Serba-serbi Saraf Mata yang Wajib Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Januari 2023

“Saraf mata berperan penting dalam penglihatan karena mengirimkan informasi visual ke otak sehingga kamu bisa melihat. Serabut ini ada di belakang mata dan merupakan bagian sistem saraf pusat.”

Serba-serbi Saraf Mata yang Wajib DiketahuiSerba-serbi Saraf Mata yang Wajib Diketahui

Halodoc, Jakarta – Saraf mata atau disebut juga saraf optik adalah jutaan serabut saraf yang ada di belakang setiap mata yang terhubung langsung ke otak. Serat-serat ini memiliki tugas penting, yaitu untuk mengirimkan informasi visual dari retina ke pusat penglihatan otak melalui impuls listrik sehingga kamu bisa melihat.

Meskipun saraf ini merupakan bagian dari mata, mereka dianggap sebagai bagian dari sistem saraf pusat. Mengingat perannya sangat penting bagi penglihatan, serat-serat pada mata ini perlu dijaga dengan baik agar tidak rusak atau mengalami masalah. Yuk, simak serba-serbi mengenai saraf mata lebih jauh di sini!

Mengenal Saraf Mata dan Lokasinya

Saraf mata adalah yang kedua dari 12 saraf kranial. Setiap mata memiliki saraf optiknya sendiri. 

Saraf ini dimulai di cakram optik, yaitu sekelompok sel di jaringan retina di bagian belakang mata. Lalu, itu bepergian melalui kanal optik (lubang tulang) dan memasuki tengkorak.

Kemudian, serat-serat tersebut melintasi jalur dengan saraf optik yang berlawanan untuk membentuk struktur X yang disebut kiasma optik. Mereka menciptakan jalur atas dan bawah yang disebut radiasi optik (OR).

Jalur OR membawa pesan saraf ke bagian otak yang disebut korteks visual. Korteks visual kemudian memproses informasi sensorik untuk penglihatan.

Setiap saraf optik memiliki cabang yang berjalan ke otak atau bergabung dengan serat lainnya. Ketika dua saraf optik menyilang di kiasma optik, maka:

  • Setengah dari serabut saraf dari mata kiri akan berlanjut ke sisi kiri otak.
  • Setengah dari serabut saraf mata kanan terhubung ke sisi kanan otak.
  • Serabut saraf yang tersisa bergabung bersama. Otak kamu menerima sinyal dari kedua mata secara bersamaan untuk membuat gambar visual yang terpadu (penglihatan binokular).

Berbagai Masalah yang Perlu Diwaspadai

Namun, ada berbagai kondisi yang bisa merusak saraf pada mata dan memengaruhi penglihatan. Beberapa contohnya, antara lain:

  • Glaukoma 

Penumpukan cairan di bagian depan mata yang memberi tekanan pada saraf optik. Akibatnya, serat-serat di belakang mata tersebut bisa rusak.

Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di atas 60 tahun.

  • Neuropati optik iskemik anterior 

Ini bisa terjadi saat saraf pada mata kehilangan aliran darah. Neuropati optik iskemik anterior menyebabkan hilangnya penglihatan secara tiba-tiba.

  • Kelainan bawaan 

Terkadang bayi dilahirkan dengan kelainan pada saraf matanya yang bisa menyebabkan penglihatan yang buruk.

  • Atrofi optik 

Kekurangan darah ke saraf optik bisa menyebabkannya menyusut. Penyebab potensial atrofi optik meliputi trauma, stroke, hidrosefalus, infeksi, dan tumor otak. Pada beberapa kasus, masalah mata ini diwariskan oleh orang tua.

  • Koloboma saraf optik

Kondisi bawaan ini menyebabkan satu atau kedua saraf optik tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Kenali Tanda atau Gejala Gangguan Saraf Mata

Gangguan saraf pada mata bisa menyebabkan berbagai gejala tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Gejalanya mungkin hanya sementara, atau bisa juga permanen. 

Waspadailah bila mengalami gejala berikut:

  • Buta warna.
  • Sakit mata.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Buta ayam.
  • Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya.
  • Kehilangan penglihatan tepi (samping).
  • Telinga berdengung (tinnitus).

Tips Menjaga Kesehatan Mata

Agar bisa terhindar dari gangguan saraf ini, berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mata:

  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur. American Optometric Association (AOA) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan pemeriksaan mata minimal dua tahun sekali.
  • Jaga berat badan yang sehat, dengan berolahraga secara rutin dan melakukan diet yang bergizi.
  • Kelola kondisi kronis yang bisa memengaruhi penglihatan dan saraf, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Berhenti merokok. Kebiasaan tidak sehat ini bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf mata dan masalah penglihatan lainnya.
  • Kenakan kacamata hitam dan pelindung mata, untuk melindungi mata dari sinar matahari atau saat berolahraga.

Bila kamu mengalami salah satu dari gejala gangguan saraf mata di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu bisa periksa kesehatanmu dengan buat janji di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap. 

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Optic Nerve.
Healthline. Diakses pada 2023. Optic nerve.
Warby Parker. Diakses pada 2023. How Often Should You Get an Eye Exam?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan