Wajib Tahu, Ini Ciri Ketika Sedang Alami Acrophobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Desember 2022

“Ada beberapa ciri yang dapat pengidap acrophobia tunjukkan saat mengalami gejala. Termasuk gejala fisik dan psikologis.”

Wajib Tahu, Ini Ciri Ketika Sedang Alami AcrophobiaWajib Tahu, Ini Ciri Ketika Sedang Alami Acrophobia

Halodoc, Jakarta – Acrophobia adalah jenis fobia spesifik di mana seseorang mengalami ketakutan yang intens terhadap ketinggian. Bukan sekadar rasa takut, melainkan juga dapat menyebabkan kecemasan dan kepanikan yang signifikan. 

Sebenarnya, bukan hal yang aneh untuk merasakan ketidaknyamanan di tempat tinggi. Misalnya, kamu mungkin merasa pusing atau gugup saat melihat ke bawah dari lantai atas gedung pencakar langit. Namun, perasaan ini mungkin tidak menyebabkan kepanikan atau mendorong kamu untuk menghindari ketinggian sama sekali.

Jika kamu memiliki acrophobia, bahkan berpikir untuk menyeberangi jembatan atau melihat foto gunung dan lembah di sekitarnya dapat memicu rasa takut dan cemas. Rasa takut dan stres ini ini umumnya cukup kuat dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Ciri Ketika Sedang Alami Acrophobia

Gejala utama acrophobia adalah ketakutan, kepanikan, dan kecemasan yang intens terhadap ketinggian. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan psikologis.

Gejala fisik acrophobia meliputi:

  • Peningkatan produksi keringat, nyeri dada atau sesak, dan peningkatan detak jantung saat melihat atau memikirkan tempat yang tinggi.
  • Merasa mual atau pusing saat melihat atau memikirkan ketinggian.
  • Gemetar ketika berhadapan dengan ketinggian.
  • Merasa pusing atau kehilangan keseimbangan saat melihat ke atas atau ke bawah dari ketinggian.
  • Berusaha sebisa mungkin untuk menghindari ketinggian, bahkan jika itu membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih sulit.

Sementara itu, gejala psikologis yang dapat pengidap acrophobia alami meliputi:

  • Mengalami kepanikan saat melihat tempat yang tinggi atau memikirkan harus naik ke tempat yang tinggi.
  • Sangat takut terjebak di suatu tempat yang tinggi.
  • Mengalami kecemasan dan ketakutan yang luar biasa ketika harus menaiki tangga, melihat ke luar jendela, atau berkendara di sepanjang jalan layang.
  • Khawatir berlebihan tentang menghadapi ketinggian di masa depan.

Apa Penyebabnya?

Acrophobia terkadang berkembang sebagai respons terhadap pengalaman traumatis yang melibatkan ketinggian, seperti:

  • Jatuh dari tempat yang tinggi.
  • Melihat orang lain jatuh dari tempat tinggi.
  • Mengalami serangan panik atau pengalaman negatif lainnya saat berada di tempat yang tinggi.

Namun, fobia, termasuk acrophobia, juga bisa berkembang tanpa diketahui penyebabnya. Dalam kasus ini, faktor genetika atau lingkungan mungkin berperan. Misalnya, kamu mungkin lebih mungkin mengidap acrophobia jika ada orang lain di keluarga yang mengidapnya. 

Tips Jika Mengalami Acrophobia

Jika kamu berada di tempat yang tinggi, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencoba mengurangi kecemasan. Jika dapat melakukan salah satu tindakan berikut dengan aman saat berada di tempat yang tinggi, cobalah:

  • Memperbaiki pandangan pada penglihatan di cakrawala.
  • Melihat benda-benda diam di dekat kamu.
  • Duduk atau berbaring.
  • Memberi jeda atau menghentikan gerakan.
  • Melakukan gangguan kognitif, seperti memberi nama item dari kategori tertentu.

Jika kamu telah didiagnosis mengidap acrophobia, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi gejalanya, antara lain:

  • Cukup tidur dan berolahraga.
  • Jika berpartisipasi dalam terapi psikologis untuk mengobati acrophobia, pastikan untuk menemui terapis secara teratur.
  • Mempraktikkan kegiatan mindfulness seperti meditasi.
  • Berlatih teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan yoga.
  • Menjangkau keluarga dan teman untuk mendapatkan dukungan.
  • Bergabung dengan kelompok pendukung bagi orang-orang yang memiliki acrophobia atau fobia spesifik pada umumnya.

Itulah pembahasan mengenai ciri saat sedang alami acrophobia dan tips-tips yang bisa kamu coba untuk mengelola kondisi ini. Jika kamu mengalami kondisi ini dan butuh bantuan ahlinya, download Halodoc saja untuk membuat janji rumah sakit dengan psikolog.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Acrophobia (Fear of Heights).
Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Acrophobia, or Fear of Heights.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Acrophobia: The Fear of Heights.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan