Waspada, Ini Penularan Adenovirus yang Kerap Terjadi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Desember 2022

“Adenovirus merupakan sekelompok virus yang memengaruhi sistem pernapasan manusia. Proses penularannya melalui droplet dan menimbulkan gejala mirip dengan pilek atau flu biasa.”

Waspada, Ini Penularan Adenovirus yang Kerap TerjadiWaspada, Ini Penularan Adenovirus yang Kerap Terjadi

Halodoc, Jakarta – Adenovirus merupakan jenis virus yang menjadi penyebab pilek dan flu. Jenis virus ini cenderung menyebar pada musim hujan. Gejalanya berkisar dari ringan hingga parah, tapi jarang memicu kematian.

Adenovirus rentan dialami oleh anak di bawah 5 tahun dan seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap kanker atau HIV/AIDS. Selain itu, mereka yang melakukan transplantasi organ atau sumsum tulang.

Media penularannya melalui air liur atau droplet seseorang yang terinfeksi. Pada anak-anak penyebaran bisa melalui benda yang dimasukkan ke dalam mulut dan kebersihan tangan yang kurang terjaga dengan baik.

Proses Penularan Adenovirus

Proses penularan virus rentan terjadi pada pusat penitipan anak, sekolah dan tempat rekreasi yang dikunjungi banyak orang. Proses penyebarannya melalui batuk atau bersin pengidap yang terinfeksi.

Selain itu, penularan bisa terjadi ketika memegang tangan pengidap. Juga,  permukaan benda yang sudah terkontaminasi air liur, kemudian menyentuh hidung, mata atau mulut. 

Gejala yang Muncul pada Pengidap

Gejala infeksi yang dialami oleh pengidap akan bergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Virus paling sering menginfeksi sistem pernapasan dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Adapun gejalanya, meliputi:

  • Batuk.
  • Demam.
  • Pilek.
  • Sakit tenggorokan (faringitis).
  • Mata merah muda (konjungtivitis).
  • Infeksi telinga (otitis media).
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Dada dingin (bronkitis).
  • Radang paru-paru.

Adenovirus juga dapat memengaruhi saluran pencernaan. Di fase ini, pengidap akan mengalami diare atau gastroenteritis, yakni radang lambung atau usus. Tandanya dapat berupa sakit perut, diare, mual dan muntah.

Lebih jarang, adenovirus dapat memengaruhi kandung kemih atau sistem saraf. Adanya virus di kandung kemih menyebabkan infeksi saluran kemih. Sementara virus di sistem saraf menyebabkan gangguan pada otak, seperti ensefalitis dan meningitis.

Proses Diagnosis Adenovirus pada Pengidap

Pertama-tama, dokter akan melakukan sesi tanya jawab terkait dengan gejala dan riwayat kesehatan pengidap. Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh guna mendeteksi virus dalam tubuh.

Adapun pemeriksaan penunjang yang dilakukan, di antaranya:

  • Tes darah dan urine. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil dan memeriksa sampel darah dan urine guna mendeteksi keberadaan adenovirus.
  • Pemeriksaan feses. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil dan memeriksa sampel feses guna mengetahui keberadaan virus dalam feses.
  • Tes antigen. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi protein yang ada di bagian terluar (antigen) virus.
  • Tes PCR. Pemeriksaan ini dilakukan melalui pemeriksaan sampel lendir pada hidung, tenggorokan, darah dan feses guna mendeteksi keberadaan virus dalam tubuh.
  • Rontgen dada. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat gambaran organ jantung dan paru-paru secara lebih jelas.

Umumnya, pengidap tidak membutuhkan penanganan khusus karena virus hanya menyebabkan infeksi ringan. Pengobatan yang dilakukan berguna untuk meredakan gejala dan mencegah munculnya komplikasi.

Jadi, segera buat janji rumah sakit jika mengalami gejala yang disebutkan di atas untuk mengatasi gejala yang muncul. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Adenoviruses.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Adenoviruses.
WebMD. Diakses pada 2022. What Are Adenovirus Infections?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan