Tips Mengenalkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 November 2022

“Mengenalkan pendidikan seks sebaiknya dimulai sejak usia dini. Di awal edukasi, orang tua perlu mengenalkan setiap anggota tubuh anak dengan menggunakan nama yang benar.”

Tips Mengenalkan Pendidikan Seks Sejak Usia DiniTips Mengenalkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini

Halodoc, Jakarta – Tidak ada istilah terlalu dini untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak. Mengenalkan pendidikan seks, seksualitas, dan tubuh sejak anak masih kecil dapat membantunya memahami bahwa seks dan seksualitas adalah bagian kehidupan yang sehat. Selain itu, pendidikan seks seharusnya menjadi bagian dari pola asuh anak yang dijalankan orang tua. 

Percakapan yang terbuka dan jujur ketika anak masih kecil dapat membuat percakapan selanjutnya jadi lebih mudah. Selain itu, percakapan awal ini juga akan menjadi dasar bagi Si Kecil untuk membuat pilihan yang lebih sehat tentang seks ketika mereka besar dan dewasa nanti. 

Namun, yang sering membuat orang tua bingung, bagaimana cara mengenalkan pendidikan seks pada anak sejak usia dini agar tidak canggung? 

Cara Mengenalkan Pendidikan Seks Sejak Usia Dini

Hal yang penting untuk diingat orang tua adalah memberikan informasi yang terbuka, jujur, dan dapat dipercaya. Anak pun tidak perlu merasa takut atau malu untuk bertanya tentang seks dan seksualitas kepada orang tua. 

Perlu diketahui juga, pendidikan seks bukanlah percakapan satu kali yang harus orang tua lakukan. Melainkan percakapan yang berkelanjutan dan berkembang saat anak tumbuh dewasa. Berikut ini beberapa tips pendidikan seks sejak usia dini yang dapat orang tua lakukan:

1. Kenalkan pendidikan seks sesuai tingkat usia anak

Jelaskan segala sesuatunya sesuai tingkat yang dapat dipahami anak. Misalnya, anak berusia 6 tahun tentu belum mengerti tentang penjelasan  ovulasi. Namun, pada usia ini seharusnya anak sudah mengetahui setiap bagian tubuh beserta fungsinya. Selain itu, anak juga sudah mengetahui bahwa hanya dia yang boleh menyentuh bagian tubuhnya.

2. Gunakan nama yang benar untuk setiap bagian tubuh

Sebaiknya gunakan nama yang benar saat membicarakan bagian tubuh. Misalnya, penis, skrotum, testis, vulva, vagina. Dengan begitu anak dapat memahami bahwa membicarakan bagian tubuh adalah hal yang sehat dan tidak perlu canggung. 

Jika anak mengetahui nama yang benar untuk setiap bagian tubuh, ia dapat berkomunikasi dengan jelas tentang tubuhnya dengan orang tua atau pada dokter (jika perlu). Orang tua juga perlu menjelaskan bahwa ada dua jenis kelamin yang berbeda. Anak juga perlu mengetahui bahwa orang lain mungkin memiliki jenis kelamin yang berbeda, dan ia juga tidak boleh menyentuhnya. 

3. Libatkan semua orang tua

Dalam keluarga dengan lebih dari satu orang tua, ada baiknya semua orang tua terlibat dalam diskusi tentan seks. Ketika semua orang tua terlibat, anak akan belajar bahwa tidak apa-apa jika semua orang untuk berbicara tentang seks. Hal ini dapat membantu anak merasa nyaman membicarakan tentang tubuh.

4. Mulai percakapan

Beberapa anak tidak banyak bertanya, maka itu orang tua mungkin perlu memulai percakapan. Ada baiknya untuk memikirkan apa yang harus dikatakan sebelumnya. Lalu, pilih waktu yang tepat untuk berbicara. 

5. Ajarkan rasa malu

Selain bagian-bagian yang tidak boleh disentuh, ajarkan anak untuk malu, seperti:

  • Tidak memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang lain.
  • Memakai pakaian di dalam kamar.
  • Batasan dan rasa malu pada orang lain.

Hal ini dapat diajarkan saat mandi atau saat anak diajari mandi secara mandiri, atau ketika dia mengenakan pakaiannya sendiri.

Itulah setidaknya tips pendidikan seksual usia dini yang perlu orang tua lakukan. Jika anak mengalami keluhan kesehatan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ibu dan ayah bisa memilih rumah sakit yang menyediakan dokter spesialis tertentu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Raising Children. Diakses pada 2022. Sex education and talking with children about sex: 0-8 years
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sex education: Talking to toddlers and preschoolers about sex