Ini Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri di Rumah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 April 2020
Ini Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri di RumahIni Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri di Rumah

Halodoc, Jakarta – Pada masa awal pandemi COVID-19, masker hanya diperuntukkan untuk kalangan medis dan mereka yang sakit. Namun, beberapa waktu setelahnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan imbauan agar masyarakat umum yang hendak bepergian wajib mengenakan masker berbahan kain. Keputusan ini diambil setelah angka infeksi di seluruh penjuru dunia naik dengan sangat cepat dan kini telah melampaui 3 juta orang.

Karena masker N95 dan masker bedah langka dan harus disediakan untuk pekerja kesehatan, masyarakat diimbau untuk membuat sendiri masker dengan bahan kain. Jika kamu membuat masker sendiri di rumah, apa jenis bahan yang paling baik untuk digunakan? Ini ulasannya.

Baca juga: Masker Kain untuk Tangkal Corona, Ini Penjelasannya

Bahan Tepat untuk Membuat Masker Kain

SARS-CoV-2, yakni virus corona jenis baru yang menyebabkan COVID-19, diperkirakan menyebar terutama melalui tetesan pernapasan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau bernafas. Tetesan ini terbentuk dalam berbagai ukuran, tetapi yang terkecil, disebut aerosol, bisa mudah menyelinap melalui celah antara serat kain tertentu. Hal ini yang membuat orang mempertanyakan apakah masker kain benar-benar efektif dalam mencegah COVID-19.

Melansir dari The New York Times, para ilmuwan di seluruh Amerika Serikat tengah mengidentifikasi bahan sehari-hari apa yang kiranya tepat dan mampu menahan partikel mikroskopis untuk digunakan sebagai masker kain.

Melalui tes yang baru-baru ini dilakukan, filter high efficiency particle absorber (HEPA) adalah salah satu bahan yang terbukti baik, seperti halnya kantong dalam penyedot debu, lapisan sarung bantal dan kain yang mirip dengan piyama flanel. Sementara filter kopi bertumpuk memiliki nilai yang sedang, sementara bahan syal dan bandana memiliki efektivitas perlindungan yang paling rendah, meskipun masih mampu menangkap sebagian kecil partikel.

Dr. Scott Segal, ketua anestesiologi di Wake Forest Baptist Health mengatakan, jika kamu tidak memiliki bahan seperti yang disebutkan di atas, maka kamu bisa melakukan tes cahaya sederhana membantu memutuskan kain yang digunakan efektif sebagai masker. Apabila cahaya melewati serat dengan sangat mudah dan kamu hampir dapat melihat seratnya, maka dikatakan bahwa bahan tersebut bukan yang terbaik. Jika ada bahan kain dengan tenunan yang lebih padat dari bahan yang lebih tebal dan cahaya tidak terlalu banyak melewatinya, maka bisa menjadi masker yang efektif memberikan perlindungan. 

Tantangan terbesar untuk memilih bahan masker itu adalah menemukan kain yang cukup padat untuk menangkap partikel virus, tetapi cukup baik ketika digunakan dan tidak mengganggu pernapasan. Selain itu, kamu disarankan untuk membuatnya menjadi tiga lapis. Lapisan pertama adalah kain itu sendiri, lapisan kedua adalah filter, dan lapisan ketiga adalah kain yang sama dengan bahan di lapisan pertama. 

Baca juga: 5 Kesalahan Umum Penggunaan Masker Wajah untuk Cegah Corona

Penggunaan Masker Kain yang Benar

Masker hanya efektif jika kamu memakainya dengan benar. WHO memiliki anjuran penggunaan berikut ini:

  • Cuci tangan selama 20 detik dengan sabun dan air sebelum menyentuh atau mengenakan masker.

  • Pastikan seluruh hidung dan mulut tertutup saat memakainya.

  • Hindari menyentuh masker saat kamu keluar rumah, karena tangan bisa tercemar.

  • Jangan melepas masker saat kamu berada di tempat umum.

  • Untuk melepasnya saat kamu sudah di rumah, lepaskan dari belakang dan jangan sentuh bagian depannya.

  • Segera cuci masker setelah kembali agar tidak mencemari barang-barang lain di rumah.

  • Cuci tangan segera setelah melepas masker, dan lagi setelah kamu mencuci masker.

Baca juga: Masker Kain Sebaiknya Tidak Dipakai Lebih dari 4 Jam

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai masker kain untuk melindungi dirimu dari virus corona. Namun jika kamu merasa kesulitan membuatnya, kamu bisa beli masker kain di Halodoc, lho. Selain masker kain, Halodoc juga menjual semua kebutuhan kesehatan kamu dalam menghadapi pandemi, seperti multivitamin, hingga hand sanitizer.

Ambil smartphone kamu sekarang, dan buka fitur beli obat. Pesanan akan dikirimkan kurang dari satu jam dalam kondisi yang aman dan tersegel. Praktis, bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
CNN Health. Diakses pada 2020. How To Make Your Own Face Mask.
Science Daily. Diakses pada 2020. The Best Material For Homemade Face Masks May Be A Combination Of Two Fabrics.
The New York Times. Diakses pada 2020. What’s the Best Material for a Mask?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan