Advertisement

Skinship: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Hubungan

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   21 Mei 2025

Skinship adalah bentuk sentuhan fisik yang penting untuk membangun keintiman emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental.

Skinship: Pengertian dan Manfaatnya Bagi HubunganSkinship: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Hubungan

DAFTAR ISI


Skinship adalah istilah yang mungkin sudah sering didengar, terutama dalam konteks hubungan interpersonal.

Lebih dari sekadar sentuhan fisik biasa, skinship memiliki peran penting dalam membangun kedekatan emosional dan meningkatkan kesejahteraan individu.

Apa Itu Skinship?

Skinship secara harfiah berarti “hubungan kulit”. Istilah ini merujuk pada tindakan menyentuh, memeluk, atau melakukan kontak fisik non-seksual lainnya yang bertujuan untuk menyampaikan kasih sayang, kehangatan, dan dukungan emosional.

Skinship bukan hanya sekadar sentuhan fisik, tetapi juga melibatkan komunikasi non-verbal yang mendalam antara individu.

Sentuhan fisik dapat memicu pelepasan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai “hormon cinta” atau “hormon kebahagiaan”.

Oksitosin berperan penting dalam membangun ikatan sosial, mengurangi stres, dan meningkatkan perasaan positif.

Sejarah dan Asal Usul Skinship

Istilah skinship pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1970-an. Awalnya, konsep ini digunakan untuk menggambarkan interaksi fisik antara ibu dan anak, yang dianggap penting untuk perkembangan emosional dan sosial anak.

Namun, seiring berjalannya waktu, konsep skinship meluas dan mencakup berbagai jenis hubungan, termasuk hubungan romantis, persahabatan, dan hubungan keluarga lainnya.

Manfaat Skinship untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Skinship memiliki berbagai manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental, di antaranya:

  • Meredakan Stres: Sentuhan fisik dapat menurunkan kadar hormon kortisol, yang merupakan hormon stres utama dalam tubuh. Dengan berkurangnya kadar kortisol, individu akan merasa lebih tenang dan rileks.
  • Mempererat Hubungan: Skinship membantu memperkuat ikatan emosional antara individu. Sentuhan fisik yang lembut dan penuh kasih sayang dapat meningkatkan rasa percaya, keintiman, dan kebahagiaan dalam hubungan.
  • Meningkatkan Kesehatan Mental: Skinship dapat mengurangi perasaan kesepian, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Kontak fisik yang positif dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan dihargai.
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa skinship dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Sentuhan fisik dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit.

Untuk semakin mempererat hubungan, simak informasi lain seputar Relationship – Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya berikut ini.

Jenis-Jenis Skinship yang Umum Dilakukan

Ada berbagai jenis skinship yang dapat dilakukan, tergantung pada jenis hubungan dan preferensi individu. Beberapa contoh skinship yang umum dilakukan antara lain:

  • Berpelukan: Pelukan adalah salah satu bentuk skinship yang paling umum dan efektif. Pelukan dapat memberikan rasa nyaman, aman, dan dicintai.
  • Bergandengan Tangan: Bergandengan tangan adalah cara sederhana namun bermakna untuk menunjukkan kedekatan dan dukungan.
  • Ciuman: Ciuman, baik di pipi, kening, atau bibir, adalah bentuk skinship yang intim dan romantis.
  • Mengusap Punggung atau Kepala: Sentuhan lembut di punggung atau kepala dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan.
  • Pijatan: Pijatan ringan dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi.

Skinship dalam Berbagai Tahap Hubungan

Peran skinship dapat bervariasi tergantung pada tahap hubungan. Pada awal hubungan, skinship mungkin lebih eksploratif dan bertujuan untuk membangun ketertarikan dan kedekatan.

Seiring berjalannya waktu, skinship dapat menjadi lebih intim dan bertujuan untuk memelihara keintiman dan kehangatan dalam hubungan.

Tips Melakukan Skinship yang Efektif dan Nyaman

Agar skinship dapat memberikan manfaat yang optimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Komunikasi: Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan atau orang yang terlibat mengenai preferensi dan batasan masing-masing.
  • Izin: Selalu minta izin sebelum melakukan skinship, terutama jika baru pertama kali melakukannya dengan seseorang.
  • Kenyamanan: Pastikan kedua belah pihak merasa nyaman dengan jenis dan intensitas sentuhan yang dilakukan.
  • Ketulusan: Lakukan skinship dengan tulus dan penuh kasih sayang. Hindari melakukan skinship hanya karena merasa terpaksa atau untuk memenuhi ekspektasi orang lain.
  • Kesesuaian: Sesuaikan jenis skinship dengan konteks dan situasi. Hindari melakukan skinship yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan norma sosial.

Yuk, Mengenal Love Language Physical Touch, Ciri dan Manfaatnya berikut ini.

Kapan Skinship Tidak Dianjurkan?

Meskipun skinship umumnya bermanfaat, ada beberapa situasi di mana skinship tidak dianjurkan, seperti:

  • Tanpa Izin: Melakukan skinship tanpa izin dari orang yang bersangkutan adalah tindakan yang tidak etis dan dapat dianggap sebagai pelecehan.
  • Dalam Kondisi Tidak Nyaman: Hindari melakukan skinship jika salah satu pihak merasa tidak nyaman atau tidak ingin melakukannya.
  • Dalam Hubungan yang Tidak Sehat: Skinship tidak akan efektif dalam hubungan yang penuh dengan konflik, kekerasan, atau ketidakpercayaan.

Peran Skinship dalam Membangun Keintiman

Skinship memainkan peran krusial dalam membangun keintiman emosional dan fisik dalam hubungan. Sentuhan fisik yang penuh kasih sayang dapat menciptakan rasa terhubung, aman, dan dihargai antara individu.

Keintiman yang terbangun melalui skinship dapat memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan kepuasan dalam hubungan.

Skinship vs. Sentuhan Seksual: Apa Bedanya?

Penting untuk membedakan antara skinship dan sentuhan seksual. Skinship bertujuan untuk menyampaikan kasih sayang, kehangatan, dan dukungan emosional tanpa adanya niat seksual.

Sementara itu, sentuhan seksual bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual dan mencapai kepuasan seksual.

Dampak Kurangnya Skinship dalam Hubungan

Kurangnya skinship dalam hubungan dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional dan kepuasan dalam hubungan. Beberapa dampak negatif dari kurangnya skinship antara lain:

  • Penurunan Keintiman: Kurangnya sentuhan fisik dapat menyebabkan penurunan keintiman emosional dan fisik dalam hubungan.
  • Peningkatan Stres: Kurangnya skinship dapat meningkatkan kadar stres dan kecemasan.
  • Perasaan Kesepian: Kurangnya sentuhan fisik dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.
  • Konflik: Kurangnya skinship dapat memicu konflik dan kesalahpahaman dalam hubungan.

Butuh saran terkait hubungan? Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Kesimpulan

Skinship adalah bentuk komunikasi non-verbal yang penting dalam membangun kedekatan emosional dan meningkatkan kesejahteraan individu.

Dengan melakukan skinship secara efektif dan nyaman, individu dapat mempererat hubungan, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental.

Penting untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan atau orang yang terlibat mengenai preferensi dan batasan masing-masing agar skinship dapat memberikan manfaat yang optimal.

Jika kamu merasa kesulitan untuk membangun keintiman melalui skinship, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.

Jangan khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2025. The Power of Touch.
Healthline. Diakses pada 2025. Oxytocin: The love hormone.