Untuk Anak, Pilih Beras Merah atau Putih?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   17 September 2020
Untuk Anak, Pilih Beras Merah atau Putih? Untuk Anak, Pilih Beras Merah atau Putih?

Halodoc, Jakarta – Karbohidrat adalah salah satu makronutrien yang amat dibutuhkan oleh Si Kecil. Makronutrien yang satu ini menyuplai sumber energi utama untuk tubuh Si Kecil, sehingga punya peranan amat penting dalam pertumbuhannya. Kalau di Indonesia, beras putih yang diolah menjadi nasi adalah makanan pokok utama masyarakat sehari-hari. Selain dijadikan sumber energi yang paling utama, nasi dinilai cocok untuk disandingkan dengan berbagai macam lauk pauk. 

Meski beras putih adalah makanan pokok sehari-hari, orang Indonesia juga telah mengenal jenis-jenis beras lain, salah satunya beras merah. Beras merah biasanya digunakan untuk orang-orang yang menjalankan diet atau mengidap diabetes karena kandungan gulanya yang lebih rendah dari beras putih. Lantas, jenis beras manakah yang paling baik untuk anak-anak? Ini yang perlu ibu ketahui. 

Baca juga: 5 Trik Bentuk Pola Makan Sehat Si Kecil

Beras Sebagai Sumber Karbohidrat Si Kecil

Baik beras putih maupun beras merah merupakan sumber karbohidrat yang baik. Namun, keduanya tetap punya perbedaan dan manfaatnya masing-masing. Nah, berikut perbedaan antara beras merah dan beras putih yang perlu ibu ketahui:

1. Beras Putih

Bedanya dengan beras merah, beras putih telah dihilangkan sekam, dedak, dan kumannya. Meskipun proses ini memperpanjang umur simpan produk akhir, nutrisi dan senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam dedak dan kuman hilang selama pemrosesan. Akibatnya, beras putih cenderung mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan dan vitamin serta mineral tertentu. Karena lebih rendah kandungan serat dan proteinnya, beras putih menjadi kurang mengenyangkan dan mampu meningkatkan gula darah daripada beras merah. 

2. Beras Merah

Sebagian besar varietas beras merah mengandung pigmen dan rangkaian nutrisi serta senyawa tumbuhan yang bermanfaat. Beras merah mengandung protein dan serat lebih tinggi daripada beras putih. Kelebihan lainnya, jenis beras yang satu ini mengandung antioksidan yang punya sejuta manfaat kesehatan. 

Baca juga: Ini Makanan Anak yang Tidak Sehat untuk Si Kecil

Beras merah mengandung antioksidan flavonoid, seperti antosianin apigenin, myricetin, dan quercetin. Flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi kadar radikal bebas dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Lantas, Mana yang Paling Baik untuk Anak?

Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya, sudah jelas kalau beras merah punya banyak keunggulan daripada beras putih. Pertama, dari kandungan seratnya. Beras merah mengandung serat empat kali lebih banyak dibandingkan beras putih. Perlu ibu ketahui, Si Kecil membutuhkan jumlah serat yang cukup agar saluran pencernaannya lancar dan mencegah terjadinya konstipasi. 

Selain serat, kandungan mikronutrien dalam beras merah juga lebih unggul daripada beras putih. Beras merah mengandung zat besi, fosfor, kalsium, dan magnesium. Zat besi penting untuk meningkatkan produksi hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sementara fosfor, kalsium, dan magnesium penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, sistem saraf, hormon, dan berbagai metabolisme dalam tubuh Si Kecil.

Meski kandungannya lebih unggul, bukan berarti beras putih sama sekali tidak dianjurkan untuk Si Kecil, ya! Ibu boleh-boleh saja kok memberikan beras putih untuk Si Kecil, asalkan nantinya dipadukan dengan lauk pauk lain yang mengandung vitamin dan nutrisi-nutrisi penting untuk Si Kecil. 

Baca juga: Anak Susah Makan? Begini Cara Mengatasinya

Kalau ibu punya pertanyaan lain mengenai gizi Si Kecil, tanyakan lebih lanjut dengan ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Tak perlu repot pergi ke rumah sakit, melalui smartphone, ibu bisa menghubungi ahli gizi kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is the Healthiest Type of Rice?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan