Advertisement

Tumor Payudara: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   24 September 2025

Tumor payudara adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang bisa jinak atau ganas.

Tumor Payudara: Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaTumor Payudara: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Banyak wanita khawatir saat merasakan benjolan di payudara, karena sering dikaitkan dengan kanker. 

Beberapa di antaranya jinak dan bisa membaik tanpa tindakan besar, cukup dengan pemantauan rutin atau pengobatan sesuai anjuran dokter.

Namun, sebagian lain bisa bersifat ganas sehingga membutuhkan penanganan medis serius.

Deteksi dini tumor payudara sangat menentukan keberhasilan pengobatan. Semakin cepat diketahui, semakin tinggi peluang sembuh jika ternyata bersifat kanker.

Apa Itu Tumor Payudara?

Secara medis, tumor payudara adalah pertumbuhan sel yang tidak normal di jaringan payudara. Tumor terbagi menjadi dua kategori utama:

  • Tumor jinak (non-kanker): pertumbuhannya lambat, tidak menyebar ke jaringan lain. Contohnya fibroadenoma dan kista payudara.
  • Tumor ganas (kanker payudara): sel berkembang cepat dan bisa menyebar (metastasis) ke organ lain.

Membedakan tumor jinak dan ganas membutuhkan pemeriksaan medis seperti mamografi, USG, atau biopsi.

Apa Penyebab Terjadinya Tumor Payudara?

Penyebab pasti tumor payudara belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko diketahui berperan, antara lain:

  1. Faktor genetik
    Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 meningkatkan risiko kanker payudara.
  2. Perubahan hormon
    Perubahan kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi pertumbuhan jaringan payudara dan berperan dalam pembentukan tumor.
  3. Usia
    Risiko meningkat pada wanita di atas 40 tahun.
  4. Gaya hidup tidak sehat
    Konsumsi alkohol, obesitas, dan kurang olahraga berkontribusi pada risiko tumor payudara.
  5. Riwayat keluarga
    Jika ibu, saudara, atau nenek pernah mengalami tumor atau kanker payudara, risikonya lebih tinggi.

Bagaimana Gejala Tumor Payudara?

Gejala tumor payudara bisa bervariasi, tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa tanda yang perlu kamu waspadai:

  • Muncul benjolan di payudara atau ketiak.
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Kulit payudara mengerut atau mengeras.
  • Puting mengeluarkan cairan, bisa berupa cairan bening, keruh, atau bercampur darah. 
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman di area payudara.

Tidak semua benjolan berarti kanker, tapi setiap perubahan sebaiknya diperiksa dokter untuk memastikan diagnosis.

Ketahui lebih dalam mengenai Benjolan Payudara – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya di sini.

Apa Saja Jenis Tumor Payudara?

Ada beberapa jenis tumor payudara yang umum ditemukan:

  1. Fibroadenoma
    • Tumor jinak yang sering muncul pada wanita usia muda.
    • Benjolan terasa kenyal, bisa digerakkan, dan biasanya tidak nyeri.
  2. Kista payudara
    • Kantung berisi cairan yang terbentuk di jaringan payudara.
    • Sering muncul saat perubahan hormon menjelang menstruasi.
  3. Papiloma intraduktal
    • Tumor jinak kecil di saluran susu dekat puting.
    • Kadang menyebabkan keluarnya cairan berdarah dari puting.
  4. Kanker payudara
    • Tumor ganas yang berpotensi menyebar ke organ lain.
    • Membutuhkan pengobatan serius seperti operasi, kemoterapi, atau radioterapi.

Ini yang perlu kamu pahami lebih dalam tentang Kanker Payudara – Gejala, Penyebab, Pengobatan, & Pencegahannya di sini.

Bagaimana Cara Mengatasi Tumor Payudara?

Penanganan tumor payudara tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya:

  • Pemantauan rutin: untuk tumor jinak yang tidak menimbulkan gejala berat.
  • Obat-obatan: seperti terapi hormonal atau antibiotik jika ada infeksi.
  • Tindakan operasi: pengangkatan tumor atau mastektomi jika terbukti ganas.
  • Terapi tambahan: kemoterapi, radioterapi, atau terapi target untuk kanker payudara.

Kombinasi pengobatan lebih efektif pada kasus tumor ganas, terutama jika terdeteksi sejak dini.

Tips Mencegah Risiko Tumor Payudara

Meski tidak semua kasus bisa dicegah, kamu bisa menurunkan risiko tumor payudara dengan gaya hidup sehat:

  1. Rutin olahraga minimal 150 menit per minggu.
  2. Batasi konsumsi alkohol dan rokok.
  3. Pola makan seimbang dengan sayuran hijau, buah, ikan, dan kacang-kacangan.
  4. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
  5. Periksa medis rutin terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini? Ini Rekomendasi Dokter Bedah Onkologi di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Kesimpulan

Singkatnya, tumor payudara adalah pertumbuhan sel abnormal di payudara yang bisa jinak atau ganas. 

Meski sebagian besar benjolan tidak berbahaya, tetap penting melakukan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi.

Kalau kamu menemukan benjolan atau perubahan pada payudara, hubungi dokter spesialis onkologi di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Breast Tumors: Symptoms and Causes.
National Heart Service UK.Diakses pada 2025. Breast Lumps and Tumors.
Healthline. Diakses pada 2025. Types of Breast Tumors.
American Cancer Society. Diakses pada 2025. Breast Cancer Treatment and Care.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. Understanding Breast Conditions.