Waspada, Ini 8 Gejala Diseksi Aorta yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Desember 2022

“Diseksi aorta adalah kondisi serius ketika terjadi robekan pada lapisan dalam arteri utama tubuh (aorta). Adapun gejala yang perlu diwaspadai, yakni nyeri di dada dan punggung atas, nyeri perut dan kesemutan.”

Waspada, Ini 8 Gejala Diseksi Aorta yang Perlu DiketahuiWaspada, Ini 8 Gejala Diseksi Aorta yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Diseksi aorta merupakan gangguan yang terjadi ketika lapisan dalam pembuluh darah aorta robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta. Gejalanya hampir mirip dengan penyakit jantung dan stroke. 

Diseksi aorta merupakan kondisi yang umum terjadi pada pria ketimbang wanita. Risikonya semakin tinggi dialami oleh seseorang yang berusia berusia 60 hingga 70 tahunan. Penyakit ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian. 

Meski mematikan, pengidap yang mendapatkan penanganan sedini mungkin memiliki peluang bertahan hidup lebih tinggi. Langkah pengobatannya dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan dan operasi.

Ini yang Jadi Gejala Diseksi Aorta

Diseksi aorta merupakan kondisi disebabkan oleh melemahnya area di dinding aorta. Gejalanya dibedakan berdasarkan jenis yang mendasari. Adapun dua jenisnya, yakni:

  • Tipe A. Jenis ini disebabkan oleh robekan di bagian aorta yang keluar dari jantung. Robekan juga dapat terjadi pada aorta bagian atas (ascending aorta) yang dapat meluas ke perut.
  • Tipe B. Jenis ini disebabkan oleh robekan di aorta bagian bawah (aorta descendens) yang dapat meluas ke perut.

Gejala diseksi aorta tipe A dan B hampir mirip dengan masalah jantung lainnya, seperti serangan jantung. Tanda dan gejala khasnya meliputi:

  1. Nyeri dada atau punggung bagian atas yang berangsur parah. Kondisi ini dipicu oleh sobekan yang menyebar ke leher atau punggung bawah
  2. Sakit perut parah tiba-tiba.
  3. Penurunan kesadaran atau pingsan.
  4. Sesak napas.
  5. Gejala mirip dengan stroke, seperti gangguan penglihatan, kesulitan berbicara dan kelumpuhan di satu sisi bagian tubuh.
  6. Denyut nadi di satu lengan atau paha berangsur melemah.
  7. Sakit di area kaki.
  8. Kesulitan berjalan.

Segera buat janji rumah sakit jika mengalami gejala yang disebutkan. Apalagi, jika tandanya disertai dengan nyeri dada parah, sesak napas mendadak dan gejala stroke.

Langkah Pengobatan Tergantung dari Tipenya

Diseksi aorta adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan secepat mungkin. Pengobatannya termasuk pembedahan atau obat-obatan, tergantung pada area aorta yang terkena.

Diseksi Aorta Tipe A

Langkah pengobatannya termasuk:

  • Operasi. Langkah ini bertujuan untuk menghentikan aliran darah agar tidak bocor ke dinding aorta. Caranya dengan merekonstruksi aorta menggunakan tabung sintetis.
  • Obat-obatan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi detak jantung dan menurunkan tekanan darah yang dapat memperburuk diseksi aorta. Obat juga diberikan sebelum operasi guna mengontrol tekanan darah.

Diseksi Aorta Tipe B

Langkah pengobatannya termasuk:

  • Obat-obatan. Sama dengan tipe A, obat-obatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi detak jantung dan menurunkan tekanan darah yang dapat memperburuk diseksi aorta.
  • Operasi. Langkah ini dilakukan dengan mengangkat bagian aorta yang rusak dan menggantinya dengan tabung sintetis. Jika terjadi kebocoran di katup jantung, operasi penggantian katup jantung juga akan dilakukan.

Setelah perawatan, pasien perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu selama sisa hidupnya guna mengontrol tekanan darah. Selain itu, mereka juga perlu melakukan CT scan atau MRI scan secara rutin guna memantau kondisi.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Aortic dissection.
Healthline. Diakses pada 2022. Aortic Dissection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan