Halodoc, Jakarta – Cacar monyet masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja tanda dan gejala cacar monyet. Baru-baru ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan muncul gejala cacar monyet yang berbeda dari kasus-kasus sebelumnya. 

Sejauh ini, diketahui bahwa salah satu gejala khas cacar monyet adalah muncul ruam di wajah, tangan, dan kaki. CDC juga menyebutkan cacar monyet biasanya menyebabkan ruam pada bagian wajah atau rongga mulut. Semakin lama, ruam akan berkembang dan ditemukan juga di bagian wajah, kaki, dan tangan. Namun, sebelum ruam muncul biasanya pengidap penyakit ini juga akan mengalami gejala-gejala lain. 

Apa Bedanya dengan Gajala Cacar Monyet Sebelumnya? 

Cacar monyet adalah penyakit yang muncul karena infeksi virus yang ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan pembawa virus ini merupakan hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai. Setelah menginfeksi manusia, virus kemudian bisa menular dari manusi ke manusia lain. Virus monkeypox ini masuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Virus penyebab penyakit ini menular ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang sebelumnya sudah terinfeksi. Baru setelah itu mulai muncul gejala cacar monyet. Salah satu gejala yang bisa muncul adalah ruam pada permukaan mulut. Umumnya, ruam akan mulai muncul pada wajah atau rongga mulut, kemudian menyebar di wajah, kaki, atau tangan. 

Namun, baru-baru ini ternyata ditemukan gejala baru dari penyakit cacar monyet. Apa perbedaannya? Pada sebagian kasus baru, ruam ditemukan pertama kali muncul pada area genital atau anus. Penyebarannya juga tidak terjadi pada wajah, tangan, atau kaki, melainkan ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, gejala lain seperti demam dan sakit kepala juga tidak muncul sebelum ruam. 

Padahal, gejala demam, sakit kepala, hingga pembengkakan kelenjar biasanya dialami terlebih dahulu sebelum muncul ruam di kulit. 

Menurut laporan terbaru, ada beberapa gejala cacar monyet yang berbeda dari sebelumnya, antara lain: 

• Ruam pertama muncul di anus.
• Nyeri atau sakit di arean dalam anus dan rektum.
• Perdarahan yang terjadi pada dubur.
• Peradangan pada lapisan rektum.
• Lesi cacar yang berbeda, yaitu lesi berisi cairan atau nanah yang bisa membengkak dengan cepat. 

Waspadai gejala-gejala tersebut dan segera lakukan pemeriksaan jika mengalaminya. Terutama jika gejala yang muncul memburuk dan memicu gejala penyakit lainnya. 

Biar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit terbaik. Atur lokasi dan dapatkan rekomendasi rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Pembaruan Lainnya 

Selain memperbarui gejala cacar monyet, CDC juga mengungkap beberapa hal lainnya. Salah satunya adalah kriteria terbaru pasien cacar monyet. Nah, berikut kriteria terbaru pada orang yang diduga mengidap atau terinfeksi cacar monyet: 

• Sudah melakukan kontak dengan pengidap cacar monyet, baik yang dicurigai maupun dikonfirmasi. 
• Melakukan kontak dengan orang yang memiliki ruam pada permukaan kulit. 
• Baru melakukan perjalanan ke negara yang mencatat banyak kasus penularan dan infeksi cacar monyet. 
• Melakukan kontak dekat dengan pria yang berhubungan intim dengan pria, termasuk yang bertemu dengan pasangannya melalui web online, aplikasi, atau acara sosial.
• Kontak langsung dengan hewan liar, baik yang sudah mati atau hidup yang endemik di Afrika. Termasuk juga produk-produk yang berasal dari hewan tersebut. 

Itulah beberapa informasi terbaru terkait cacar monyet. Jadi, kamu kini harus lebih berhati-hati dan pastikan tetap terapkan gaya hidup sehat untuk terhindar dari penyakit ini.

Referensi: 

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Monkeypox.

NBC News. Diakses pada 2022. CDC issues new guidance on monkeypox symptoms as U.S. cases balloon.