Waspada, Gejala Agitasi Bisa Muncul Akibat Penyakit Ini

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 November 2022

“Agitasi yang sering terjadi dan disertai dengan gejala lain bisa menjadi pertanda penyakit. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, mulai dari gangguan kecemasan hingga tumor otak.”

Waspada, Gejala Agitasi Bisa Muncul Akibat Penyakit IniWaspada, Gejala Agitasi Bisa Muncul Akibat Penyakit Ini

Halodoc, Jakarta – Agitasi adalah perasaan jengkel, gelisah atau gugup. Memiliki perasaan tersebut sebenarnya adalah hal yang normal. Misalnya, saat stres menghadapi tuntutan pekerjaan atau studi yang berat.

Namun, bila kamu sering mengalami agitasi tanpa alasan yang diketahui, sebaiknya hati-hati. Pasalnya, perasaan tersebut kadang-kadang bisa menjadi pertanda kondisi medis atau kesehatan mental yang mendasarinya. Cari tahu penyakit apa saja yang bisa menyebabkan agitasi di sini!

Penyakit yang Menyebabkan Gejala Agitasi

Agitasi merupakan perasaan yang bisa datang tiba-tiba atau seiring waktu. Perasaan tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit, selama berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Kebanyakan agitasi tidak perlu dikhawatirkan karena disebabkan oleh hal-hal, seperti stres kerja, belajar, sakit, kelelahan atau burn out, tekanan dari teman kerja atau sedang berduka.

Namun, bila agitasi muncul dengan disertai gejala lain, bisa jadi itu pertanda penyakit. Berikut penyakit yang bisa menyebabkan agitasi:

1. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang serius. Ini seringkali menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan yang intens, berlebihan dan terus menerus mengenai situasi sehari-hari.

Nah, salah satu gejala gangguan kecemasan adalah agitasi yang berupa perasaan gelisah, gugup dan tegang. Selain itu, gangguan mental tersebut juga bisa menyebabkan detak jantung meningkat, berkeringat, gemetar dan sulit tidur. Bila tidak diobati segera, gangguan kecemasan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

2. Depresi

Agitasi juga bisa menjadi pertanda dari depresi. Agar bisa didiagnosis depresi, seseorang harus mengalami suasana hati yang buruk atau kehilangan minat atau kesenangan dalam hidup setidaknya selama 2 minggu.

Selain agitasi, pengidap juga bisa mengalami gejala, seperti:

  • Perasaan sedih, putus asa, atau mudah tersinggung hampir setiap hari.
  • Kurangnya minat atau kesenangan dalam menjalani aktivitas hampir setiap hari.
  • Penurunan berat badan yang signifikan, atau perubahan nafsu makan yang mengakibatkan penurunan atau kenaikan berat badan sebesar 5 persen dalam waktu satu bulan.
  • Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Kelelahan atau tidak berenergi setiap hari.
  • Memiliki perasaan tidak berharga atau merasa bersalah.

3. Bipolar

Masalah kesehatan mental lain yang juga bisa menyebabkan agitasi adalah gangguan bipolar. Gangguan ini ditandai dengan episode mania dan depresi yang datang silih berganti.

Agitasi sering terlihat pada pengidap bipolar selama keadaan manik akut, yaitu ketika tingkat energi meningkat dan kebutuhan tidur berkurang menyebabkan pasien bertabrakan dengan batas orang lain.

Agitasi juga terjadi selama keadaan campuran dan depresi, yang ditandai dengan tingkat energi yang berfluktuasi dan masa-masa mudah tersinggung.

4. Hipotiroidisme

Ketidakseimbangan hormon, seperti hipotiroidisme, juga bisa menyebabkan agitasi. Hipotiroidisme terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup.

Hormon ini membantu mengontrol fungsi tubuh, termasuk bagaimana jantung berdetak dan bagaimana sistem pencernaan kamu bekerja. Efek kekurangan hormon tiroid bisa berbeda-beda pada tiap pengidap.

Gejala awalnya biasanya berupa peningkatan berat badan dan kelelahan. Namun, agitasi juga bisa menjadi salah satu gejala yang terjadi.

5. Tumor Otak

Tumor otak sering menyebabkan perubahan kepribadian dan suasana hati yang tiba-tiba. Meskipun perubahan tersebut dan tingkat keparahannya bisa bervariasi di antara tiap pengidap, tapi umum bagi pengidap tumor otak untuk mengalami agresi, kecemasan, agitasi, kebingungan, depresi, pelupa dan mudah marah.

Itulah beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab di balik perasaan agitasi yang kamu alami. Bila kamu sering merasa gelisah tanpa alasan yang jelas, ada baiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan diobati.

Kamu juga bisa tanya dokter mengenai keluhan kesehatan yang kamu alami melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What’s Causing My Agitation?
Medical News Today. Diakses pada 2022. All you need to know about agitated depression.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Anxiety disorders.
J Clin Psychiatry. Diakses pada 2022. Treatment of agitation in bipolar disorder across the life cycle.
Moffit Cancer Centre. Diakses pada 2022. Can Brain Tumors Cause Mood Changes?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan