Advertisement

Trombosit Rendah, Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   04 Desember 2025

Trombosit rendah bisa membuat tubuh mudah mengalami memar.

Trombosit Rendah, Ini Penyebab, Gejala, dan PengobatanTrombosit Rendah, Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

DAFTAR ISI


Trombosit rendah atau dalam istilah medis bernama trombositopenia adalah kondisi saat jumlah trombosit dalam darah lebih rendah dari batas normal. 

Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah untuk mencegah perdarahan berlebihan. 

Normalnya, jumlah trombosit dalam darah berkisar antara 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah. 

Jika jumlahnya di bawah 150.000, artinya orang tersebut sudah mengalami trombositopenia.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari gangguan produksi trombosit di sumsum tulang hingga peningkatan penghancuran trombosit dalam tubuh. 

Kondisi ini bisa bersifat ringan tanpa gejala atau berat yang memerlukan perawatan medis segera. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan pengobatannya agar kondisi ini dapat dikelola dengan baik.

Penyebab Trombosit Rendah

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan trombosit rendah. Berikut berbagai penyebabnya:

1. Gangguan produksi trombosit

Sumsum tulang adalah tempat produksi trombosit. Jika produksinya terganggu, jumlahnya bisa menurun. 

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gangguan produksi trombosit meliputi:

  • Leukemia atau kanker sumsum tulang. Sel kanker dapat mengganggu produksi trombosit.
  • Anemia aplastik. Kondisi saat sumsum tulang gagal memproduksi sel darah dengan cukup.
  • Defisiensi nutrisi. Kekurangan vitamin B12 atau asam folat dapat menghambat produksi kepingan darah ini.
  • Efek samping kemoterapi atau radioterapi. Pengobatan kanker dapat merusak sumsum tulang dan mengurangi produksi trombosit.

2. Peningkatan penghancuran trombosit

Pada beberapa kasus, tubuh bisa menghancurkan trombosit lebih cepat daripada yang bisa tubuh produksi. Penyebab kondisi ini, antara lain:

  • Idiopathic Thrombocytopenic Purpura: Penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit.
  • Infeksi virus: Infeksi seperti dengue, hepatitis C, dan HIV dapat menurunkan jumlah trombosit.
  • Reaksi terhadap obat-obatan: Beberapa obat seperti antibiotik, diuretik, atau obat antikejang dapat menyebabkan trombositopenia.
  • Koagulasi intravaskular diseminata: Kondisi saat terjadi pembekuan darah berlebihan yang menghabiskan jumlah trombosit dalam tubuh.

3. Peningkatan penggunaan trombosit

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan tubuh menggunakan trombosit dalam jumlah besar sehingga jumlahnya menurun, seperti:

  • Penyakit hati kronis: Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan splenomegali (pembesaran limpa) yang menyimpan terlalu banyak trombosit.
  • Kehamilan: Beberapa ibu hamil mengalami kondisi ini akibat perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan.

Supaya lebih memahami kondisi ini, baca informasi lebih lanjut tentang Trombositopenia – Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan.

Gejala Trombosit Rendah

Gejala akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi ini. 

Jika jumlah trombosit hanya sedikit di bawah normal, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Namun, jika jumlahnya sangat rendah, gejala yang bisa timbul, antara lain:

  • Mudah memar (purpura)
  • Perdarahan berkepanjangan atau sulit berhenti.
  • Bintik-bintik merah pada kulit (petechiae)
  • Perdarahan di gusi atau hidung
  • Urin atau feses berdarah
  • Sakit kepala dan kelelahan

Pengobatan Trombosit Rendah

Pengobatan akan bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisinya. Berikut beberapa metode pengobatan yang dapat dokter llakukan:

1. Mnegobati penyebabnya

Mengatasi penyebab utama dari kondisi ini adalah hal yang sangat penting. Jika penyebabnya adalah infeksi, maka infeksinya perlu dokter tangani terlebih dahulu. 

Jika penyebabnya karena penyakit autoimun seperti ITP, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid atau imunoglobulin intravena.

2. Transfusi trombosit

Pada kasus yang parah, terutama jika terjadi perdarahan berat, transfusi trombosit mungkin pasien butuhkan untuk meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.

Nah, pahami lebih lanjut seputar  Transfusi darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya.

3. Perubahan pola makan dan gaya hidup

Beberapa nutrisi penting dapat membantu meningkatkan produksi trombosit secara alami, seperti:

  • Vitamin B12 dan asam folat: Daging, telur, susu, dan sayuran hijau.
  • Zat besi: Daging merah, hati, dan bayam.
  • Makanan tinggi antioksidan: Buah beri dan sayuran hijau.

4. Menghindari obat yang menurunkan trombosit

Beberapa obat seperti aspirin dan ibuprofen dapat memperburuk kondisi. 

Jika kamu memiliki kondisi ini, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.

5. Splenektomi (pengangkatan limpa)

Dalam beberapa kasus yang tidak merespons pengobatan lain, pengangkatan limpa dapat menjadi solusi karena limpa yang terlalu aktif dapat menghancurkan trombosit secara berlebihan.

Kamu mengalami tanda-tanda trombosit rendah? Ini Dokter yang Bisa Bantu Perawatan Trombositopenia untuk kamu hubungi.

Apa Kata Riset?

Penelitian dalam Journal of Clinical Medicine menunjukkan pentingnya mendeteksi dan mengelola jumlah trombosit yang rendah atau trombositopenia. Hasilnya:

  • Pentingnya mendeteksi dan mengelola trombositopenia akibat kondisi medis seperti sindrom myelodysplastic (MDS) dan kegagalan sumsum tulang.
  • Diagnosis yang teliti menggunakan tes darah perifer dan teknologi next-generation sequencing (NGS) untuk pemeriksaan myeloid sangat membantu dalam membedakan antara kondisi akibat reaksi tubuh dari yang lebih serius.
  • Pentingnya kerja sama tim ahli dari berbagai disiplin ilmu dalam mendiagnosa, meramalkan, dan menentukan pengobatan yang tepat bagi pasien yang mungkin mengidap MDS atau kegagalan sumsum tulang.

Langkah-Langkah Pencegahan Trombosit Rendah

Meskipun tidak semua penyebab trombosit rendah dapat dicegah, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko:

  • Menghindari alkohol berlebihan: Konsumsi alkohol berlebihan dapat menekan produksi trombosit.
  • Berhati-hati dengan obat-obatan: Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi jumlah trombosit.
  • Mencegah infeksi: Menjaga kebersihan dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan trombositopenia.
  • Pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya vitamin B12 dan asam folat.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi Akibat Trombosit Rendah

Trombosit rendah yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Perdarahan parah: Perdarahan internal atau eksternal yang sulit dihentikan.
  • Anemia: Kehilangan darah yang berlebihan dapat menyebabkan anemia.
  • Perdarahan otak: Kondisi yang sangat serius dan mengancam jiwa.

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala trombosit rendah.

Itulah penjelasan seputar trombosit rendah yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis hematologi di Halodoc saja! 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Thrombocytopenia. 
Healthline. Diakses pada 2025. Thrombocytopenia. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Low Platelet Count (Thrombocytopenia). 
Journal of Clinical Medicine. Diakses pada 2025. The Latest Clinical Advances in Thrombocytopenia.

FAQ

1. Apa risiko jika trombosit rendah?

Risiko dari trombositopenia termasuk pendarahan yang lebih mudah dan lebih lama dari luka atau lebam, pendarahan internal serius, dan kesulitan dalam menghentikan pendarahan saat terluka.

2. Minum apa biar trombosit cepat naik?

Meningkatkan jumlah trombosit secara alami bisa dengan mengonsumsi jus buah yang kaya vitamin C seperti jeruk dan kiwi, serta minuman yang mengandung zat besi seperti jus bit. 

Namun, untuk kondisi serius, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

3. Jika trombosit rendah, apa yang harus dilakukan?

Jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya:

  • Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan cedera atau memar.
  • Konsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang sesuai.
  • Ikuti saran medis, termasuk penggunaan obat-obatan atau terapi lain yang direkomendasikan untuk meningkatkan jumlah trombosit.