Tak Ada Air? Ini Cara Menghilangkan Cegukan Secara Alami
Bila tiada air, kamu bisa menelan madu atau gula, menarik lidah, menahan napas, atau mengisap lemon untuk menghentikan cegukan.

DAFTAR ISI
- Penyebab Cegukan
- Cara Menghilangkan Cegukan Secara Alami
- Cara Menghentikan Cegukan yang Efektif
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Cegukan
- Hubungi Dokter Ini saat Cegukan Tak Kunjung Berhenti
Cegukan adalah kondisi umum yang ditandai dengan kontraksi tiba-tiba dan involunter pada diafragma, otot yang memisahkan dada dari perut dan berperan penting dalam pernapasan.
Kontraksi ini diikuti oleh penutupan pita suara secara tiba-tiba, yang menghasilkan suara “hik” khas.
Kondisi ini umumnya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa menit hingga beberapa jam.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cegukan biasanya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.
Namun, cegukan yang berlangsung lama atau sering berulang dapat menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasari.
Penyebab Cegukan
Ada berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya cegukan. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Makan terlalu cepat atau berlebihan.
- Minum minuman berkarbonasi atau beralkohol.
- Perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba.
- Stres atau kegembiraan.
- Menelan udara saat makan atau minum.
Dalam beberapa kasus, cegukan juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti gangguan pada sistem saraf, penyakit asam lambung (GERD), atau efek samping dari obat-obatan tertentu.
Cara Menghilangkan Cegukan Secara Alami
Biasanya, minum air bisa menghilangkan cegukan secara alami. Lantas, bagaimana bila tidak ada air?
Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan cegukan, yaitu:
1. Menahan napas kemudian menelan ludah
Menahan napas selama beberapa detik lalu kemudian menghembuskannya perlahan, atau bernapas ke dalam kantong kertas bisa membantu menghilangkan cegukan.
Kedua cara ini bisa meningkatkan kadar karbon dioksida di paru-paru, sehingga dapat mengendurkan diafragma dan menghentikan kejang yang memicu cegukan.
Sama halnya dengan minum air, menelan ludah bisa menghilangkan cegukan secara alami.
2. Menarik lidah
Menarik lidah dengan lembut dapat merangsang saraf vagus sehingga meredakan kejang diafragma yang menjadi penyebab cegukan.
Menarik lidah bisa melakukan penekanan ringan pada diafragma dan menghindari refluks muntah. Kamu bisa melakukan teknik menghilangkan cegukan secara alami ini dengan menarik lidah menggunakan jari-jari.
3. Menelan satu sendok teh gula pasir
Pada dasarnya, ini sama saja dengan konsep menelan ludah ataupun air. Gula dapat memengaruhi saraf vagus, yang menghubungkan otak dan perut.
Gula mengiritasi bagian belakang tenggorokan, dan pada gilirannya, mengganggu kejang penyebab cegukan.
4. Menggigit lemon
Kandungan asam tinggi yang ditemukan dalam lemon dapat memberikan efek “mengganggu” pada kerongkongan dan mengalihkan perhatian saraf vagus, sehingga mengatur ulang kontraksi.
Hisap irisan lemon selama beberapa detik dan biasanya, ini akan membuat cegukan hilang secara alami.
5. Makan madu
Saraf vagus adalah saraf yang mengontrol sistem saraf parasimpatis, di mana salah satu fungsinya adalah untuk mengontrol tindakan di saluran pencernaan.
Madu memberikan efek menenangkan pada saraf vagus, sehingga bisa secara efektif memutus kontinuitas refleks cegukan.
Cara Menghentikan Cegukan yang Efektif
Meskipun biasanya hilang dengan sendirinya, ada beberapa metode yang dapat dicoba untuk mempercepat penghentian cegukan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
Metode fisik
- Menahan napas: Tarik napas dalam-dalam, tahan selama 10-20 detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali.
- Manuver valsava: Tutup mulut dan hidung, lalu coba keluarkan napas dengan kuat seperti sedang mengejan.
- Merangsang saraf vagus: Berkumur dengan air dingin, menelan satu sendok teh gula pasir, atau menekan lidah bagian belakang dapat merangsang saraf vagus dan membantu menghentikan cegukan.
- Minum air dingin perlahan: Minum air dingin secara perlahan dapat membantu meredakan iritasi pada diafragma.
