Tidak Sembarangan, Ini 2 Syarat Donor Ginjal
“Ada persyaratan yang perlu dipenuhi pada donor ginjal, baik untuk pendonor maupun penerimanya. Sebagai contoh, calon pendonor ginjal harus sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 18 tahun, dan perlu memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang kurang dari 35.”

Halodoc, Jakarta – Ginjal berperan dalam menyaring hasil metabolisme tubuh yang berada pada darah, dan akan membuang hasil metabolisme yang tidak diperlukan tubuh melalui proses pembentukan urine. Nah, setiap manusia normalnya akan memiliki dua ginjal yang sama-sama berfungsi. Meski begitu, jika salah satu ginjal rusak, seseorang masih dapat hidup meski hanya dengan satu ginjal.
Sayangnya, bagi seseorang yang memiliki penyakit ginjal, dirinya bisa saja memiliki dua ginjal yang lengkap, tetapi fungsinya sudah menurun atau bahkan tak berfungsi sama sekali. Kondisi ini biasanya ditangani dengan cuci darah atau transplantasi ginjal.
Namun, ketika berbicara terkait transplantasi ginjal, kira-kira apa syarat yang dibutuhkan oleh pendonor maupun penerimanya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Syarat Donor Ginjal yang perlu Diketahui
Berikut adalah penjelasan mengenai persyaratan yang perlu dipenuhi pada donor ginjal, baik untuk pendonor maupun penerimanya, secara umum:
1. Syarat donor ginjal untuk pendonor
Ada beberapa syarat atau kriteria yang perlu dipenuhi oleh calon pendonor, antara lain:
- Harus sehat jasmani dan rohani.
- Berusia minimal 18 tahun.
- Perlu memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang kurang dari 35.
Selain itu, calon pendonor juga harus bebas dari hal-hal berikut:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol pada individu tertentu.
- Diabetes.
- Kanker.
- Hepatitis.
- Penyakit organ tertentu.
- Penyakit menular.
Salah satu aspek penting bagi pendonor ginjal adalah fase evaluasi untuk menentukan apakah ginjal pendonor, cocok dengan tubuh penerimanya. Nah, pada tahap pertama, seorang calon pendonor akan menjalani pemeriksaan jaringan dan laboratorium. Selain itu, calon pendonor juga akan melakukan pemeriksaan golongan darah. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah ginjal dirinya cocok dengan calon penerimanya atau tidak. Pengujian laboratorium komprehensif dapat mencakup:
- Tes darah.
- Tes urine.
- Pap smear / pemeriksaan ginekologi.
- Kolonoskopi (jika calon pendonor berusia di atas 50 tahun).
- Skrining kanker.
- Pemeriksaan atau skrining antibodi.
Jika hasil lab ini memuaskan, selanjutnya calon pendonor akan bertemu dengan dokter transplantasi untuk membahas prosedur dan risikonya.
2. Syarat bagi penerima donor ginjal
Donor ginjal biasanya diperuntukan bagi pengidap penyakit ginjal kronis yang memenuhi kriteria fungsi ginjal tertentu. Khususnya bagi mereka yang sudah tidak dapat diobati dengan cuci darah. Penyakit ginjal kronis dapat disebabkan oleh banyak kondisi medis, termasuk:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Diabetes.
- Glomerulonefritis.
- Penyakit ginjal polikistik.
- Penyakit ginjal dan saluran kemih hadir sejak lahir (kongenital).
Tim transplantasi akan mengevaluasi calon penerima donor ginjal untuk menentukan apakah transplantasi ginjal mungkin aman dan bermanfaat atau tidak. Evaluasi komprehensif yang mencakup tes darah, pemindaian pencitraan, dan tes lainnya juga akan dilakukan. Selain itu, dokter juga akan memeriksa kondisi serius lainnya, termasuk infeksi kronis, kanker, serta penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Adakah Risiko yang Dapat Terjadi dari Donor Ginjal?
Transplantasi ginjal memang dapat mengatasi penyakit ginjal lanjut dan gagal ginjal. Namu, beberapa bentuk penyakit ginjal dapat kembali bahkan setelah transplantasi dilakukan. Risiko kesehatan yang terkait dengan transplantasi ginjal termasuk yang terkait langsung dengan operasi dan penolakan organ donor. Risiko juga termasuk efek samping dari minum obat anti penolakan (imunosupresan). Perlu diketahui bahwa obat ini dikonsumsi untuk mencegah tubuh menolak ginjal yang disumbangkan.
Itulah beberapa syarat donor ginjal, baik bagi penerima maupun bagi pendonornya. Bagi kamu yang memiliki ginjal normal, pastikan untuk senantiasa memeriksakan kondisinya. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji temu dokter di rumah sakit untuk memeriksakan ginjal maupun kesehatan tubuh keseluruhan. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!