Wajib Tahu, Ini Beda Kardioversi dan Defibrilasi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Mei 2023

“Dokter mungkin akan merekomendasikan kardioversi jika kamu memiliki gangguan irama jantung tertentu, seperti fibrilasi atrium atau atrial flutter. Sementara itu, Prosedur defibrilasi dilakukan meningkatkan peluang seseorang selamat dari serangan jantung mendadak.”

Wajib Tahu, Ini Beda Kardioversi dan DefibrilasiWajib Tahu, Ini Beda Kardioversi dan Defibrilasi

Halodoc, Jakarta – Kardioversi merupakan prosedur medis yang biasa dokter gunakan untuk memulihkan irama jantung yang bermasalah agar teratur kembali. Prosedur medis ini menggunakan alat kejut cepat dengan tenaga rendah. Prosedur medis ini bisa mengobati beberapa jenis detak jantung tidak teratur (aritmia), seperti fibrilasi atrium.

Pada masalah irama jantung lainnya, dokter menggunakan defibrilasi. Prosedur defibrilasi adalah penggunaan arus listrik untuk membantu jantung dapat kembali ke ritme normal, ketika aritmia berpotensi fatal terjadi di ruang bawah jantung (ventrikel). Sekilas, kedua prosedur ini sama-sama bisa mengatasi masalah irama jantung. Lantas, apa perbedaan kardioversi dan defibrilasi? Ini ulasannya!

Perbedaan Kardioversi dan Defibrilasi

Berikut ini perbedaan kardioversi dan defibrilasi yang perlu kamu pahami:

1. Kegunaan kardioversi

Kardioversi bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah detak jantung yang terlalu cepat (takikardia) atau tidak teratur (fibrilasi). Dokter mungkin akan merekomendasikan kardioversi jika kamu memiliki gangguan irama jantung tertentu, seperti fibrilasi atrium atau atrial flutter.

Kondisi tersebut terjadi ketika sinyal listrik yang membuat jantung berdetak dengan kecepatan normal tidak berjalan dengan baik melalui bilik atas jantung.

Ada dua jenis utama kardioversi, yaitu:

  • Kardioversi elektrik, menggunakan mesin dan sensor (elektroda) untuk menghantarkan kejut cepat berenergi rendah ke dada. Penggunaan kardioversi listrik dapat memungkinkan dokter untuk segera melihat apakah prosedur tersebut dapat memulihkan masalah detak atau irama jantung.
  • Kardioversi kimiawi (farmakologis), menggunakan obat untuk mengembalikan irama jantung. Prosedur ini membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja daripada kardioversi listrik. Jika dokter merekomendasikan kardioversi dengan obat-obatan untuk mengatasi masalah irama jantung, kamu tidak akan menerima prosedur kejut listrik pada jantung.

Perawatan kardioversi bermanfaat untuk mengembalikan ritme jantung yang bermasalah agar kembali normal. Selain itu juga bermanfaat untuk mengurangi gejala terkait irama atau ritme jantung.

Gejala yang muncul akibat gangguan irama jantung tidak normal yaitu:

  • Perasaan berdebar di dada.
  • Sesak napas.
  • Rasa tidak nyaman di dada.
  • Pusing atau kelelahan berlebihan.

Gejala di atas merupakan tanda bahwa jantung tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh. Maka itu kamu perlu mendapat perawat kardioversi agar jantung dapat kembali memompa darah secara optimal. Baca juga lebih lanjut artikel ini: Ini Gejala dan Cara Mengatasi Gangguan Irama Jantung

2. Kegunaan Defibrilasi

Defibrilasi merupakan penggunaan arus listrik untuk membantu jantung kembali ke ritme normal ketika aritmia (irama jantung abnormal) yang memiliki potensi fatal. Prosedur medis ini dapat membantu beberapa kondisi berikut:

  • Takikardia ventrikel (detak jantung sangat cepat) tanpa denyut nadi.
  • Fibrilasi ventrikel (gemetar otot jantung), yang paling sering menyebabkan henti jantung mendadak.

Prosedur defibrilasi dapat meningkatkan peluang seseorang selamat dari serangan jantung mendadak. Sementara menunggu defibrilasi siap dilakukan, orang yang berada di dekat pengidap atau tenaga kesehatan, harus memberikan kardiopulmoner (CPR).

Alat yang dokter gunakan untuk defibrilasi adalah defibrilator. Ada beberapa jenis defibrillator, di antaranya:

  • Defibrillator eksternal otomatis (AED), alat ini biasanya selalu ada di tempat umum dan bisa siapa saja gunakan dalam keadaan darurat.
  • Defibrillator manual, digunakan oleh tenaga kesehatan. Biasanya alat ini tersedia di ambulans atau unit gawat darurat (UGD).
  • Defibrillator kardioverter implan (ICDs), merupakan jenis yang ditempatkan di dalam tubuh melalui prosedur operasi. Penggunaan alat ini hanya untuk orang yang berisiko tinggi mengalami masalah irama jantung yang bisa berakibat fatal. 
  • Defibrillator kardioverter, biasanya digunakan oleh orang yang baru pulih dari serangan jantung. Selain itu, dapat digunakan oleh orang yang sedang menunggu transplantasi jantung. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang perbedaan kardioversi dan defibrilasi. Jika kamu memiliki masalah jantung yang terkait dengan aritmia atau penyakit jantung lainnya, jangan ragu untuk bertanya pada dokter spesialis jantung di Halodoc.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023 Defibrillator
Health Direct. Diakses pada 2023. Defibrillator