Trauma di Masa Kecil Bisa Memicu Gangguan Makan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Trauma di Masa Kecil Bisa Memicu Gangguan MakanTrauma di Masa Kecil Bisa Memicu Gangguan Makan

Halodoc, Jakarta – Punya pengalaman traumatis di masa kecil dapat memicu gangguan makan seperti binge eating disorder. Gangguan ini menyebabkan seseorang makan secara berlebihan dan bahkan bisa terbawa sampai dewasa. Pengalaman traumatis dapat memicu penyintas untuk membenci tubuhnya yang diasosiasikan dengan makan berlebihan. 

Rasa percaya diri yang rendah kerap dialami mereka yang punya pengalaman traumatis di masa kecil. Ini bisa mengarah kepada gangguan makan ataupun perilaku adiktif lainnya sebagai bentuk pelarian ataupun pelampiasan. Informasi selengkapnya mengenai trauma masa kecil dan gangguan makan bisa dibaca di sini!

Baca juga: Gangguan Makan yang Perlu Diketahui

Gangguan Makan Dan Citra Diri

Beberapa jenis gangguan makan disebabkan oleh perasaan negatif terhadap tubuh sendiri. Salah satunya karena pernah mengalami peristiwa traumatis, mulai dari dilecehkan secara emosional, pelecehan seksual, hingga pengabaian emosional. 

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Eating Disorders Association, ada banyak jenis trauma yang dikaitkan dengan gangguan makan termasuk penelantaran, kekerasan seksual, pelecehan seksual, kekerasan dan penyerangan fisik, pelecehan emosional, pengabaian emosional dan fisik (termasuk kekurangan makanan), ejekan, dan bullying

Perempuan yang mengalami trauma seksual lebih sering mengalami gangguan psikologi dan gangguan makan. Bagaimana trauma masa kecil memicu gangguan makan? Mekanismenya adalah trauma dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang dapat menyulitkan individu untuk mengelola emosi, sehingga mereka beralih ke perilaku gangguan makan atau kecanduan lainnya sebagai cara untuk mengelola emosi yang tidak nyaman tersebut. 

Trauma seksual secara khusus dapat menyebabkan masalah citra tubuh, termasuk pandangan kritis terhadap diri sendiri yang dapat berkembang setelah trauma seksual. Beberapa penyintas mungkin ingin menjadi kurus atau menambah berat badan untuk mengurangi daya tariknya.

Tidak Selalu Dipicu Trauma

Namun, perlu diketahui kalau tidak semua gangguan makan dipicu oleh trauma masa kecil. Gejala gangguan makan yang dipicu oleh trauma biasanya juga diiringi dengan kehilangan fokus, mimpi buruk, mudah terkejut atau kewaspadaan sepanjang waktu, kecemasan, depresi, insomnia, dan halusinasi.

Baca juga: Binge Eating Disorder Vs Bulimia, Mana yang Lebih Berbahaya?

Mencari pengobatan dan perawatan yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup. Cognitive-behavioral Therapy (CBT) dan Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) adalah bentuk terapi yang tersedia untuk mengobati gangguan makan. 

Beberapa jenis obat juga dapat bermanfaat dalam mengobati gangguan suasana hati dan kecemasan yang terkait dengan trauma dan gangguan makan. Namun, cara yang paling baik digunakan adalah kombinasi terapi dan obat. 

Langkah pertama dalam pemulihan adalah mendapatkan bantuan. Kamu tidak bisa menghadapi gangguan ini sendirian. Carilah terapis yang berspesialisasi dalam mengobati gangguan makan dan untuk memastikan kamu mendapat penanganan profesional. 

Baca juga: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Kepribadian

Terapi juga harus mencakup beberapa jenis rencana nutrisi untuk membantu memulihkan kemampuan tubuh dan mengembalikan kebiasaan makan yang sehat. Tanda kalau kamu sudah mendapatkan terapis yang sesuai adalah ketika kamu mampu menyesuaikan diri dan mempelajari mekanisme koping yang efektif dan sehat untuk mengatasi kecemasan, ketidaknyamanan, dan emosi yang muncul.

Jika kamu butuh rekomendasi profesional medis untuk menangani gangguan makan ataupun masalah kesehatan lainnya, bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Negative Body Image and Child Abuse History.
National Eating Disorders Association. Diakses pada 2020. Getting to the Root Cause to Treat Eating Disorders.


 


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan