Transfusi Tukar: Manfaat, Prosedur, dan Risikonya
“Transfusi tukar bermanfaat untuk mengurangi gejala pada pengidap penyakit kuning dan kelainan darah anemia sel sabit.”

Halodoc, Jakarta – Transfusi tukar adalah prosedur medis untuk mengeluarkan dan mengganti darah dalam tubuh menggunakan darah atau plasma dari donor. Prosedur ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kondisi kesehatan seseorang guna mencegah perburukan gejala akibat beberapa penyakit tertentu.
Tidak ada salahnya kamu ketahui lebih banyak mengenai transfusi tukar. Sebaiknya ketahui prosedurnya ketika kamu dianjurkan melakukan proses ini oleh tim medis. Meskipun jarang terjadi, proses ini juga dapat memiliki risiko yang bisa saja terjadi setelah melakukan transfusi tukar.
Inilah Manfaat Transfusi Tukar
Transfusi tukar dapat membantu untuk mengurangi dan menghentikan gejala penyakit kuning atau kelainan darah, seperti anemia sel sabit. Penyakit kuning bisa terjadi ketika terlalu banyak bilirubin yang menumpuk pada tubuh.
Ketika kondisi ini terjadi terus menerus, kamu akan mengalami gejala penyakit kuning. Contohnya, seperti menguningnya bagian kulit dan warna putih pada mata. Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi yang baru lahir hingga beberapa minggu pertama kehidupannya.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, penumpukan bilirubin bisa masuk ke dalam otak yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga gejala yang memburuk.
Selain itu, transfusi tukar juga membantu meredakan gejala kelainan darah anemia sel sabit. Penyakit ini menyebabkan sel darah merah menjadi kaku dan membentuk bulan sabit. Kondisi tersebut membuat darah tidak dapat mengalir dengan baik yang memicu penyumbatan pada kapiler.
Tim medis juga bisa menyarankan prosedur transfusi tukar untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan gangguan kimia darah. Hal ini bisa dilakukan untuk melawan gejala toksik yang terjadi akibat paparan racun atau penggunaan obat-obatan.
Prosedur Transfusi Tukar
Transfusi tukar merupakan tindakan medis yang memerlukan tindakan di rumah sakit. Dokter atau tim medis yang akan melakukan prosedur ini secara tepat. Selama prosedur, darah dalam tubuh akan ditukar menggunakan darah atau plasma donor yang lebih sehat.
Berikut prosedur saat kamu melakukan tindakan ini, yaitu:
- Dokter akan memasangkan dua kateter ke dalam pembuluh darah pada lengan.
- Darah akan ditarik secara perlahan dalam beberapa siklus. Setiap siklus akan memerlukan waktu beberapa menit. Kateter akan mengambil darah sebanyak 5-20 mililiter setiap siklus.
- Setiap ada darah yang keluar dari tubuh, maka kateter lain dengan donor darah atau plasma akan menggantikan darah yang keluar.
Setelah transfusi tukar selesai, dokter akan memastikan tekanan darah, detak jantung, hingga suhu tubuh. Jika semuanya dalam kondisi normal, maka dokter akan melepaskan kateter dan menutup jalur intravena.
Pasien juga mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan setelah prosedur ini. Lama perawatan akan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Waspada Risiko Transfusi Tukar
Prosedur ini memiliki risiko atau efek samping yang bisa terjadi. Namun jangan khawatir, efek samping atau risiko kesehatan akibat transfusi tukar sangat jarang terjadi. Risiko yang mungkin terjadi, yaitu:
- Reaksi alergi ringan.
- Demam akibat infeksi.
- Kesulitan bernapas.
- Mengalami kecemasan.
- Kelainan elektrolit.
- Mual.
- Nyeri dada.
Selain itu, ada risiko lainnya yang bisa terjadi akibat prosedur ini, seperti perubahan kimia pada darah. Hal ini bisa terjadi akibat perbedaan kadar potasium, glukosa, zat besi, hingga keseimbangan asam basa pada darah.
Bukan hanya itu, kamu juga berisiko mengalami syok, apabila darah pengganti memiliki jumlah yang tidak sesuai dengan jumlah darah yang dikeluarkan dari tubuh.
Itulah berbagai informasi mengenai transfusi tukar yang perlu kamu ketahui. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit ketika kamu mengalami gangguan kesehatan. Pemeriksaan lebih dini membuat pengobatan dan perawatan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Yuk, cari rumah sakit terdekat untuk melakukan transfusi tukar atau prosedur lainnya menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
