Tips Mengenalkan Menu-menu Sehat untuk Menjalani Puasa yang Optimal pada Anak
Halodoc, Jakarta – Buat orangtua, puasa adalah momen untuk mengenalkan anak makna puasa, termasuk keimanan dan perhatian kepada sesama manusia. Supaya anak dapat menjalani puasa dengan optimal, anak perlu diperkenalkan dengan menu-menu sehat. Orangtua mesti pintar-pintar memperkenalkan menu sehat untuk puasa anak, supaya anak merasa tidak terbebani dan menjalani puasa dengan santai dan dipenuhi dengan rasa syukur.
Bagaimanapun, ketahanan fisik orangtua berbeda dengan anak-anak dan pemahamanan makna puasa pun belum sedalam pemahaman orang dewasa. Memberikan pengertian secara pelan tapi terarah akan memberikan pemahaman yang mendalam kepada anak. Ketika anak sudah memahami makna puasa, masalah selanjutnya adalah bagaimana anak menerima menu sehat supaya puasa lebih optimal. Lantas, bagaimana tipsnya? (Baca juga: Jadikan Ramadan Momen untuk Ajarkan Anak Berbagi)
- Jelaskan Manfaat Menu Sehat untuk Puasa Optimal
Terkadang, anak mengeluhkan menu yang kurang menggugah selera dan makanan sehat lainnya yang harus disantap pada dini hari saat sahur. Nah, di sinilah peranan ibu untuk menjelaskan kepada anak kenapa menu-menu tersebut harus dimakan saat sahur. Kalau anak hanya makan roti saja atau pudding untuk sahur, sudah dipastikan anak tidak akan tahan berpuasa sepanjang hari. Anak butuh menu sehat supaya puasanya bisa optimal dan kesehatannya tetap terjaga tanpa puasa harus bolong.
- Kreasikan Menu Sehat
Menu sehat untuk puasa anak bisa menjadi unik dan nikmat dimakan kalau ibu bisa mengkreasikannya menjadi lebih menarik. Bisa dari segi bentuk, permainan warna, dan piring yang bikin anak menjadi bersemangat memakannya. Ibu tidak bisa memungkiri, anak-anak cenderung tertarik pada penampilan ketimbang esensi dari makanan tersebut. Makanya, supaya anak bergairah menikmati makanannya, ibu perlu “menyulap” makanan sehat tersebut supaya lebih cantik dan ciamik.
- Ajak Anak untuk Membuat Menu Kreatifnya
Supaya anak tambah semangat makannya, ada baiknya ibu mengajak anak untuk membuat menu kreatifnya. Dengan mengajak anak bersama menyiapkan menu berbuka, anak bisa jadi bersemangat untuk memakannya. Pastinya anak lebih menghargai hasil kerjanya dengan menikmati makanan tersebut.
- Libatkan Pendapat Anak untuk Menu Puasa
Anak akan merasa dihargai pendapatnya kalau ibu juga menanyakan pendapat anak mengenai menu puasa. Melibatkan anak pada diskusi menu sahur dan berbuka akan membuat anak lebih memahami menu sehat untuk puasa serta manfaat mendalamnya akan menu-menu tersebut. Ketika anak mengajukan menu yang menurut ibu tidak baik untuk dimakan saat menjalani puasa, ibu bisa menjelaskan alasan kenapa menu tersebut tidak bisa masuk dalam menu. Misalnya anak menyarankan makan donat untuk sahur. Ibu bisa menyelipkan informasi kesehatan mengenai kudapan donat serta penjelasan kalau anak hanya makan donat saat sahur tidak akan memberikan energi yang dibutuhkan sepanjang hari. (Baca juga: Kiat Menyikapi Anak yang Malas Puasa)
- Berikan Reward
Supaya anak tambah semangat menikmati menu sehat untuk puasanya, tidak ada salahnya ibu memberikan reward sebagai bentuk apresiasi kepada anak karena telah menghabiskan menu sahur sehatnya dan menuntaskan puasanya dalam sehari. Reward-nya bisa dalam bentuk apa saja. Bisa jajanan favorit anak, mainan kesukaannya, atau menonton tayangan televisi yang disenangi anak.
Ingin tahu lebih banyak mengenai menu sehat untuk puasa anak, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan