Tiba-Tiba Berbicara dengan Aksen Asing, Kenali Foreign Accent Syndrome

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 November 2022

“Foreign accent syndrome merupakan kondisi ketika seseorang tiba-tiba mengalami perubahan aksen saat berbicara. Gangguan ini dikaitkan dengan adanya masalah pada otak.”

Tiba-Tiba Berbicara dengan Aksen Asing, Kenali Foreign Accent SyndromeTiba-Tiba Berbicara dengan Aksen Asing, Kenali Foreign Accent Syndrome

Halodoc, Jakarta – Foreign accent syndrome (FAS) adalah istilah yang lebih dikenal dengan sindrom aksen asing. Ini adalah kondisi ketika seseorang berbicara dengan aksen atau logat yang berbeda dari biasanya.

Jika digambarkan, pengidap kondisi mengalami perubahan aksen secara mendadak, sehingga lawan bicara menganggapnya sedang berpura-pula. Padahal, kondisi ini terkait dengan gangguan yang terjadi pada orang.

Pengidap foreign accent syndrome bisa berbicara menggunakan logat dari negara yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Tak hanya itu, pengidap juga bisa berbicara dalam bahasa negara yang tidak pernah mereka pelajari.

Fakta Tentang Foreign Accent Syndrome

1. Berbicara dengan Akses Bahasa Asing

Manusia menghasilkan aksen alami dari sistem pola suara dalam bahasa ibu. Aksen ini secara tidak sadar dipelajari seiring dengan pertumbuhan. Proses ini dikenal dengan sebutan sistem fonetik.

Aksen dapat berubah ketika seseorang berpindah tempat tinggal ke negara lain. Tapi, sebagian besar sistem fonetiknya tetap sama. Mereka hanya mengalami perubahan akses ketika berbicara dalam bahasa asing saja.

Berbeda dengan foreign accent syndrome, kondisi ini memengaruhi seluruh pola sistem fonetik seseorang. Gejalanya dapat ditandai dengan:

  • Kesulitan mengucapkan kumpulan suara seperti S-T-R dalam satu kata. 
  • Kesulitan untuk meletakkan lidah di belakang gigi depan atas untuk mengucap huruf ‘t’ atau ‘d’.
  • Mengucapkan vokal secara berbeda, seperti mengatakan ‘yah’ ketika harus mengatakan ‘ya’.
  • Menambahkan, menghapus atau mengganti huruf saat mengucap kata. Contohnya, mengganti huruf ‘r’ dengan ‘l’ atau sebaliknya.

Gejala umum lainnya, yakni:

  • Masih berbicara bahasa ibu, tetapi aksennya terdengar seperti seseorang yang tengah mempelajari bahasa tersebut.
  • Memiliki kondisi mental yang baik. Artinya, FAS bukan disebabkan oleh perubahan kesehatan psikis.

2. Disebabkan oleh Gangguan Neurologis

Kebanyakan pengidap FAS memiliki riwayat cedera kepala atau wajah yang menyebabkan gangguan neurologis. Adapun faktor pemicunya, yakni:

  • Pukulan keras di area kepala atau wajah.
  • Pernah menjalani prosedur operasi di kepala atau wajah.
  • Mengidap multiple sclerosis, yakni gangguan saraf pada otak, mata dan tulang belakang.
  • Tumor otak, yakni pertumbuhan abnormal yang terjadi di jaringan otak.
  • Migrain, yakni sensasi rasa berdenyut di salah satu sisi kepala.

3. Merupakan Sindrom Langka

FAS adalah sindrom langka yang dilaporkan pertama kali pada 1940. Sampai saat ini, hanya ada 100 kasus yang berhasil didokumentasikan. Salah satunya, yakni seorang wanita Norwegia yang berbicara dengan akses Jerman.

Ternyata, penyebab wanita tersebut memiliki aksen Jerman yakni cedera otak traumatik saat Perang Dunia II. Ketika itu NAZI menduduki Norwegia. Dengan aksen Jerman yang ia miliki, wanita tersebut dikucilkan oleh sekitarnya.

4. Proses Diagnosis FAS

Pertama-tama, dokter akan bertanya seputar gejala dan riwayat kesehatan serta memeriksa otot yang digunakan saat berbicara. Selanjutnya, resonansi magnetik (MRI) atau computed tomography (CT) scan dilakukan guna menampilkan bentuk otak pengidap.

Setelah proses diagnosis selesai, dokter akan melakukan penanganan dengan:

  • Terapi wicara. Langkah ini bertujuan untuk mengembalikan aksen dari bahasa ibu.
  • Konseling. Langkah ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah yang disebabkan oleh FAS.

Jika memiliki kesamaan gejala seperti yang disebutkan di atas, silakan buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan mental lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Foreign Accent Syndrome: What Is It?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What is foreign accent syndrome?