bisa sangat mempengaruhi gerakan sperma ketika akan membuahi sel telur.

Antibodi Terhadap Sperma
Ada beberapa kasus langka yang pernah diteliti bahwa tubuh bisa saja mengeluarkan antibodi untuk menghancurkan sperma karena dianggap sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Antibodi terhadap sperma ini muncul bisa diakibatkan oleh beberapa hal, misalnya vasektomi, trauma akibat benturan, infeksi, dan testicular torsion.

Radikal Bebas
Tak hanya kulit saja yang terancam radikal bebas namun ketidaksuburan pria pun bisa dipengaruhi oleh paparan radikal bebas pada lingkungan. Meski demikian, alasan di balik ini pun masih belum dipastikan. Peneliti bahkan ada yang menemukan bahwa sekitar 2 persen kasus infertilitas pada pria tidak diketahui penyebabnya.


Jaga kesehatan tubuh dengan selalu memeriksakan kondisi kesehatan pada dokter yang tepat. Jika masih enggan datang ke rumah sakit, kamu dan pasangan bisa menggunakan aplikasi Halodoc terlebih dahulu untuk bicara dengan dokter. Dengan Halodoc, dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Kamu juga bisa mendapatkan rekomendasi yang tepat sebelum datang ke rumah sakit. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc dan pesanan akan diantar ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan