Tak Diberi Kepastian, Ini Saatnya Tinggalkan Kekasih
Halodoc, Jakarta – Ketika dua orang menjalin hubungan asmara secara serius, jenjang yang lebih tinggi untuk dicapai bersama adalah pernikahan. Wanita yang telah menjalin hubungan lama dengan kekasihnya, secara tak langsung biasanya membangun harapan mengenai keluarga di masa depan. Meski tak langsung terungkap, pernikahan merupakan tujuan akhir dari kebanyakan wanita yang menjalin asmara.
Namun, bagaimana jadinya jika pria yang dicintai tidak menunjukkan tanda-tanda keinginan menikah? Kalau kamu termasuk orang yang memiliki hubungan asmara cukup lama dengan si Dia, tak ada salahnya kok membahas mengenai pernikahan. Toh tujuan menikah yang diinginkan kedua pasangan dapat menjadi motivasi agar kamu dan Dia bisa terus bersama-sama. Namun, bagaimana jika si Dia yang kamu dambakan ternyata tidak memiliki niat untuk naik ke jenjang yang lebih serius? Kamu mungkin bimbang apakah hubungan asmara yang dijalani ini cukup worth it untuk dipertahankan. Sebelum mengambil keputusan, perhatikan hal berikut ini, ya.
1. Selalu Menghindar “Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita?”
Ketika menjalani hubungan asmara, pertanyaan yang umum ditanyakan kepada pasangan adalah “mau dibawa kemana hubungan kita?” Jika sudah berstatus kekasih, tentu harapan untuk terikat dalam jenjang yang lebih tinggi sudah menjadi hal yang biasa. Lalu bagaimana jika si Dia yang diberi pertanyaan ini justru sering menghindar atau bahkan enggan menjawab? Bisa jadi itu adalah tanda bahwa ia belum siap untuk terikat dalam pernikahan. Baginya, hubungan yang sedang dijalani lebih penting daripada merencanakan sesuatu di masa depan. Jadi setelah kamu menanyakan hal ini sekali, coba tanyakan hal yang sama pada momen spesial tertentu. Misalnya saat hari jadi pacaran atau hari ulang tahun kamu, Jika responnya masih sama, rasanya kamu perlu mempertimbangkan untuk menjalani hubungan lebih lanjut dengannya.
2. Selalu Menunda “Orang Tua Aku Mau Ketemu Sama Kamu.”
Sudah menjadi hal yang wajar untuk memperkenalkan kekasih pada orang tua. Apalagi bagi pasangan yang merencanakan pernikahan. Karena menikah tidak hanya menyatukan dua orang saja melainkan juga menyatukan dua keluarga. Kalau si Dia selalu menunda bertemu dengan orang tua, kamu perlu curiga. Tanyakan alasannya, jika menurutmu alasannya mengada-ada bisa jadi dia belum tertarik untuk menjalani hubungan yang lebih serius.
3. Selalu Mengabaikan “Kemarin Teman Aku Bikin Acara Bridal Shower, Lho.”
Saling mengenalkan teman kepada pasangan sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan beberapa hubungan asmara bisa terjalin berkat teman-teman terdekat. Lalu, bagaimana respon pasanganmu jika kamu menceritakan tentang rencana pernikahan sahabatmu? Atau ketika kamu bercerita tentang acara bridal shower yang diadakan untuk sahabatmu? Jika ia cenderung mengabaikan dan tidak tertarik, bisa jadi ia belum siap membahas mengenai pernikahan. Jadi membicarakan soal pernikahan membuatnya merasa risih.
4. Selalu Menjawab “Aku Belum Siap” atau “Kita Belum Siap”
Kesiapan pasangan untuk naik ke pelaminan berbeda-beda. Ada banyak yang perlu dipertimbangan, misalnya dari segi ekonomi. Jika pasangan kamu mengatakan “belum siap”, tak ada salahnya untuk menanyakan kembali alasannya. Siapa tahu kamu dan Dia bisa menemukan jalan keluarnya bersama. Tapi, jika terus menerus belum siap tanpa alasan jelas bisa jadi ia memang belum memiliki rencana membina rumah tangga dengan kamu.
Menikah atas dasar cinta dan memiliki rumah tangga yang harmonis sudah menjadi idaman. Namun untuk mencapainya tidak mudah. Perlu pengertian dan juga kesabaran untuk mewujudkannya. Kamu tidak bisa memaksa pasangan untuk siap menikah dan juga sebaliknya. Namun dengan usaha bersama, menikah bisa menjadi tujuan indah bagi pasangan yang sudah menjalin kasih. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga hubungan kamu dengan si Dia tetap “sehat”. Selalu berikan perhatian dan kasih sayang untuk si Dia dengan cara yang manis. Salah satunya dengan mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan. Dengan begini, pasangan akan merasa bahwa kamu adalah orang yang terlalu berharga untuk dilepaskan begitu saja.
JIka kamu dan pasangan butuh saran kesehatan dari dokter. Kamu bisa menggunakan Halodoc untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan dengan Halodoc. Pesanan kamu akan siap diantar ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan