Halodoc, Jakarta – Muntah darah juga dikenal sebagai hematemesis. Seseorang dikatakan hematemesis apabila muntahannya mengandung banyak darah, bukan sekedar bercak saja. Kondisi ini masuk kategori darurat medis yang perlu segera ditangani. 

Warna darah bisa mengindikasikan penyebabnya. Misalnya, jika darah berwarna hitam pekat seperti bubuk kopi, kemungkinan besar darah sudah mengendap di dalam perut dalam waktu yang cukup lama.

Yuk ketahui potensi komplikasinya supaya kamu lebih waspada berikut ini! 

Waspadai Komplikasi Hematemesis

Muntah darah akibat perdarahan hebat dapat menyebabkan syok hipovolemik yang ditandai dengan :

• Pernapasan cepat dan dangkal.
• Detak jantung yang cepat.
• Kulit pucat.
• Kulit dingin atau lembap.
• Kebingungan.
• Pingsan.
• Pusing saat berdiri.
• Penglihatan kabur.

Jika tidak segera diobati, syok dapat menyebabkan kegagalan multi organ sampai kematian.

Berbagai Penyebab Hematemesis

Mayoritas hematemesis disebabkan karena pendarahan pencernaan bagian atas, seperti kerongkongan, lambung dan usus duodenum. Dalam kasus ringan, kondisi ini juga bisa akibat menelan darah mimisan. 

Jika darah yang keluar berwarna merah cerah segar, tandanya pendarahan masih terus terjadi dan bisa memburuk. Kondisi ini adalah darurat medis yang perlu segera diobati. 

Namun, jika muntahan darah bertekstur bubuk kopi, menggumpal dan berwarna cokelat kegelapan, artinya perdarahan berjalan lambat atau telah berhenti. Perdarahan jenis ini bukan berarti lebih ringan. Kamu tetap perlu mendapatkan bantuan medis segera untuk mencari tahu asal penyebabnya. 

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Karena dikategorikan sebagai keadaan darurat medis, dokter akan segera menilai kondisi kamu secara keseluruhan. Tujuannya untuk mengetahui tindakan apa yang paling dibutuhkan oleh pasien.

Jika pasien menunjukkan tanda-tanda kehilangan darah yang parah, petugas medis akan mengobatinya terlebih dahulu dengan cairan intravena, transfusi darah, dan bantuan oksigen. Langkah-langkah ini disebut sebagai resusitasi.

Setelah resusitasi, dokter mulai menyelidiki penyebab kondisi yang kamu alami. Mereka umumnya akan bertanya seputar kapan terjadinya muntah darah, seperti apa warna dan bentuk darah serta apakah pernah terjadi sebelumnya.

Mereka juga ingin tahu apakah kamu memiliki gejala lain. Selain itu, dokter perlu mendapatkan daftar penggunaan obat secara rinci, termasuk aspirin, pereda nyeri, dan pengencer darah.

Untuk menemukan sumber perdarahan dan memastikannya telah berhenti, dokter perlu memeriksa bagian dalam saluran pencernaan bagian atas. Cara paling efisien untuk melakukannya adalah dengan pemeriksaan endoskopi bagian atas. Selama proses pemeriksaan, pengidap diberi obat penenang. 

Setelah rileks, dokter mulai memasukan endoskop yang dilengkapi kamera ke tenggorokan sampai masuk ke bagian duodenum. Ketika dokter telah menemukan sumber pendarahan, mereka dapat memasukkan alat medis melalui selang untuk menutup luka.

Proses selanjutnya tergantung kondisi yang ditemukan dokter usai pemeriksaan. Mereka mungkin perlu mengambil sampel jaringan dari endoskop untuk dianalisis di laboratorium (biopsi).

Sebagian besar penyebab perdarahan pada pencernaan bagian atas dapat diobati secara efektif dengan obat-obatan. Sisanya,  mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit untuk konsultasi dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Vomiting Blood.

Healthline. Diakses pada 2023. Hematemesis: Causes and Treatments for Vomiting Blood.

Medical News Today. Diakses pada 2023. What’s to know about vomiting blood?