Perubahan Gaya Hidup
- Hindari makan terlalu cepat: Makan dengan perlahan dan kunyah makanan dengan baik untuk mengurangi risiko menelan udara.
- Batasi minuman berkarbonasi dan alkohol: Minuman ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memicu cegukan.
- Kelola stres: Temukan cara untuk mengelola stres seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
Obat-obatan medis
Dalam kasus cegukan kronis atau yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti baclofen, chlorpromazine, atau metoclopramide.
Obat-obatan ini bekerja dengan cara memengaruhi aktivitas saraf atau otot yang terlibat dalam mekanisme cegukan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of General Internal Medicine oleh Lacamera et al. (2022), baclofen efektif dalam mengurangi frekuensi dan durasi cegukan persisten.
Namun, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter karena potensi efek samping.
Kapan Harus ke Dokter?
Umumnya, cegukan tidak memerlukan perhatian medis. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Cegukan berlangsung lebih dari 48 jam.
- Cegukan sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Cegukan disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau muntah.
- Memiliki kondisi medis yang mendasari seperti gangguan pencernaan atau masalah saraf.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab cegukan dan memberikan penanganan yang sesuai.
Pencegahan Cegukan
Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah cegukan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya:
- Makan dan minum dengan perlahan.
- Hindari minuman berkarbonasi dan alkohol.
- Kelola stres dengan baik.
- Hindari perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba.
Itulah cara menghilangkan cegukan secara alami bila tidak ada air. Kalau kamu sering mengalami cegukan, bisa jadi itu adalah tanda gangguan kesehatan tertentu.
Hubungi Dokter Ini saat Cegukan Tak Kunjung Berhenti
Jika kamu mengalami cegukan yang tidak kunjung berhenti, segera konsultasikan pada dokter spesialis THT melalui Halodoc.
Dokter spesialis THT di Halodoc berpengalaman dalam menangani berbagai gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan, serta mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. I Gede Wahyu Adi Raditya, Sp.THT-KL: Dokter THT lulusan Universitas Udayana (2015, 2021) dengan pengalaman 9 tahun. Berpraktik di Badung dan Denpasar, Bali serta anggota PERHATI-KL. Melayani keluhan otitis media, infeksi telinga, sinus, alergi hidung, gangguan pendengaran, hingga sakit tenggorokan di Halodoc.
- dr. Alfira Ulfa, Sp.THT-BKL, FICS: Lulusan FK YARSI (2013) dan Universitas Padjajaran (Sp.THT, 2022). Berpengalaman 11 tahun dan berpraktik di Jakarta Utara. Anggota aktif PERHATI-KL. Menangani otitis media, sinus, infeksi telinga, alergi hidung, sakit tenggorokan, pilek, dan gangguan pendengaran di Halodoc.
- dr. Arif Surgana, Sp.THT-BKL: Dokter THT lulusan Universitas Airlangga (2011, 2023) dengan pengalaman 11 tahun. Berpraktik di Lamongan, Jawa Timur dan tergabung dalam PERHATI-KL. Melayani keluhan otitis media, mimisan, ISPA, sinus, infeksi telinga, serta sakit tenggorokan dan pilek di Halodoc.
Dokter-dokter tersebut siap membantu kamu atasi cegukan dengan lebih akurat dan sesuai kondisimu.
Kamu juga bisa menanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Summa Health.org. Diakses pada 2025. Why do we hiccup and how can we stop them?
Medical News Today. Diakses pada 2025. How to get rid of hiccups.
WebMD. Diakses pada 2025. Why Do I Hiccup?
Health.com. Diakses pada 2025. How to Get Rid of Hiccups: 12 Remedies That Could Work for You.
FAQ
1. Apakah cegukan berbahaya?
Cegukan biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, cegukan yang berlangsung lama atau sering berulang mungkin menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksakan ke dokter.
2. Apakah ada cara cepat menghilangkan cegukan?
Beberapa cara cepat yang bisa dicoba antara lain menahan napas, minum air dingin perlahan, atau merangsang saraf vagus dengan berkumur atau menelan gula pasir.
3. Kenapa bayi sering cegukan?
Bayi sering cegukan karena sistem saraf dan pencernaannya belum berkembang sempurna. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan berkurang seiring bertambahnya usia.


