Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kolesterol di Usia Muda

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Januari 2023

“Pada kebanyakan kasus, kadar kolesterol yang tinggi sama sekali tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika kadar kolesterol mulai tinggi dan memerlukan penanganan, ada beberapa ciri yang perlu diwaspadai.”

Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kolesterol di Usia MudaWajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kolesterol di Usia Muda

Halodoc, Jakarta – Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol pada darah tinggi. Kondisi ini perlu segera ditangani karena dapat memicu terjadinya penumpukan kolesterol. 

Penumpukan kolesterol dapat berujung pada penyempitan pembuluh darah. Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi seperti serangan jantung atau stroke. Bagi mereka yang sudah berusia lanjut, kolesterol tinggi lazim dialami. 

Namun, hiperkolesterolemia tak hanya menyasar mereka yang berusia lanjut karena dapat menyerang mereka yang masih berusia muda. Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut. Ketika menyerang di usia muda, kondisi ini kerap tidak disadari, sehingga cirinya perlu diketahui sedari dini. 

Ketahui Dulu Penyebabnya

Ada dua jenis hiperkolesterolemia, yang dibedakan berdasarkan penyebab yang berbeda, yaitu:

1. Hiperkolesterolemia familial

Familial atau murni hiperkolesterolemia (FH) adalah kelainan genetik yang dianggap jarang terjadi.  Kondisi ini disebabkan mutasi pada gen yang berfungsi menghilangkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari darah.

Jika seseorang mengalami mutasi ini, kolesterol LDL darah dapat mencapai tingkat yang sangat berbahaya. Jika dibiarkan tanpa penanganan, pengidapnya bisa terkena penyakit arteri koroner sebagai jenis penyakit jantung yang paling umum di usia muda.

2. Hiperkolesterolemia yang didapat

Acquired hypercholesterolemia (AH) adalah kondisi yang jauh lebih umum. Nah, jenis hiperkolesterolemia ini biasanya diakibatkan oleh pola hidup yang kurang sehat, seperti:

  • Terlalu banyak mengonsumsi daging merah. 
  • Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh atau trans seperti cepat saji atau gorengan secara berlebihan. 
  • Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. 
  • Kebiasaan merokok. 

Sementara itu, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hiperkolesterolemia, meliputi: 

  • Adanya riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, baik kolesterol tinggi secara keturunan atau yang didapat. 
  • Mengidap diabetes.
  • Berusia lanjut. 
  • Mengalami hipotiroidisme.

Ciri-Ciri Kolesterol di Usia Muda

Pada kebanyakan kasus, biasanya kadar kolesterol yang tinggi sama sekali tidak menimbulkan gejala. Kebanyakan orang juga cenderung tidak mengetahuinya sampai mereka mengalami komplikasi serius. Misalnya seperti stroke atau jantung. 

Karena itu, memeriksakan kadar kolesterol secara teratur, sangatlah penting, apalagi jika kamu masih berusia muda. Ketika kadar kolesterol mulai tinggi dan memerlukan penanganan, berikut adalah beberapa gejalanya: 

  • Kerap mengalami nyeri dada atau angina.
  • Adanya penumpukan lemak di bawah kulit yang disebut xanthomas.
  • Munculnya benjolan yang mengandung kolesterol di kelopak mata yang disebut xanthelasmas

Beberapa gejala tersebut merupakan peringatan yang tidak dapat disepelekan. Karena itu, jika sudah sampai mengalaminya, segeralah periksakan kondisi kesehatan ke dokter. 

Diagnosis dan Pengobatan yang Dapat Dilakukan

Pemeriksaan kolesterol direkomendasikan setiap 5 tahun sekali untuk orang dewasa yang sehat. Jika kamu memiliki faktor risiko hiperkolesterolemia, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan skrining lebih sering. Sementara itu, dokter biasanya akan mendiagnosis hiperkolesterolemia menggunakan panel lipid. Perangkat ini berfungsi untuk mengukur beberapa aspek. Mulai dari kadar kolesterol total, serta kolesterol LDL atau kolesterol jahat, kolesterol HDL (kolesterol baik), dan kadar trigliserida dalam tubuh. Jika kadar LDL atau kolesterol total seseorang terlalu tinggi, dokter mungkin mendiagnosis dirinya dengan hiperkolesterolemia. 

Untuk pengobatannya, pilihan pengobatan pertamanya biasanya adalah modifikasi gaya hidup, seperti: 

  • Mengubah pola makan.
  • Meningkatkan aktivitas fisik.
  • Berhenti merokok.

Dalam beberapa kasus, dokter juga mungkin meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

Itulah penjelasan mengenai ciri kolesterol di usia muda yang kerap tidak disadari pengidapnya. Karena itu, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin. Terutama jika kamu memiliki faktor risikonya. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa memeriksakan kadar kolesterol dalam tubuh. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Home Lab Halodoc, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan yang Praktis dan Efektif
Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2023. Hypercholesterolemia (High Cholesterol). 
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About High Cholesterol. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Hypercholesterolemia. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan