Waspada, Epidural Hematoma Dapat Menyerang Tulang Belakang

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   12 Juni 2019
Waspada, Epidural Hematoma Dapat Menyerang Tulang BelakangWaspada, Epidural Hematoma Dapat Menyerang Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta – Epidural hematoma gejala umumnya terjadi, hingga lemah sekujur tubuh setelah cedera kepala. Kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan darah pada ruang yang ada di antara tulang tengkorak dan dura, yaitu lapisan yang menyelimuti otak. Penumpukan darah pada kondisi ini terjadi karena keretakan pada tulang tengkorak yang menyebabkan darah masuk ke tempat yang tidak seharusnya.

Cedera yang terjadi di kepala memicu keretakan pada tulang tengkorak, sehingga memungkinkan darah masuk ke tempat yang tidak seharusnya. Selain itu, cedera juga bisa menyebabkan kerusakan dan robek pada lapisan dura serta kerusakan pada pembuluh darah otak.

Lagi-lagi, kerusakan ini yang memicu darah masuk ke ruang di antara tulang tengkorak dan dura. Kondisi ini harus segera ditangani, sebab penumpukan darah bisa meningkatkan tekanan di kepala dan otak.

Baca juga: Cedera Kepala, Kenali 6 Penyebab Epidural Hematoma

Ada sejumlah gangguan kesehatan yang bisa terjadi karena tekanan akibat penumpukan darah, mulai dari gangguan penglihatan, kesulitan bergerak, hilang kesadaran, hingga menurunnya kemampuan berbicara.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan pada bagian tubuh lain, termasuk tulang belakang dan berujung pada komplikasi berbahaya. Epidural hematoma yang tidak segera ditangani bisa berujung pada kondisi yang lebih berbahaya, hingga menyebabkan kematian.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami cedera kepala, mulai dari kecelakaan saat berkendara atau saat berolahraga. Gangguan ini juga lebih berisiko pada beberapa orang, seperti orang yang sudah berusia lanjut, pernah mengalami cedera kepala, mengonsumsi obat pengencer darah, serta memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebih.

Epidural hematoma biasanya akan mulai menunjukkan gejala beberapa saat setelah kecelakaan atau cedera terjadi. Meski gejala epidural hematoma umumnya berbeda, dan sering muncul pada waktu yang tidak tentu, kondisi ini sama sekali tidak boleh diabaikan.

Pemeriksaan ke rumah sakit segera setelah gejala muncul sangat penting, apalagi jika sebelumnya kamu mengalami kecelakaan atau benturan di area kepala. Pemeriksaan segera bisa menghindari risiko terjadinya komplikasi akibat epidural hematoma.

Baca juga: Sering Sakit Kepala, Mungkin Saja Gejala Epidural Hematoma

Gejala dan Komplikasi Epidural Hematoma

Epidural hematoma sering muncul dengan gejala berupa sakit kepala, mudah linglung, mual dan muntah, kejang, gangguan penglihatan di salah satu mata, sesak napas, hingga rasa lemas pada sekujur tubuh. Meski demikian, gejala yang muncul pada satu orang bisa saja berbeda dengan orang lainnya, tergantung kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit yang terjadi.

Cedera pada kepala, terutama yang berpotensi menyebabkan gangguan, seperti epidural hematoma harus segera ditangani. Sebab, ada risiko komplikasi yang mungkin terjadi jika kondisi ini disepelekan. Antara lain:

Baca juga: Datang Tiba-Tiba Usai Kepala Terbentur Keras, Epidural Hematoma Berakibat Fatal

  • Kejang

Kejang menjadi jenis komplikasi yang sering mengintai pengidap epidural hematoma. Kejang bahkan bisa muncul setelah epidural hematoma diatasi dan sembuh. Pengidap penyakit ini masih memiliki risiko mengalami kejang hingga dua tahun setelah kecelakaan atau cedera terjadi.

  • Herniasi Otak

Benturan dan cedera yang menyebabkan epidural hematoma juga bisa berujung pada komplikasi herniasi otak, yaitu kondisi yang menyebabkan bagian otak bergeser atau pindah dari tempat semula.

  • Hidrosefalus

Hidrosefalus adalah kondisi yang menyebabkan peningkatan cairan serebrospinal di dalam otak. Cairan tersebut bisa menyebabkan gangguan pada fungsi otak.

  • Koma

Epidural hematoma bisa berkembang menjadi komplikasi berupa koma, yaitu kondisi yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini terjadi akibat menurunnya aktivitas di dalam otak, bisa karena cedera otak parah, infeksi, hingga keracunan alkohol.

  • Lumpuh dan Mati Rasa

Dalam kondisi yang lebih parah, epidural hematoma bisa menyebabkan pengidapnya mengalami kelumpuhan dan mati rasa pada bagian tubuh. Kondisi ini juga bisa terjadi pada tulang belakang serta bagian lain di tubuh.

Cari tahu lebih lanjut seputar epidural hematoma dan komplikasi yang bisa terjadi dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan