Waspada, Ini 4 Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 November 2022

“Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali alias minyak jelantah ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh. Pemakaiannya dapat memicu risiko kanker, obesitas, infeksi bakteri, dan penyakit degeneratif.”

Waspada, Ini 4 Bahaya Minyak Jelantah untuk KesehatanWaspada, Ini 4 Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Pemakaian minyak jelantah atau minyak goreng yang telah digunakan berulang kali memang populer. Terutama untuk penjual makanan seperti gorengan. Tujuan utamanya tentu saja menekan biaya produksi, karena minyak goreng baru harganya memang terbilang lebih mahal ketimbang minyak jelantah.

Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan

Sayangnya, tidak mengganti minyak goreng yang warnanya telah menjadi coklat gelap ternyata bisa memicu efek negatif untuk kesehatan. Semakin sering kamu pakai minyak jelantah untuk memasak maupun menggoreng, semakin besar pula bahaya minyak jelantah yang mungkin terjadi pada tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan risiko kanker 

Meningkatkan risiko kanker

Minyak jelantah ternyata menjadi salah satu sumber radikal bebas. Senyawa ini akan ikut masuk dalam makanan yang kamu goreng. Saat mengonsumsinya, radikal bebas akan masuk ke tubuh dan menyerang sel sehat pada tubuh, sehingga muncul gejala kanker. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. 

2. Obesitas

Obesitas

Tingginya kadar lemak trans dan kalori menjadi bahaya minyak jelantah lain yang perlu kamu waspadai. Studi dalam Food Chemistry menyebutkan, minyak zaitun yang dikenal bebas kandungan lemak trans juga akhirnya akan mengeluarkan lemak jahat ini jika dipakai berulang kali. Lemak trans dan kalori berlebihan bisa memicu terjadinya obesitas.

3. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri

Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang biak. Salah satunya bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme. Jika minyak tidak diganti, akan terjadi penumpukan bakteri yang memicu infeksi.

4. Risiko penyakit degeneratif

Risiko penyakit degeneratif

Minyak jelantah tak hanya meningkatkan risiko obesitas, kanker, dan infeksi bakteri, tetapi juga penyakit degeneratif seperti Parkinson atau Alzheimer. Ini karena kandungan senyawa organik aldehid yang bisa berubah menjadi senyawa karsinogen, zat pemicu kanker pada tubuh manusia.

itu tadi beberapa bahaya minyak jelantah untuk kesehatan. Apabila kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Cek dan download Halodoc langsung di ponselmu melalui App Store dan Play Store. 

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Food Chemistry. Diakses pada 2022. Effect Of Heating/Reheating Of Fats/Oils, As Used By Asian Indians, On Trans Fatty Acid Formation.
Livestrong. Diakses pada 2022. he Hazards Of Reusing Cooking Oil.
Food Chemistry. Diakses pada 2022. Aldehydes contained in edible oils of a very different nature after prolonged heating at frying temperature: Presence of toxic oxygenated α,β unsaturated aldehydes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan